Sinar matahari memasuki celah jendela kamar, membuatku mengerjapkan mataku perlahan,senyum kembali terukir dari wajahku,saat melihat seseorang wanita sudah duduk di samping ranjang sambil membelai wajahku lembut,"Morning my prince,bangun yuk, anter aku ke supermarket sebentar,ucapku manja, "Morning too my princess sapanya sambil mencium keningku, sebelum pergi ke kamar mandi,"My prince, aku tunggu di bawah ya teriakku setelah membersihkan ranjang.
Beberapa saat kemudian,aku merasakan sebuah tangan memelukku dengan erat,"Kau tahu setiap kita bersama,aku selalu merasa kita adalah sepasang pengantin baru,"Maukah kau menikah denganku bisiknya di telingaku ,aku segera melepaskan pelukan kami dan berlari mengambil kunci mobilku lalu berjalan keluar, "Lagi-lagi sebuah tangan menghentikan langkahku, Aku akan mengantarmu my princess, "Baiklah ini ucapku sambil menyerahkan kunci mobilku padanya,aku berjalan ke mobil dan memilih duduk di kursi belakang, "My princess, duduklah di sampingku ucapnya memohon,Tidak,aku duduk disini saja, ucapku cuek, "Ayo berangkat,aku sangat lapar,ucapnya dingin,"Justru aku lebih lapar saat melihat bibirmu seperti itu princess ucapnya dengan tatapan yang sulit diartikan,aku yang menyadari kesalahanku yang memanyunkan bibirku, segera menutup mulutku menetralkan kegugupanku,ia tersenyum dan melajukan mobilku menuju supermarket terdekat,10 menit kemudian,kami tiba di supermarket,"Turunlah my princess, ucapnya sambil membuka pintu mobil untukku,setelah di rasa cukup kami keluar dari supermarket tersebut,"My princess, aku sangat lapar,"Bisakah kita makan bubur dulu, aku tahu warung bubur terenak di daerah ini, "Baik, aku mau mencobanya jawabku singkat,ia segera turun dari mobil menggandeng tanganku berjalan ke samping supermarket,duduklah kita makan disini Bu, saya pesan bubur ayam 2 teh 2 makasih," Eh mas Kevin, ucap pemilik warung itu,Ya buk sepertinya warung ibu semakin ramai jawabnya ramah, "Alhamdulillah,ini semua juga karena bantuanmu nak, "Terima kasih,saya permisi dulu, kita lanjutkan nanti,"Ibu tidak ingin kekasihmu menunggu terlalu lama ucapnya sambil tersenyum,Aku semakin kagum padamu gumamku dalam hati,"Permisi nak, "Silakan di nikmati buburnya, makasih buk ucapnya sopan. Saat asyik makan bubur,tiba-tiba i phone kevin berdering mama menelponku sebentar ya, "Dimana kamu, cepat pulang,ada sesuatu yang ingin mama tanyakan padamu,"Aku di puncak ma, ya aku segera pulang, "I love u mom ucapku mengakhiri teleponnya, Ada apa, "Mommy baik-baik saja kan, tanyanya panik "Ya, mama baik-baik saja, ia hanya sedikit panik saat mengetahui aku tidak ada di rumah jawabku, "Bagaimana dengan mamamu, tanyanya padaku, "Tadi pagi aku sudah menghubunginya,aku hanya mengatakan bahwa aku harus menemanimu metting di puncak, jelasnya,"My prince, apa kau benar-benar memecat Kania ucapku pelan, karena hatiku selalu perih saat menyebut namanya, ia hanya mengangguk,seharusnya aku sudah melakukannya sejak dulu, tapi rasa kasihanku mengalahkan segalanya,"Tapi,dia sahabatmu, kenapa kau tega melakukannya tanyaku meyakinkan,"Dia memang sahabatku tapi apa yang dia lakukan sudah membuatku malu di depan seluruh karyawanku. "Tolong jangan bahas dia lagi,habiskan makananmu kita harus segera pulang ucapnya dingin,"Baiklah maaf ucapku menunduk takut, "Jangan takut my princess, aku hanya tidak suka jika kau membicarakan orang lain saat kita bersama."Bu,saya tinggal dulu, ini kembalinya