Malam itu aku dan Kevin pulang pukul 8,namun mama menyambut kedatanganku dengan tatapan tajamnya, "Maaf tante saya terlambat mengantarnya, tadi ada perkerjaan yang tak bisa di tinggalkan jelas Kevin, "Masuklah duluan, mama ingin bicara dengan Kevin, ucap pada Jessica, setelah itu ia mempersilakan Kevin duduk dan berbincang di ruang tamu,"Apa kamu benar-benar mencintai putri tante? tanya Jane serius, "Saya mencintainya tante ucap Kevin mantap, "Segera persiapkan pernikahan kalian,tante tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada kalian ucapnya lirih,"Apa maksud tante tanya Kevin binggung.
Flashback on
Tadi pagi tante menemukan ini di teras, ucap Jane menyerah surat kaleng itu pada Kevin
Nikahkan kami secepatnya atau kau akan kehilangan putrimu Nyonya Jane Setiawan.
Flashback off
Tangan Kevin mengepal sempurna setelah membaca surat tersebut,"Saya bersedia menikahi Jessica, asal tante bersedia melakukan kemoterapi demi kesembuhan tante,ucap Kevin meyakinkan,Jane mengangguk,Kevin tersenyum melihatnya,"Makasih tante saya akan mengurus keberangkatan kita, kalau begitu saya permisi,sampaikan salam saya untuk Jessica ucapnya mencium tangan Jane sebelum melajukan mobilnya.
Jessica yang mendengar suara mobil, segera turun ke lantai dasar,"Ma,tolong jangan bersikap kasar pada Kevin ucapku mendekatinya, Jane menghembuskan nafas perlahan sebelum berkata, "Sepertinya kau sangat mencintai Kevin, mungkin sebentar lagi kau akan meninggalkan mama sendirian ucapnya lirih, Jessica menggeleng cepat, "Tentu tidak ma, hanya mama yang kumiliki,begitu juga dengan Kevin, jadi walaupun nanti kami menikah mama tetap akan ikut bersamaku ucapku memeluknya erat, "Ternyata waktu berlalu begitu cepat, mama merasa baru melahirkanmu kemarin, tapi sekarang kau sudah tumbuh dewasa mandiri bahkan mungkin siap menjadi seorang istri ucap mama sambil tersenyum,"Jangan terlalu dipikirkan ma ayo istirahat, ini sudah larut ucapku mengantarnya ke kamar,"Tidurlah duluan ma, aku ganti baju dulu ucapku mencium keningnya dengan sayang, 15 menit kemudian aku mulai berbaring di samping mama dan memeluknya,saat aku ingin tidur, tiba-tiba saja, aku teringgat pada Kevin, sebenarnya apa yang mama bicarakan dengannya tadi, semoga bukan sesuatu yang buruk gumamku dalam hati,tiba-tiba i phoneku bergetar,aku segera mengambilnya lalu membaca chat tersebut
K:"Good night my princess, i miss u so much 😘😘😘
J:"Good night too my prince😘😘😘
K:"Princess,bisakah kita VC sampai aku tidur,aku ingin melihat wajah cantikmu
J:"Bohong,bukankah seharian ini kita selalu bersama,aku takut kau bosan jika terlalu sering melihat wajahku
K:"Aku tidak akan pernah bosan melihat wajahmu princess, ayolah ku mohon,kau tahu saat ini mata dan kepalaku sakit sekali."
J:"Kenapa?"
K:"Karena bayanganmu selalu berlarian di pikiran dan mataku
J:"Baiklah,tapi jangan lama -lama aku juga lelah
K:Oke,I love u my princess
Tak lama kemudian wajah Kevin sudah ada di layar i phoneku,kami hanya saling berpandangan hingga aku melihat Kevin mulai memejamkan matanya,"Good night my prince ucapku mencium keningnya di layar i phoneku sebelum mematikan VC kami,dan aku mulai memejamkan mata.
Keesokan harinya aku sengaja bangun lebih pagi untuk memasak sarapan sekaligus membawakan sarapan untuk Kevin,30 menit kemudian aku sudah berpakaian rapi karena aku hanya membuatkan sandwich untuk mama, "Bi tolong pastikan mama makan dan minum obat secara teratur,aku pergi dulu ucapku sebelum keluar rumah dan melajukan mobilku ke rumah Kevin.
