BigHit Love Story (COMPLETED-END)

15. Fight again

Skip-----
Keesokan harinya..
7pm, Seoul Korea Selatan
Big Hit

Hari ini sebenarnya Sunny tidak ada jadwal latihan sama sekali. Tapi Irene memutuskan untuk menemui Jin karna dia tau Bangtan dan yang lain akan ada meeting di gedung Big Hit membahas masalah album baru mereka.
Dengan senyum yang terus mengembang walau cuaca saat ini sangat dingin, namun pipi meronanya tetap saja terasa hangat..

Flashback mode

"Irene!!"
Panggil seseorang yang tengah berlari tepat mengejar Irene.

"Jin Oppa? Waeyo?"
Yap Jin lah yang memanggilnya tadi.

Sunny sedang bersiap siap pulang sekarang setelah menyelasaikan pemotretan mereka dengan Bangtan hari ini. Mereka membereskan segalanya dan memasukkannya kedalam mobil sekarang.

Member Sunny yang berada disekitar Irene dan Jin hanya menatap bingung dan kemudian berubah menjadi tatapan menggoda Jin dan Irene sekarang.

"Mwo?! Sepertinya ada yang sudah berbaikan sekarang..."
Goda Chelsea sambil terkekeh geli.

"Waaaah... Pemotretan kali ini menciptakan hubungan baru rupanya..."
Tambah Alice.

Jin dan Irene menatap kepada Alice dan Chelsea dengan tajam..

"Wae?!"
Kata Chelsea sok polos.

"Aishhh kalian berdua cepatlah naik.. Apa kalian tak paham mereka tak mau diganggu.."
Ucap Minzy dengan entengnya dari dalam mobil. Lalu menutup pintu mobil disisi ia duduk.

"Kajja!"
Chelsea menarik tangan Alice dan langung masuk kemobil.

"Waktu kalian 5 menit.."
Teriak Minzy sesaat dia membuka pintu mobil lalu menutupnya lagi..

Jin dan Irene agak terperangah sesaat.

"Eoh.. Oppa maafkan tingkah mereka."
Ucap Irene memulai percakapan.

"Ani. Mereka lucu.."
Ucap Jin sambil memperhatikan mobil Sunny.

"Gomawo oppa.."
Ucap Chelsea dari dalam mobil. Rupanya ia masih dapat mendengar perbincangan antara Irene dan Jin.

Jin agak kaget dan tertawa renyah.

"Eoh ! hahahahaha.."

"Jin Oppa.. Ada apa?"
Tanya Irene.

"Eoh.. Ini.."
Ucap Jin sambil menyodorkan kotak bekal berwarna merah muda.

"Mwo?! Apa ini?"
Ucap Irene dan mengambil kotak itu dari Jin.

"Aku membuat nasi goreng kimchi sebelum kita kesini. Awalnya ini adalah untuk bekalku.. Tapi aku ingat kalau kau berasal dari Indonesia, dan disana juga ada nasi goreng.. Jadi.. Aku pikir untuk memberikannya padamu sebagai tanda perdamaian kita."
Ucap Jin sambil terkadang menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Jinjja? Wah.. Oppa kau baik sekali.. Gomawo"
Ucap Irene diringi senyum termanisnya.

"Nde. Sama sama. Kuharap kau menyukainya"
Ucap Jin.

Mereka terus melempar senyum untuk beberapa saat.

"Eoh. Aku harus segera kembali. Bangtan pasti sudah menungguku."
Ucap Jin.

"Mwo?! Nde oppa kau bisa pergi. Sekali lagi gomawo untuk nasi goreng kimchinya."
Ucap Irene.

"Ok. Anyyeong"
Ucap Jin lalu melambaikan tangan.