Aku masih mengikutinya, walaupun aku sudah kehilangan jejaknya, entah mengapa aku merasa dia sepertinya membutuhkan pertolonganku, ku langkahkan kakiku menuju sebuah kamar yg tak jauh dari tempatku berdiri, aku buru-buru mendobrak pintu tersebut mengikuti kata hatiku,Dan benar saja, "Aku melihat pria itu tengah duduk diatas wanita yg kini menjadi kekasihku,dengan amarah yang memuncak aku segera memukulnya berkali kali hingga ia jatuh ke lantai,aku berusaha membangunkan Jessica tapi nampaknya pria itu sudah memberikan obat tidur dosis tinggi kepadanya sehingga ia sama sekali tak merespon panggilanku, saat aku ingin membawanya pergi tiba-tiba, ia memukulku, "Dia calon istriku,biarkan dia bersamaku ucapnya lembut agar aku percaya padanya, Jika dia calon istrimu kau harus mampu menjaga kehormatannya hingga pernikahan kalian ucapku sambil membawanya keluar kamar menuju ke RS." Vin, ucapnya lirih saat aku akan melajukan mobilku, "Bawa aku pulang ke rumahmu saja, aku merindukan Mommy ucapnya dengan mata yang masih terpejam,"Aku hanya mengangguk dan melajukan mobilku menuju rumah,"Bisakah kau membantuku tolong hubungi mamaku katakan padanya bahwa aku sedang bersama Nayla, dan hubungi Nayla juga katakan tentang apa yang terjadi sebenarnya karena ia tak mudah untuk di bohongi, "Tapi,ucapnya," Vin tolong lakukanlah ucapku sambil menahan rasa sakit di kepalaku, "Oke aku akan melakukannya untukmu, tapi kita harus memastikan kondisimu terlebih dahulu," Aku hanya mengangguk dan kembali memejamkan mataku,"Aku segera mengirim pesan pada orangtuanya sesuai yang dia inginkan,lalu menghubungi Nayla serta menjelaskan apa yang terjadi,"Ya ampun terima kasih sudah menolongnya, jaga dia, "Besok aku akan menjelaskan semuanya pada tante Jane, "Jangan katakan apapun pada mama Nay, atau aku akan marah padamu ucapku lemah, "Mama sangat mencintai papa dan papa hanya ingin membahagiakan kami, secepatnya aku akan bertanya tentang masalah ini pada mereka," Biarkan aku menyelesaikan masalahku sendiri,"Aku mengatakan ini padamu karena aku tahu kau bukan orang yang mudah dibohongi ucapku sambil menutup teleponnya,"Vin kepalaku makin pusing,ucapnya lirih sebelum kembali tak sadarkan diri, perjalanan ke rumah sakit masih cukup jauh, jadi aku putuskan membawanya ke rumahku,"Apa yang terjadi vin tanya mama terkejut melihatku menggendongnya menuju kamar tamu, ,"Tolong,panggilkan saja dokter Ranty kemari, nanti aku akan jelaskan semuanya ucapku pada mama. ,"Vin, tidurlah bersamaku ucapnya lirih, "Dia memberiku obat perangsang agar aku melayaninya, "Tolong bantu aku Vin, sa..kit.. ,"A.. ku per.. ca.. ya kau tak akan melakukan lebih dari itu ku mohon ucapnya sambil menahan sakit, "Lakukan nak, mama tak tega melihatnya seperti ini, ucap mama yang tiba-tiba masuk sambil menangis,Dokter Ranty tidak bisa datang, karena dinas luar kota,mama percaya padamu,bantu dia sayang ucap Nancy tak tega melihat putri kesayangannya kesakitan dan tetesan peluh membasahi wajah cantiknya sambil berlalu pergi.
Setelah kepergian mama, aku mulai membelai wajah cantiknya,mencium pipinya, dan memeluknya erat dengan seluruh cintaku padanya "Berusahalah untuk tidur my princess,ucap Kevin sambil menyandarkan kepalaku di dadanya dan mengusap pelan rambutku,tak lama kemudian aku mulai tertidur dengan nyenyak.
Satu jam kemudian aku terbangun dengan keadaan yang lebih baik, aku segera turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, 30 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi,dgn pakaian yang sudah disiapkan mama entah sejak kapan.
Aku berjalan ke arah sambil tersenyum, "Terima kasih telah menjadi bagian terindah dalam hidupku my prince ucapku membelai wajah tampannya,lalu berjalan keluar karena aku merasa lapar, "Malam mom, maaf merepotkan ucapnya sungkan," Tidak sayang,mommy justru senang kau bisa berkunjung kemari lg, "Bagaimana keadaanmu sayang,ucap mommy "Jauh lebih baik mom, tapi saat ini aku sangat lapar ucapku sambil tersenyum,"Apa kalian melakukan hal itu tanya mommy setengah berbisik," Tidak mom, putramu memang memanjakanku tapi dengan caranya sendiri,ucapku sambil tersenyum,kami hanya melakukan hal yang wajar tanpa menodai atau menyakiti siapapun saat kami berada di puncak gairah ia justru membawa ku ke kamar mandi, dan kami berdua berendam air hangat bersama ucapku ragu, karena aku tak ingin mommy berfikir buruk tentang putranya sendiri, "Asik banget sih ngobrolnya,"Aku juga lapar ucap Kevin yang tiba-tiba duduk di hadapanku sambil tersenyum.
