Pagi itu, dia bangun dengan sambutan senyuman Chanyeol yang mengembang dengan indah dan sebuah ucapan, "Pagi Baek."
Baekhyun bingung, namun dia tersenyum dan membalas sapaan Chanyeol. "Pagi Chanyeol."
Chanyeol membalikkan tubuhnya yang menatap cermin kemudian berjalan menuju Baekhyun yang kini telah menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang. "Tolong bantu pasang dasi."
Baekhyun mengangguk dan membantu pria itu untuk mengikat dasinya sedangkan lelaki itu mengancingi kemeja yang dipakainya. Dia menepuk dada lelaki itu dan tersenyum lebar ketika sudah selesai, "Sudah."
"Oke, thanks." Kata Chanyeol. Lelaki itu tersenyum lebar saat matanya bertemu pandang dengan Baekhyun, kemudian dia mengusap kepala perempuan itu. "Ayo kita sarapan, aku tunggu di meja makan."
"Oke."
*
Ini sudah beberapa minggu lewat ketika dia kembali ke rumah itu dan dia belum terbiasa dengan sikap Chanyeol yang tiba-tiba berubah.
"Habiskan makananmu, lalu minumlah obatmu agar cepat sembuh."
"Oke." Baekhyun tersenyum lebar dan mengangguk.
Tak dipungkiri, dia suka Chanyeol yang perhatian padanya. Dia suka Chanyeol yang memerhatikannya. Dia suka Chanyeol yang peduli padanya. Dia suka dengan Chanyeol yang sekarang.
Namun, dia tak terbiasa.
Meskipun sudah berminggu-minggu lewat.
"Aku akan berangkat sekarang." Chanyeol berdiri dari kursinya setelah menghabiskan sarapannya dan mengambil tas kerjanya yang berada di kursi sampingnya. Baekhyun langsung mengikuti lelaki itu - yang kini telah berjalan keluar rumah - sambil menarik tabung oksigennya.
"Jangan lupa untuk minum obatmu dan istirahatlah yang cukup." Kata Chanyeol ketika mereka sudah berada di samping mpbil lelaki itu. Baekhyun mengangguk sebagai jawaban. "Kalau begitu, sekarang aku pergi ya. Sampai jumpa."
"Hati-hati dijalan." Baekhyum tersenyum lebar dan dibalas senyuman kecil oleh Chanyeol.
Lelaki itu membuka pintu mobilnya lalu terdiam sesaat kemudian mendekati Baekhyun. "Jaga dirimu." Dia menangkup wajah perempuan itu kemudian mengecup dahinya.
Baekhyun terkejut, lalu dia tersenyum lebar. "Ya."
Chanyeol lalu berbalik dan masuk ke dalam mobilnya kemudian pergi meninggalkan rumah itu.
Baekhyun melambaikan tangannya dengan semangat dan sebuah senyuman lebarnya.
Dia sangat bahagia.
Hingga lupa akan dadanya yang terasa sangat sakit.
Baekhyun terjatuh ke lantai dan mengerang kesakitan.
"Nona!" Penjaga rumahnya langsung berlari menghampiri dirinya kemudian berteriak memanggil bibi Uhm. "Yeon ji! Yeon ji-ya! Cepat kemari! Nona Byun kambuh kembali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionMungkin itu adalah yang diinginkannya, namun Chanyeol tak pernah tak seyakin itu dalam hidupnya. Baekhyun pikir semuanya akan sama sesuai dengan pemikirannya.