Story of my little family

995 46 1
                                    

Tiga bulan kemudian

"Kehadiran Jevin dan Kayla adalah kebahagian terbesar dalam hidup kami,"Merasakan sentuhan tangan kecilnya yang membangunkan kami setiap paginya senyum menghiasi wajah mereka ketika melihat kami terbangun,kami pun membalasnya mencium pipi keduanya.
"Morning jagoan ayah," sapa Kevin sambil mencium pipi Jevin namun selalu diiringi suara tangisan Kayla yang seolah cemburu dengan kakaknya,"Morning juga princess" sapa Kevin sambil menggendong Kayla keluar dari kamar untuk berjemur.
Jessica Pov
Aku menghembuskan nafas perlahan sembari tersenyum pada Jevin,"Morning my prince" sapaku sambil menggendongnya menyusul Kevin dan Kayla untuk berjemur sebentar.
"Morning bunda" sapa Kevin mendekatiku dan memberiku morning kiss di halaman rumah,mungkin terlihat aneh,tapi bagi kami inilah cara kami menunjukkan kasih sayang satu sama lain."15 menit menikmati mentari pagi,"aku bergegas masuk untuk menyiapkan segala keperluan mandi untuk kedua anakku, sementara Kevin bermain bersama mereka.

Setelah semua siap,kami bergegas memandikan mereka."Jevin akan selalu mandi bersamaku,sementara Keyla bersama Kevin,entahlah ini aturan darimana,tapi Keyla selalu menangis jika aku yang  menggendong dan memandikannya setiap pagi,"Putriku ini memang sangat dekat dengan ayahnya, dia hanya mau bersamaku jika Kevin bekerja."Karena itu,aku sering merasa cemburu dengan putriku itu,bahkan aku sempat berfikir mungkin aku salah memberi nama "Keyla"pada putriku atau sebesar itukah cinta Mila pada Kevin,tapi saat melihat wajah Keyla aku seperti melihat diriku waktu kecil maklum saja selama kami dekat,hingga menikah akulah prioritas utama Kevin,"Sementara Jevin dia adalah Kevin kedua bagiku,wajah Jevin sangat mirip dengan ayahnya, ia selalu menjadi teman curhatku saat aku merindukan ayahnya,meskipun begitu aku tetap menyayangi kedua anakku."
Kevin Pov
"Kehilangan wanita yang ku cintai adalah mimpi terburukku.
"Bertahun -tahun aku hidup tanpa tujuan."
"Ingin rasanya aku pergi menyusulnya,tapi sayang hal itu tak mungkin bisa ku lakukan karena ada wanita lain yang  menjadi tanggung jawabku,wanita yang telah melahirkanku merawat dan menjagaku selama ini yaitu mama."Hingga akhirnya datanglah seorang mahasiswi yang  sangat mirip dengan calon istriku dulu,ia membantuku kembali menemukan tujuan hidup."
Sebagai  seorang laki-laki yang harus tetap melanjutkan hidupnya bahkan keturunannya sebagai penerus usahanya suatu hari nanti."

Sejak saat itu aku bertekad untuk bangkit dari keterpurukan,dia benar,mama membutuhkanku,perusahaan membutuhkan penerusnya apalagi setelah kepergian papa,usiaku pun sudah tidak muda lagi,ini seperti dejavu tapi aku bertekad untuk menjaganya dan menjadikannya wanita terakhir dalam hidupku wanita bernama "Jessica Putri Setiawan," Putri dari seorang pengusaha yang terkenal arogant,ia bahkan rela menjodohkan putrinya dengan putra dari rekan bisnisnya,memang dia cukup tampan tapi dia tak pernah mencintai Jessica,ia hanya menginginkan harta kekayaan keluarga "Setiawan,"Segala usaha ku lakukan demi mendapatkannya meskipun harus ada nyawa yang di korbankan demi terlaksananya pernikahan kami,"Pria pemaksa itu(David) telah membunuh calon mertuaku karena ia ingin balas dendam atas kematian papanya,dan juga luapan emosi karena Jessica menolak menjadi istrinya."
Mama Jane mertuaku,"Beliaulah orang yang paling berjasa dalam hidupku,dengan restu darinya kami bisa merencanakan pernikahan kami.  Pernikahanku dan Jessica di gelar secara privat tepat di hari aniversary kami yang pertama,Pernikahan kami di penuhi dengan cinta dan kasih sayang,
Satu tahun kemudian kebahagiaan itu semakin  lengkap dengan kelahiran "Jevin dan Kayla",jagoan dan princessku itu memang menggemaskan tapi bagiku istriku yang lebih menggemaskan apalagi jika ia sedang cemburu.