Setelah menempuh perjalanan lebih dari 1 jam, akhirnya aku sampai di rumah Kevin, aku mengetuk pintu perlahan,namun tidak ada jawaban, aku memutuskan untuk mendorong pintunya sedikit,aku terkejut saat mengetahui pintu tidak di kunci dan Kevin tertidur pulas di sofa, "Dasar ceroboh,"Bagaimana bisa dia tidur nyenyak sementara pintu tidak di kunci, "Bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk umpatnya kesal, "Jangan menghinaku princess, berikan saja aku morning kiss ucapnya dengan mata terpejam,"Sepertinya kau sengaja membuatku kesal my prince, gumamku sebelum mendekati sofa dan mulai menggodanya," Bangunlah my prince, kau tahu aku sangat merindukanmu ucapku membelai wajahnya dan mendekatkan wajahku tanya berniat menciumnya, perlahan ia membuka matanya,sementara aku berlari ke menjauhinya,"Mandilah kita harus ke kantor ucapku sambil menghangatkan sandwich yang ku buat tadi,ia hanya menatapku sekilas dan berlari ke kamarnya,10 menit kemudian,aku merasa sepasang tangan memeluk pinggangku erat, "Berhenti menggodaku princess, atau kita akan tidur di kamar seharian,bisik Kevin, "Coba saja kau berani ucapku menantangnya, "Namun sayangnya cintaku padamu terlalu besar sehingga aku tak bisa melakukan itu meskipun aku sangat menginginkannya ucap Kevin sambil menenggelamkan kepalanya di leherku, aku berbalik menatapnya, mengalungkan tanganku di lehernya dan mencium bibirnya sekilas,"I love u bisikku di telinganya, "I love u my princess ucapnya mencium bibirku.
"Ayo sarapan, aku sengaja membuatkannya untukmu ucapku mencairkan suasana hatiku yang gugup karena ciuman kami,"Aku tahu ini bukan ciuman pertama tapi kali ini aku yang memulainya bagaimana jika mama mengetahui apa yang kau lakukan hari ini, mungkin mamamu akan menikahkanmu saat ini juga tapi bagaimana jika mama justru memisahkan kami,gumamku dalam hati, "My princess,kau baik-baik saja,tanya Kevin, aku hanya tersenyum melihatnya,lalu mulai memakan sarapan kami,"Aku bawa mobil sendiri,ucapku setelah membersihkan meja makan dan bersiap ke kantor.
Sesampainya di kantor aku kembali di suguhi pemandangan menyakitkan Kania menghampiri Kevin dan mencium bibirnya di depan semua karyawan yang ada di lobi,sementara Kevin hanya diam mematung di tempatnya, aku langsung berlari keluar kantor dan segera melajukan mobilku menuju ke suatu tempat untuk menenangkan diri.
"Plakkkk... sebuah tamparan keras mendarat di pipi Kania saat kevin sudah mulai menguasai dirinya, "Apa yang kau lakukan hah, Aku memecatmu saat ini juga, "Keluar dari kantorku aku tak ingin melihatmu lagi, teriak Kevin marah, yang membuat semua karyawannya membubarkan diri kembali ke ruangan masing-masing,"Aku mencintaimu Vin, "Bukankah kau pernah berjanji untuk menjagaku ucap Kania menatap Kevin dengan sorot mata tajam namun penuh rasa kecewa,"Aku memang akan menjagamu, tapi tidak untuk menikahimu, Aku hanya menganggapmu sebagai "SAHABAT." ucapnya penuh penekanan,sebelum berlari ke ruangannya mencari keberadaan Jessica, namun sayangnya sekretaris cantiknya itu tidak ada di ruangannya, ia segera mengambil I phonenya dan menghubungi Jessica, namun sayangnya nomornya juga tidak aktif,ia segera berlari menuju mobilnya,"Urus pekerjaanku, ucapnya tegas pada Asisten pribadinya."Baik tuan ucapnya sedikit takut, karena tuannya terlihat sangat emosi.
Kevin segera melajukan mobilnya mencari Jessica, Tuhan jaga dia untukku aku tak ingin kehilangan dia, bantu aku menemukannya ucapnya lirih,ia berusaha tenang dan mulai mencari keberadaan princessnya, tiba-tiba hatinya berkata bahwa princessnya berada di puncak,ia segera melajukan mobilnya menuju Villanya di puncak.