buat ibu saja permisi ucapnya kami berjalan beriringan menuju mobil, "My princess, bisakah kita selalu menikmati weekend bersama tanyanya saat kami hanya bedua di mobil,"Aku tak bisa berjanji, aku takut ada yang tidak menyukai kedekatan kita, "Tenanglah my princess aku tetap akan di sampingmu,"Jangan dengarkan orang lain kecuali aku, mama dan mommymu mengerti,ucapnya sambil mencium keningku, aku mengangguk pelan, "Bagus,itu baru calon istri yang baik bisiknya di telingaku,"My prince, ayo jalan, atau aku kembali duduk di kursi belakang,ancamku,dia hanya diam lalu menjalankan mobilnya,"Bawa mobilku ke Apartemen ucapnya pada seseorang di telpon, "Kau punya apartemen disini juga, "Tidak princess, aku memintanya membawa mobilku ke apartemenku di Jakarta,karena aku akan mengantarmu pulang,"Tidak usah kita bisa pulang dengan mobil masing-masing ucapku membantahnya,"My princess, aku tidak suka dibantah, ucapnya berusaha mengendalikan emosinya, entah mengapa ia merasa akan terjadi sesuatu yang buruk pada hubungan mereka saat tiba di Jakarta nanti, akhirnya aku lebih memilih diam mengikuti keinginannya,Satu jam kemudian kami tiba di Jakarta,aku segera mengantarnya ke rumah,"Maaf aku ada urusan lain,sampaikan salamku pada mamamu ucapnya cepat lalu keluar dari mobil begitu kami tiba di halaman rumahku, namun sesaat kemudian ia menghampiriku mencium keningku lama sambil berkata "I love u my princess, "I love u too my prince ucapku memeluknya erat,entah mengapa aku merasa bahwa sebentar lagi, ia akan pergi meninggalkanku, "My princess,jaga hatiku baik -baik, aku pasti akan kembali padamu ucapnya tanpa sadar, aku segera meletakkan jariku di depan bibirnya sambil berkata,"Jangan tinggalkan aku, aku bersedia menikah denganmu ucapku sambil menatap matanya,"Benarkah itu my princess, coba ulangi sekali lagi, "I will marry you Kevin Julio Himawan bisikku di telinganya lalu mencium pipinya singkat dan berlari ke rumah,ia hanya tersenyum lalu mencari taxsi untuk pulang.
Sesampainya di rumah,"Dimana mobilmu, kenapa kau baru pulang, "Kania datang kemari,ia ingin kau menikahinya dua minggu lagi ucap mama dengan kekecewaan yang telihat jelas di matanya, aku hanya diam mencoba mengerti arah pembicaraan mama,hingga akhirnya aku menyadari bahwa "Kania sudah mengatakan suatu kebohongan pada mama, "Aku memang akan menikah tapi bukan dengan Kania, melainkan dengan Jessica ucapku mantap, "Tidak bisa, mama tidak ingin kamu menyakitinya, karena Kania sedang mengandung anakmu Vin, ucapnya sambil menangis,"Dia bohong ma, aku tak pernah melakukan itu, dia hanya "Sahabatku" ucapku penuh penekanan pada kata sahabat, lalu bagaimana dia bisa mengatakan itu, "Mungkin dia marah,karena aku menamparnya di kantor kemarin gumamku dalam hati,"Apa kau menamparnya,"Bukankah kau sudah berjanji di depan jenazah kedua orang tuanya bahwa kau akan selalu menjaganya, ucap mama emosi,"Aku memang berjanji menjaganya ,tapi tidak untuk menikahinya, karena perasaan tidak bisa di paksakan, percayalah aku tidak mungkin melakukan itu pada seseorang wanita sebelum dia menjadi istriku ucapku berusaha menahan emosi agar tidak sampai membentak mama, "Ma aku istirahat dulu,kita bicara lagi nanti ucapku sambil berlalu naik ke lantai atas,"Maafkan mama nak, tapi mama tidak ingin Kania merasa sendirian setelah kepergian kedua orang tuanya.Kira -kira bagaimana kelanjutan hubungan Kevin dan Jessica
Di tunggu vote dan comment ya mksh