Persiapan kelahiran

927 39 0
                                    

Setelah menyerahkan Dania pada omanya,Jessica masih  terlihat sedih karena kepergian Dania,"My love,Dania bukan putri kita,kamu harus bisa merelakan dia tinggal bersama omanya,aku rasa tante Alena sudah menyadari kesalahannya ucap Kevin mencoba memberi pengertian pada istrinya."Bunda,kami sayang bunda,"Bunda jangan sedih lagi ya ucap Kevin menirukan suara anak kecil,"Ya sayang,bunda minta maaf ya,jawab Jessica sambil mengusap perutnya,"Ayah,kamu kok masih di rumah tanya Jessica sambil memeluk erat sang suami,"Mulai hari ini hingga 3 bulan ke depan,Aku sengaja mengambil cuti untuk membantumu merawat mereka,jelas Kevin sambil membayangkan jika sang buah hati  tersenyum padanya setiap hari."Itu terlalu berlebihan ayah,kami baik-baik saja,"Lagian ayah itu seorang pemimpin,jadi harus bisa memberikan contoh yang baik untuk para karyawan ucap Jessica,"Ayah tahu bunda,tapi yang terpenting bagiku saat ini adalah kebahagiaan kalian."Bersiaplah kita akan pergi ke suatu tempat,aku tidak terima penolakan ucap Kevin tegas,"Tapi bunda masih lelah ayah,"Bunda ayah janji hanya sebentar,setelah itu istirahatlah bujuk Kevin,Jessica hanya mengangguk pelan sambil berjalan ke kamar mandi.Sementara Kevin berjalan keluar kamar menuju dapur,"Hai sayang,kok sudah bangun tanya Jancy,"Kita enggak tidur ma,"Jessica masih sedih karena Dania,jawab Kevin pelan,"Mama harap kamu bisa mengerti sayang."Sebenarnya kami juga merasakan kesedihan yang sama,tapi kau benar,"Dania bukan bagian dari kita,"Cepat atau lambat Dania juga akan kembali pada keluarganya ucap Jancy mencoba menenangkan putranya yang terlihat tidak nyaman jika istrinya  terus memikirkan  Dania dan melupakan bayi mereka,"Ayo berangkat,aku sudah siap ucap Jessica yang sudah berdiri di hadapan suaminya,"Oke tunggu sebentar jawab Kevin berlari ke kamar untuk mengambil kunci mobil dan jaketnya,"Kami pergi dulu ma,kami akan menginap disini,dan besok mama akan kembali tinggal bersama kami ucap Kevin senang,"Baiklah sayang,kalian hati-hati mama akan mulai berkemas nanti,jawab Jancy sambil tersenyum.
Jevin pun segera berjalan ke mobil menuju tempat yang dimaksud Kevin,"Ayah jangan lama-lama ya ,bunda masih capek,ucap Jessica manja,"Tidak bunda,kita hanya perlu  memilih, selebihnya mereka yang mengantar jelas Kevin sambil memarkirkan mobil mereka."Ayo turun kita sudah sampai ucap Kevin menggengam erat tangan sang istri masuk ke sebuah toko peralatan bayi."Selamat sore pak,"Silahkan masuk,ibu sudah menunggu anda sapa salah satu pegawai ramah,"Baiklah terima kasih,"Ayah ngapain kita kesini,mending kita pilih aja yang di bawah ucap Jessica binggung,"Katanya gk mau lama-lama,ya udah kita langsung ketemu pemiliknya dan pesan sesuai keinginan kamu setelah itu kita pulang jawab Kevin santai,Jessica hanya mengangguk patuh,"Permisi maaf membuatmu menunggu sapa Kevin saat masuk ke ruangan pemilik toko,"Tidak apa silahkan duduk "Mila",sapa Rissa yang tak lain istri Rasya asisten Kevin,"Maaf saya bukan Mila,saya Jessica jawabnya sopan,"Oh maaf saya pikir kamu Mila,ucap Rissa sungkan,"Baiklah mari kita pilih dekorasi kamar serta peralatan bayi kalian ucap Rissa memulai memunjukkan beberapa desain kamar bayi, "Kami pilih yang ini ucap Jevin setelah melihat desain tersebut."Baik,bagaimana dengan peralatannya  ucap Rissa lagi,sesuaikan saja dengan warna desain kamar,ucap Jevin kompak,"Wah kalian cocok sekali,aku bahagia akhirnya kamu bisa menikah vin goda Rissa,"Maaf apa kamu masih ada hubungan saudara dengan Mila,wajah kalian mirip sekali,tanya Rissa tiba-tiba,"Jangan tanyakan itu lagi Ris,ucap Kevin risih,"Tidak kami hanya mirip saja,tapi aku bersyukur memilikinya," jawab Jessica sambil tersenyum,"Walaupun aku bukan yang pertama untuknya tapi dia selalu menganggapku prioritasnya ucap Jessica menggenggam tangan suaminya seolah berkata bahwa ia baik-baik saja,"Oke Ris,semua sudah selesai kirim ke rumahku secepatnya,"Oke vin,semoga proses persalinanmu lancar,ucap Rissa memeluk Jessica,"Oh ya Ris,sampaikan pada Rasya urus kantor dengan baik,mulai hari ini aku ambil cuti,ucap Kevin,"Ya aku rasa dia juga sudah mengerti,ucap Rissa sambil mengantar Jevin keluar ruangannya.

