Saat itu.
Walaupun sesaat.
Dia membuka matanya.
*
Chanyeol hanya dapat berdiri menjahui tempat itu dengan hati yang berdegup cepat.
Dia masih tak percaya dengan apa yang terjadi di sekitarnya sekarang.
"Chanyeol-ah. "
Suara yang cukup dihapalnya itu memanggil namanya dengan lirih.
"Chanyeol. "
Dia melangkah mundur dan tetap berdiam diri ketika perempuan itu menyebut namanya lagi.
"Yeol-ah."
Ini bagaikan mimpi.
Dan dia tak dapat menerimanya.
Lebih baik perempuan itu langsung mati dan meninggalkannya selamanya.
Tidak seperti ini.
Tidak seperti ini.
Ini membuatnya berharap lebih kembali.
Seseorang menyentuh bahunya dan dia menemukan Sehun berdiri di sampingnya.
Dia mengerjapkan matanya dan menatap sekitarnya kembali.
Hingga matanya bertemu dengan mata itu.
Mata perempuan itu yang terbuka dengan sendu.
Dan wajah yang terhiaskan senyuman lemahnya.
Untuk pertama kalinya.
Dia melihat bagaimana perempuan itu terlihat lemah.
Sangat lemah.
Dan hatinya tidak menerima itu.
Dia tak dapat menerimanya.
Kakinya melangkah dengan cepat dan meraih tangan kecil itu.
Dan saat itu seluruh tubuhnya terasa melemah.
Kakinya berlutut disamping ranjang perempuan itu dan tangannya berusaha menguat menggenggam tangan perempuan itu.
"Baekhyun! Baekhyun! Baekhyun!"
"..."
"Baekhyun!"
Dan dia menangis dengan keras di antara panggilannya pada perempuan itu.
*Beberapa jam yang lalu.
Jongdae mengulurkan tangannya pada lelaki itu dengan sebuah surat di pegangnya, lalu berkata, "Dia menyuruhku memberikan ini padamu jika sudah waktunya."
Chanyeol mengangkat kepalanya kemudiam menatap surat itu dengan kosong.
"Dari dulu dia sudah mempersiapkan semuanya."
Tangannya terangkat dan mengambil surat itu, lalu menatap Jongdae.
"Dia sudah menerima apa yang akan terjadi padanya. "
"..."
"Jangan menyalahkan dirimu sendiri."
*
Walaupun sesaat.
Meskipun sesaat.
Hanya sesaat.
Saat itu.
Dia sangat bahagia.
Dia telah mengatakannya pada perempuan itu.
*
"Aku mencintaimu."
"Sangat mencintaimu."
"Maaf."
"Dan terimakasih."
Baekhyun-ah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionMungkin itu adalah yang diinginkannya, namun Chanyeol tak pernah tak seyakin itu dalam hidupnya. Baekhyun pikir semuanya akan sama sesuai dengan pemikirannya.