Malam itu, aku dan Jessica tidur di kamar yang sama, karena dia tak pernah mau berjauhan dariku, awalnya aku ragu,tapi mengingat kondisinya kurang sehat.
Flashback on
Aku menyetujuinya, sejak pagi dia memang mengeluh pusing bahkan kami hanya menghabiskan waktu di kamar dengan menonton beberapa film romance kesukaannya.
Siang harinya aku bahkan memaksanya untuk memakan sandwich buatanku karena dia tak makan apapun sejak pagi, dia akhirnya memakan sandwich itu perlahan dan menghabiskannya, "Sandwich buatanmu sangat enak, aku menyukainya,"I love u ucapnya lirih,"Love u too princess, minum obatmu dan tidurlah, ucapku lembut namun ia justru menggelengkan kepalanya dan memelukku erat, "Aku hanya ingin tidur di pelukanmu saat ini ucapnya sambil memejamkan mata,"Tidurlah,aku akan menjagamu tapi berjanjilah besok kau harus sembuh, kejutan menantimu princess, gumam Kevin dalam hati, ia hanya diam dan menganggukkan kepalanya dipelukanku.
Setelah memastikan ia tertidur pulas,aku segera menghubungi mama untuk datang ke apartemen kami, sekaligus memberitahu keadaan Jessica, Kami tinggal terpisah, setelah anak buah David mengetahui keberadaan kami,namun aku tetap memberikan penjagaan ketat pada mama,Mama segera kesana ucapnya mulai panik, setelah itu aku bersiap ke kantor,aku harus memastikan semuanya baik-baik saja sebelum aku pergi dari Ausie," Aku tinggal sebentar ya, I love u ucapku sambil mencium keningnya, "Vin, bagaimana keadaannya ucap seseorang dari arah pintu, mama membuatku kaget, "Masuklah ma,jaga dia sebentar,Aku buru-buru ucapku sambil berlalu keluar kamar.
Nancy segera berjalan ke ranjang,setelah kepergian putranya,namun ia terkejut mendengar isak tangis seseorang dalam tidurnya,"Ma.."Jangan tinggalkan aku, aku sayang mama, aku akan segera kembali untuk mama ucapnya lirih sebelum akhirnya berteriak karena dalam mimpinya sang mama justru pergi meninggalkannya, Nancy yang mendengar teriakan putrinya segera berlari memeluknya,"Sayang,ada apa kenapa berteriak , ucapnya panik sambil mengusap peluh di dahiku, "Tidak mom, aku hanya merindukan pelukan mommy ucapnya sambil tersenyum,namun detik setelahnya,aku mengedarkan mataku mencari Kevin, "Dia sedang keluar sebentar, tenanglah dia akan segera kembali untukmu ucap mommy seolah mengerti apa yang kucari sambil mencium keningku, aku hanya tersenyum tanpa berniat menjawabnya, "Tuhan jaga mamaku, aku tak bisa hidup tanpanya gumamku dalam hati.
"Bagaimana keadaanmu sayang, ucap Nancy sambil tersenyum,"Sudah jauh lebih baik ma, putra mama merawatku dengan baik pujiku pada Kevin, "Dia memang seperti itu sayang, jika dia sudah mencintai seseorang, maka dia akan berusaha menjaganya dengan baik dan selalu membahagiakannya dengan caranya sendiri,"Itulah sebabnya ia sangat terpukul atas kepergian Mila, bahkan dia sempat berhenti bicara pada mama selalu 3 bulan, karena ia berfikir mama sengaja merahasiakan kondisi Mila saat itu hingga akhirnya Mila datang dalam mimpinya seolah menjelaskan semuanya bahwa mama tidak bersalah,Mila sendiri yang melarang mama mengatakan hal itu pada Kevin, karena saat itu Kevin sibuk mengurus cabang bisnisnya di Singapura,selain itu ia juga merasa gagal,karena tidak bisa memenuhi permintaan terakhir Mila yang meminta untuk segera pulang,dia memang pulang setelah menyelesaikan mettingnya,tapi sayangnya takdir berkata lain Mila menghembuskan nafas terakhir sebelum Kevin sempat menemuinya.