"Tunggu,siapa dia,kenapa dia paham sekali tentangmu tanya Jessica penuh selidik."Dia Rissa pemilik toko ini jawab Kevin santai,"Aku tahu Kevin ucap Jessica tanpa sadar,sepertinya kau sangat merindukanku my love ucap Kevin lalu menggendong istrinya ke mobil."Dia istri Rasya dan sepupu Mila jawab Kevin sedih,"Maaf,aku tidak bermaksud,"Tidak apa my love,tapi kita ke hotel dulu,kau harus di hukum bisik Kevin,"Dengan senang hati my hubby,aku merindukanmu ucap Jessica menggoda suaminya.

1 jam kemudian mereka tiba di hotel,Kevin langsung menggendong istrinya ke kamar,"Makasih my love,maaf jika kata-kata Rissa tadi menyakitimu ucap Kevin lirih,"Mila meninggal saat Rissa baru tiba di London untuk kuliah S-2nya,"Baiklah,aku mengerti jangan jelaskan apapun,aku mencintaimu bisik Jessica pada suaminya,"Aku lebih mencintaimu my love bisik Kevin lagi,"Boleh kita melakukannya my love,aku sangat merindukanmu bisik Kevin lirih,"Lakukan dengan hati-hati my hubby,ucap Jessica mencium leher suaminya,"Tanpa menunggu lagi,Jevin pun saling melepas kerinduan mereka,"Ayah menyanyangi kalian,segeralah lahir kami menunggumu ucap Kevin mencium perut istrinya."Makasih my love ucap Kevin mencium kening sang istri dan membawanya ke kamar mandi,dilanjutkan dengan berendam bersama,"Maaf"ucap Jessica lirih,"Tidak apa my love,aku tahu harusnya kita tak melakukan itu,"Ini terlalu beresiko untukmu,lanjut Kevin mencium kening istrinya.

30 menit kemudian,Jevin kembali ke kamarnya,"My love,apa tidak sebaiknya kita menginap disini tanya Kevin,kau terlihat sangat lelah my love,"Tidak my hubby,"Biarkan aku istirahat sebentar kita tetap akan pulang,"Oke,"jawab Jessica sambil tersenyum,aku juga merindukan mama,"Baiklah I love u ucap Jevin bersamaan sebelum tidur.

Pukul 7 malam,Jevin baru tiba di rumah mamanya,"Syukurlah kalian sudah pulang,"Ayo makan dulu ucap Jane,"Darimana kalian ucap Nancy panik,"Kami dari toko Rissa ma,"Hanya kesana,tapi kalian bisa pulang semalam ini,"Maaf ma,ponsel kami tertinggal di rumah jawab Kevin mewakili,"Sudahlah Nan,jangan marahi mereka,"Ayo makan ucap Jane menenangkan.
Suasana makan malam berlangsung hening,mama Nancy tak lagi bicara apapun pada Jevin,"Aku duluan ucap Nancy setelah menyelesaikan makannya,"Sayang mama harap kalian tidak melakukan hal ini lagi,kami sangat khawatir pada kalian ucap Jane mencium kening putri dan menantunya lalu menyusul Nancy ke kamar.
Jessica mulai meneteskan air matanya melihat kemarahan mertuanya,"My love jangan sedih,"Mama hanya  mengkhawatirkan kita,semua akan baik-baik saja ucap Kevin menenangkan istrinya,Baiklah ucap Jessica sambil membersihkan meja makan,"Letakkan saja di sana,biar aku yang mencucinya ucap Kevin saat Jessica mulai menyentuh sabun cuci piring,"Kita lakukan bersama my hubby jawab Jessica sambil tersenyum.

15 menit kemudian mereka selesai mencuci piring,Kevin segera menggendong istrinya ke kamar,"Kita ganti baju dulu ya ucap Kevin berjalan ke ruang ganti,selesai ganti baju,"I love u ucap Kevin kompak sebelum tidur.

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang