Baekhyun memasukkan kotak yang telah berisikan makanan yang dia buat untuk makan malam kedalam lemari pendingin.
Dia telah menunggu dengan bodoh, namun sepertinya apa yang dikatakan oleh Hwae Seo benar. Maka dari itu, dari pada dia membuangnya, dia akan membekukan makanan itu untuk besok.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
Chanyeol yang baru saja tiba di rumah terkejut ketika melihat lampu dapurnya masih menyala dan dia menghampirinya.
Dia mengerutkan dahi melihat Baekhyun yang masih bangun dan tumpukan toples berisi makanan.
"Sudah pulang?" Baekhyun tersenyum lebar melihat Chanyeol ada di sekitarnya, dia melirik pada jam yang ada di ruang santai, "Sudah jam 12 malam, ingin mandi air hangat? Akan ku siapakan, tunggu sebentar ya." Baekhyun kembali memasukkan toples itu kedalam lemari pendingin dengan cepat.
"Aku tanya, apa yang sedang kamu lakukan?" Chanyeol meletakkan tasnya di meja makan lalu menghampiri perempuan itu.
"Ah, aku sedang membekukan makanan yang tadi aku buat." Baekhyun tersenyum lebar dan melirik pada Chanyeol yang kini berada di sampingnya, memerhatikannya. "Karena kamu tidak ada, makananya aku bekukan untuk besok."
Chanyeol mengerutkan dahi, tak mengerti dengan apa yang Baekhyun katakan, kemudian dia ingat sesuatu. "Kamu jadi membuatkanku makan malam?"
Baekhyun mengangguk, kemudian menutup lemari pendinginnya ketika semua toples makanannya telah dimasukan. "Jadi, bukankah aku sudah mengatakannya, kalau aku ingin membuatkanmu makan malam?"
Chanyeol mengerjapkan matanya ketika perempuan itu hanya tersenyum lebar menjawabnya. "Maaf, aku lupa soal itu."
"Tak masalah, selama kamu kembali kesini." Baekhyun berjalan mendahului Chanyeol dan mengambil tas kerja lelaki itu, "Ayo kita ke kamar, kamu pasti lelah bukan?"
*
Baekhyun telah tertidur lelap ketika selesai menyiapkan baju serta handuk untuk Chanyeol. Dia sangat lelah setelah memasak dan menunggu Chanyeol, namun semuanya terbayar ketika lelaki itu pulang ke rumah mereka. Dia senang lelaki itu kembali padanya.
Chanyeol terdiam setelah keluar dari kamar mandi. Dia menatap baju tidur yang telah disiapkan oleh Baekhyun kemudian melirik perempuan itu yang sudah tidur dengan nyenyak.
Dia menghela nafasnya lalu berjalan untuk mengambil ponselnya yang ada di atas meja rias milik Baekhyun. Dia menekan beberapa nomer kemudian menghubunginya. Sekilas dia melirik perempuan itu kembali, kemudian berjalan keluar menuju balkon kamar.
"Kenapa gue harus pulang sih?"
"Tenang sayang, tenang, bukannya kamu ingin semuanya berakhir dengan cepat?"
"Iya! Tapi bukan begini juga caranya Seo, bukankah ini jadwalnya kita menghabiskan waktu bersama?"
"Tenang Chan, kita akan mempunyai banyak waktu setelah semua ini berhasil. Maka dari itu, kamu harus selalu ada disisinya sekarang."
"Gue udah muak! Sumpah! Gue gak bisa deket-deket dia lagi!
"Sebentar lagi sayang, bertahanlah sebentar lagi."
Chanyeol menghela nafasnya mendengar jawaban kekasihnya, dia melirik ke Baekhyun yang tidur dengan lelap kemudian bersandar pada besi balkon menatap pemandangan di luar.
"Demi tujuan kita bersama."
"Ya, demi kita."

KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionMungkin itu adalah yang diinginkannya, namun Chanyeol tak pernah tak seyakin itu dalam hidupnya. Baekhyun pikir semuanya akan sama sesuai dengan pemikirannya.