Baekhyun menghentikan tangannya yang akan membuka pintu itu lebih lebar lagi ketika dirinya melihat hal tak senonoh berada di depannya.
Dia melihat suaminya tengah bercumbu dengan orang yang sangat dikenalnya.
Temannya sendiri.
Teman yang mungkin hanya dirinya yang menganggap bahwa mereka berteman.
Baekhyun mengedipkan matanya beberapakali sebelum menundukkan kepalanya sesaat kemudian menatap kedua manusia yang tengah berada di dalam kenikmatan duniawi.
Dia mual mendengar suara-suara menjijikan mereka.
Dia pusing dan ingin memuntahkan seluruh isi lambungnya.
Dia mengerjapkan matanya dan ketika itu dia sadar, bahwa Chanyeol tengah menatapnya yang berada di balik celah pintu kecil yang dibuatnya.
"Chanyeol-ah~ lebih cepat~"
Chanyeol menarik satu sudut bibirnya dan mempercepat pergerakan yang dibawahnya untuk mencapai kepuasan dirinya dan kekasihnya itu.
"Ah.. ahh.. ahhh..."
Baekhyun tersenyum tipis ketika Chanyeol memandanganya kembali sambil memberikan beberapa hisapan pada pundak Hwae Seo.
Dia menarik tangannya yang masing memegang lengan pintu dan menutup pintu itu dengan perlahan.
Mungkin seharusnya dia tidak datang hari ini.
*
"Aish, kamu tuh ya, kita masih di kantormu, bagaimana kalo ada yang lihat?" Kata Hwae Seo sambil memakai kembali dress hitam pendeknya yang hampir menunjukkan seluruh tubuhnys yang indah.
"Tenang saja, mereka mengerti kok. Lagian, siapa suruh kamu datang kesini pake baju seoerti itu?"
Hwae Seo tersenyum lebar dan menghampiri Chanyeol - yang telah berpakain rapih kembali - setelah dia memakai dressnya. "Habisnya, aku merindukanmu."
"Dan siapa yang menyuruhku untuk pulang waktu itu?" Tanya Chanyeol sambil menarik tangan Hwae Seo untuk duduk di pangkuannya.
"Maaf, tapi aku melakukannya untuk kita."
Chanyeol mengangguk, dia mengerti dengan apa yang dipikirkan Hwae Seo.
"Lalu, bagaimana perkembangannya?"
"Entah, dia malah terlihat lebih sehat dari sebelumnya."
"Itu memang cara obat itu bekerja."
"Sungguh?"
Hwae Seo mengangguk, "kamu harus selalu memastikan dia meminum obatnya setiap waktu, seperti yang di tulis pada aturannya."
"Ya." Chanyeol mengekus rambut Hwae Seo perlahan, "Aku akan mengganti obatnya kembali, dia sudah kehabisan obatnya."
"Semuanya tidak akan lama lagi ketika dia meminumnya seperti di aturan."
"Ya, semuanya takkan lama lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
Fiksi PenggemarMungkin itu adalah yang diinginkannya, namun Chanyeol tak pernah tak seyakin itu dalam hidupnya. Baekhyun pikir semuanya akan sama sesuai dengan pemikirannya.