Setelah makan ia menbawaku ke taman belakang rumahnya, "Maaf, aku sengaja mematikan ponselmu tadi ucapnya tak enak,,"My prince, yang kau lakukan adalah benar, terima kasih untuk semuanya hari ini,aku semakin mencintaimu, "Aku mohon berjuanglah karena aku ingin bersamamu ucapku sambil memeluknya,"My princess, saat ini giliranmu yang berjuang untuk kita,"Besok,aku ingin kau tanyakan pada orangtuamu tentang apa yang terjadi padanya dan keluarga David di masa lalu,Aku tunggu kabar darimu, dan aku akan menyusun rencana selanjutnya,"Bolehkah aku meminta satu hal padamu,ucapnya berbisik,aku hanya diam dan mengernyitkan dahiku," Jaga tubuh indahmu hanya untukku my princess ucapnya kemudian,"Tentu my prince, aku milikmu selamanya ucapku tanpa ragu,mencium pipinya.
Malam semakin larut,kami memutuskan untuk tidur,ia mengantarku hingga depan pintu kamar mommy,"Good night my princess, "Besok pagi aku akan mengantarmu ke rumah Nayla, agar tak ada yang curiga tentang ini terutama orangtuamu ucapnya lalu mencium keningku,sebelum berlalu ke kamarnya.
Keesokan harinya aku terkejut saat menyadari aku sudah berada di kamar Nayla, "Morning jess,buruan mandi yuk," Oh ya untuk sementara aku yang akan menjagamu dari pria itu, karena pangeranmu sedang pergi,"Dia pergi kemana? tanyaku," Aku sendiri tidak tahu dia hanya bilang bahwa ini demi kalian dan ia juga berpesan agar kau segera melakukan tugasmu,dia menunggu kabar itu secepatnya ucap Nayla sambil keluar kamar, Aku hanya diam menatap kepergiannya dan berlalu ke kamar mandi dengan berbagai pertanyaan yang ada di pikiranku.30 menit kemudian aku turun menuju meja makan, "Nay, orang rumah kemana? Kok sepi banget, "Oh, papa lagi nemenin mama berobat keluar negeri,si mbk lagi ke pasar,"Oh gitu terus gimana soal pernikahan kamu sama Tristan tanyaku lagi, "Jess, kita bicarakan itu nanti ya saat semuanya sudah jelas," Berangkat yuk, ntar telat loh,ucap Nayla mengandengku keluar dari rumah, sesampainya di kampus ternyata pak Fandy sudah siap memulai pelajarannya.
Hari itu mahasiswa di pulangkan lebih cepat,karena para dosen ada rapat, akhirnya aku meminta Nayla mengantarku pulang, aku yakin mereka sangat mengkhawatirkanku saat ini karena aku tidak menyalakan ponselku sejak kemarin,
Sesampainya di rumah aku disambut pelukan hangat mama dan tatapan tajam papa, "Nay, terima kasih sudah mengantarku ucapku meminta Nayla pergi, "Sama-sama, om tante saya pamit pulang dulu ya,ya nak,hati-hati ucap mama ramah,"Pa,jangan membuatku takut, aku akan jelaskan semuanya di dalam ucapku berusaha tenang, "Kemarin pulang kampus aku pergi ke rumah Nayla, karena harus mengerjakan tugas, Malamnya aku pergi bersama David untuk makan bersama,setelah itu aku memintanya mengantarku kembali ke rumah Nayla karena tugasku belum selesai ucap menjelaskan,"Aku melihat papa tersenyum senang,"Baiklah istirahatlah kau pasti sangat lelah,terima kasih nak,"Papa sayang padamu ucap papa sambil mencium keningku, aku hanya tersenyum dan berlalu ke kamar,"Pa apa papa akan tetap senang jika tahu apa yang terjadi padaku, "Vin aku butuh kamu,semoga aku bisa menanyakan hal itu nanti, ini misi cintamu semangat gumamku dalam hati,tiba-tiba i phoneku berbunyi ternyata chat dari my prince Kevin,
K:"Siang my princess, segera lakukan tugasmu, I love u😘💝
J:"Siang juga my prince, I love u too,cepat pulang aku rindu pelukanmu
K:"Lakukan tugasmu dulu, baru akan pulang, miss u my prince😘😘😘💝
J:"Di lanjut nanti ya aku lelah😘
K:"Tidurlah my princess sweet dream😘