Kevin yang sudah membawa bunga mawar putih kesukaan Mila, seketika menjatuhkan bunganya saat mendapati tubuh kekasihnya telah ditutup kain putih dan akan di bawa ke kamar jenazah,"Apa yang terjadi ma, "Sayang bangun aku sudah kembali untukmu, "Apa kau sudah lelah menungguku, sayang bukankah kita akan menikah sebentar lagi, kenapa kau pergi meninggalkanku, lirih Kevin,bahkan ia nyaris pingsan karena tak mampu menahan kesedihannya.
Malam semakin larut namun Kevin tak kunjung pulang,aku menguatkan diriku untuk menunggunya di ruang tamu,meski mommy sudah berulang kali memintaku beristirahat di kamar,"Tidak ma, aku belum mengantuk, mama duluan saja, "Terimakasih sudah menjagaku.
Satu jam berlalu,aku merasa kepalaku kembali pusing, bahkan mungkin lebih sakit dari yang ku rasakan tadi pagi, "Samar-samar, aku melihat seseorang masuk ke apartemen dan tersenyum padaku lalu bertanya "Kenapa kau belum tidur princess, ucapnya sambil memelukku,aku tak sempat menjawabnya rasa sakitku semakin menjadi hingga aku merasa tubuhku melayang, Kevin yang menyadari aku tak membalas pelukannya segera menggendongku ke kamar,"Apa yang terjadi padamu "Princess, ucapnya panik, ia segera mencari minyak kayu putih dan mengoleskannya ke hidungku,"Princess bangunlah, jangan membuatku takut ucapnya dengan mata yang sudah memerah menahan tangis, "My prince, aku tidak baik-baik saja, kemarilah aku merindukanmu ucapnya lirih,aku segera mendekat padanya dan memeluknya erat, "Tidurlah bersamaku my prince
Flashback off
Keesokan harinya aku sengaja bangun dan membuat roti bakar dan coklat panas untuk kami," Pagi sayang,apa yang kau lakukan di dapur sepagi ini ucap mama menyapaku, "Pagi juga ma ucapku mencium pipinya,aku hanya membuat sarapan untuk kita ma,"Oh ya bersiaplah kita akan pergi suatu tempat semoga mama menyukainya, "Aku akan membangunkan my princess dulu ucapku setelah meletakkan makanan di meja makan, "Morning princess, ucapku mencium bibirnya sekilas, ia pun perlahan membuka matanya dan mencium pipiku, "Maaf, aku belum bisa melakukannya, I love u my prince ucapnya sambil memelukku ,Aku mengerti princess, "I love u too ucapku mencium keningnya lembut,Kita sarapan dulu ya, "Gendong" ucapnya manja sambil mengalungkan tangannya ke leherku,aku hanya tersenyum lalu menggendongnya, "Morning sayang ucap mama saat melihat kami berjalan dari lantai atas menuju ke meja makan, "Morning too ma, ayo kita makan,aku sudah lapar ucapku saat kami tiba di meja makan, "Ini sangat enak,makasih sudah menyiapkan ini untukku mom, aku menyukainya ucapku mencium mommy, "Kau salah sayang, bukan mommy yang membuatnya,tapi pangeramu sengaja membuatkan untukmu ucap mommy tersenyum, kini pandanganku beralih ke arah Kevin, "Jangan menatapku seperti itu princess, kau dan mama adalah anugerah terindah dalam hidupku,"Segera selesaikan sarapanmu,kita harus segera pergi,aku duluan ucapnya berlalu ke kamar, ia segera menghubungi Radit menanyakan keadaan mama Jane,semalam ia mendapatkan kabar bahwa mama Jane sakit, sepertinya ia sangat merindukan putrinya,namun ia menolak di bawa ke RS,ada rasa bersalah dalam diri Kevin, karena telah memisahkan seorang mama dari putrinya namun saat ini ia berjanji bahwa dia tak akan lagi memisahkan mereka justru ia semakin semakin ingin melindungi mereka,setelah ia mendapat kabar bahwa pak Setiawan tega meninggalkan istrinya,awalnya ia kecewa dengan keputusan pria itu, tapi entah mengapa ia merasa David ada dibalik semua ini,bisa saja dia memanfaatkan hal itu untuk membuat Jessica merasa bersalah karena meninggalkan orangtuanya.
"Princess, kita tidak punya banyak waktu,kita akan berangkat 30 menit lagi ucap Kevin lewat telepon,My prince, ada apa jangan membuatku khawatir ucapku mulai panik, "Tenanglah princess, kau akan mengetahuinya beberapa jam lagi, anggap saja ini kejutan pertamamu ucap Kevin langsung memutus telponnya, "Menyebalkan" desisnya sebelum berlalu ke kamar mandi,setelah bersiap aku segera menghampirinya di ruang tamu,"Ayo berangkat, ucapnya sambil berjalan keluar rumah dan masuk mobil.
Sesampainya di Bandara, ia langsung mengajak kami naik pesawat,"Kita akan tiba sekitar 7jam lagi, (anggap aja gt ya)"Istirahatlah nanti aku bangunkan kalian, "Tidak, sebenarnya kita mau kemana ucapku tak sabar, kau akan mengetahuinya nanti, "Sekarang diamlah dan biarkan aku mengemudi dengan tenang, bentak Kevin ia sengaja melakukan ini agar ia bisa memastikan keselamatan keluarganya.
"Aku yang merasa dia sedang marah,hanya diam,mencoba memejamkan mataku di pelukan mommy, saat mataku terpejam,aku terkejut melihat bayangan mama ada di depanku,ia terlihat lebih kurus dari biasanya,dengan wajah yang sangat pucat, "Mama, aku percaya mama kuat, aku pasti pulang dan kita akan memulai hidup baru tanpa papa, gumamku dalam hati sambil berdoa semoga mama baik-baik saja karena jujur semenjak seminggu yang lalu aku selalu memikirkannya tak jarang aku bermimpi buruk tentangnya yang membuatku menangis, "Mommy bisakah kita bicara,ucapku memberanikan diri, "Bicaralah sayang, ucap mommy memelukku, "Bagaimana perasaan mommy jika Kevin meninggalkan mommy tanpa kabar, ucapku takut, "Mommy pasti khawatir sayang, tapi mommy mencoba untuk yakin bahwa dia baik-baik saja,karena hanya dia yang mommy punya saat ini, jadi mommy tak menganggap kehadiranku, ucapku sambil memanyunkan bibirku, berhenti melakukan itu atau aku akan menciummu sekarang juga, ucap seseorang di balik kemudi, "Apa peduli kau bilang ini kejutan pertamaku tapi aku sangat tidak menyukainya, "Apa maksudmu tanyaku binggung,"Aku terkejut karena kau membentakku,"Percepatlah perjalanan kita karena aku tak ingin terlalu lama di dekatmu hari ini kau sangat menyebalkan ucapku emosi.
Beberapa jam kemudian
Akhirnya kami tiba di bandara,ia segera menarik kami ke dalam mobil. "Masuklah ucap tegas, aku menatapnya aneh, kenapa dia terlihat gelisah sejak tadi, ,"Cari jalan pintas agar kami sampai di alamat ini dengan cepat, ucap Kevin pada sang supir. 30 menit kemudian kami tiba di pekarangan rumah seseorang,aku menatap desain rumah itu sesaat sebelum berlari ke dalam mencari sang pemilik rumah, "Selamat datang non Jessica ucap seseorang menyambutku, "Silahkan masuk non,ibu sudah sangat merindukan anda ucapnya lagi sambil menujuk ke arah kamar mama, "Ma aku pulang ucapku tersenyum sambil membuka pintu kamar mama,namun sesaat kemudian senyum itu berubah menjadi tangis yang tak terbendung saat melihat mama hanya berbaring di ranjang, "Aku akan selalu ada untukmu ucap seseorang memegang tanganku seolah mengerti apa yang kurasakan,ma..ma ucapku terbata sambil memeluknya,"Sa...ya.. ng..ucapnya sambil menangis,"Aku kembali ma, mama kenapa ucapku sambil menangis,mama hanya merindukanmu nak, maaf jika mama pernah membuatmu kesal, "Jangan tinggalkan mama,mama sayang kamu.