Flashback on
"Minggu lalu,aku sempat melakukan perjalanan bisnis selama beberapa hari, yang  membuatku tak bisa bertemu dengan mereka.
Pukul 7 malam,aku baru tiba di rumah, Keyla yang seolah merasakan kehadiranku pun langsung menangis padahal kini ia sedang minum ASI,aku segera membersihkan diri dan menggendongnya keluar kamar,"Baru pulang langsung gendong dede gumamnya kesal sambil menggendong Jevin yang terbangun akibat tangisan adiknya,aku pun kembali menghampirinya sambil berkata "I miss you so much" lalu mencium bibirnya sekilas dan mencium Jevin lalu merangkulnya keluar kamar,"Kita ke depan sebentar yuk ayah kangen ucap Kevin sambil mencium puncak kepalaku.
"Apa mereka rewel saat aku tinggal?" saat kami sudah berada di ruang tamu,"Tidak ayah,kami tidak rewel justru kami yang menjaga bunda ucap Jessica menirukan suara anak kecil."Baiklah nanti ayah beri kalian hadiah ucap Kevin sambil tersenyum,sementara Jessica kembali memanyunkan bibirnya,
"Jangan lakukan itu my lovely,aku juga punya hadiah khusus untukmu bisik Kevin.

Pukul 9 malam,kami menidurkan Jevin dan Kayla,tidurkan mereka di boxnya bunda perintah Kevin begitu kami masuk kamar,jujur aku tak tega membiarkan mereka tidur sendiri meskipun masih di kamar yang sama,aku kembali melihat ke arah Kevin,ia terlihat sangat lelah,aku pun segera menidurkan Jevin diikuti Kevin yang menidurkan Keyla,"Good night sayang,"Bobo yang nyenyak ya" Ayah bunda sayang kalian ucap Jessica dan Kevin bergantian lalu mencium pipi kedua anaknya.
Ayo tidur my love bisik Kevin sambil menggendongku ke ranjang,"My hubby apa kau yakin mereka baik-baik saja tanya Jessica khawatir,"My love mereka pasti baik-baik saja,lagipula kita kan masih satu kamar, tenanglah," jawab Kevin pelan sambil  memelukku erat.
"My love,aku merindukanmu bisik Kevin tiba-tiba."
Aku tersenyum ke arah sambil berkata,"Tapi kau terlihat lelah my hubby tidurlah jawabku sambil mengeratkan pelukan kami,"Jangan menggodaku my love,ucap Kevin kesal sambil berlalu ke kamar mandi.
Aku tertawa bahagia mendengarnya,namun aku segera mengganti pakaianku dengan lingerie favoritnya lalu mengetuk pintu kamar mandi,"My hubby,cepatlah,teriakku panik,"Ya tunggu sebentar,ada apa???"tanya Kevin sambil membuka pintu,"Aku merindukanmu my hubby ucapku manja seraya memeluknya erat.

"My hubby,aku minta maaf,tapi sungguh aku sangat merindukanmu ucapku mengusap dada bidangnya." namun dia belum merespon ucapanku,aku pun memberanikan diri duduk di pangkuannya sambil berkata,"Kau tahu,aku sangat kecewa padamu,"Kau pergi tanpa memberi tahu ku sebelumnya.
"Aku sangat ingin marah padamu tapi sangat rasa rinduku mampu mengalahkan amarahku,lakukanlah sekarang atau aku akan semakin marah padamu ucapku mantap dan bersiap turun dari pangkuan Kevin.

"Maaf telah mengecewakanmu my love,"Tapi aku tidak yakin kau akan memberikan izin jika aku memberitahumu  dulu." ucap  Kevin mengeratkan pelukannya."Aku terima undanganmu my love,tapi apakah kau siap berbagi perhatian lagi dengan adik mereka,tanya Kevin lagi,"Kau salah besar Kevin," Aku hanya ingin tidur di pelukanmu bukan untuk membuat adik untuk mereka,"Lagipula apa kau lupa pada perjanjian kita,"Dua anak cukupkan" ucapku semakin menggodanya,"Baiklah kita lihat saja nanti jawab Kevin sambil menidurkanku di ranjang dan mulai memelukku,namun entah kenapa malam itu aku benar-benar merindukannya hingga kami pun saling melepas rindu hingga pagi menjelang.

Sementara Jevin dan Kayla masih tertidur pulas,mereka seolah sengaja memberikan waktu pada ayah dan bundanya.

Hai aku kembali
maaf kalau bahasanya terlalu vulgar lama gk nulis jadi imajinasi berlebihan 😀😀😀
buat yang puasa jangan dibayangkan ya mksh


Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang