Chanyeol menurunkan wajah perempuan itu dan memagut bibirnya sedetik kemudian setelah perempuan itu menjawab. Dengan perlahan dia mencium bibir itu.
Baekhyun terkejut dengan tindakan Chanyeol. Dia mengedipkan matanya beberapa kali dan memandang mata Chanyeol yang memandangnya balik. Dia bahkan hanya bisa diam tanpa membalas ciuman lelaki itu.
Chanyeol kesal ketika Baekhyun hanya diam saja tak membalas ciumannya. Dia melingkari pinggang perempuan itu serta memegang belakang kepalanya lalu memutar tubuhnya hingga perempuan itu kini berada di bawahnya.
"Balas ciumanku Baek." Bisiknya diantara pagutannya.
Baekhyun hanya diam tak menjawab ataupun melakukan apa yang disuruh hingga Chanyeol berhenti karena kesal.
Baekhyun tahu Chanyeol kesal. Terlihat dari matanya yang menatapnya dengan dengki.
"Aku tak tahu cara melakukannya."
Chanyeol mengerutkan dahi saat mendengar suara Baekhyun yang kecil menjawab perintahnya. "Apa?" Dia bertanya kembali tak yakin dengan apa yang di dengarnya.
Baekhyun menghembuskan nafasnya dan mengalihkan perhatiannya ke arah lain. "Aku tak tahu bagaimana melakukannya. Itu adalah yang pertama untukku."
"Apa?" Chanyeol tak percaya.
Baekhyun kesal dengan Chanyeol yang malah bertanya kembali. "Lupakan."
"Tunggu! Tunggu! Apa? Apa - maksudku - apa?"
"Sebenarnya, apa yang ingin kamu katakan, Chanyeol?"
"Ah, sorry." Chanyeol sadar akan tingkahnya yang aneh. "Tidak, tidak ada." Lanjutnya, kemudian dia menyingkir dari tubuh Baekhyun dan kembali ke tempatnya semula. "Tidurlah, ini sudah sangat larut."
"Ya, selamat malam Chanyeol."
"Malam Baek."
*
Pagi itu.
Baekhyun benar-benar malu dan berpura-pura semuanya baik-baik saja padahal jantungnya berdetak tak karuan. Dia tak sanggup menatap Chanyeol yang terlihat santai saja tak seperti dirinya.
Dia seperti tertampar akan sesuatu hal.
"Malam ini, kamu mau makan apa?"
"Heum?" Chanyeol mengangkat kepalanya dari piringnya dan menatap Baekhyun. "Makan malam?"
Baekhyun mengangguk, "aku akan keluar sebentar kemudian berbelanja untuk makan malam, kamu ingin aku masakkan apa?"
Chanyeol tertawa, "memangnya kamu bisa masak?" Dia menggelengkan kepala kecil kemudian melanjutkan makannya dan menjawab, "aku ingin masakan ibuku."
Baekhyun mengerutkan dahi, "dan apa itu?"
Chanyeol mengangkat bahunya acuh, "tanyakan saja padanya, aku berangkat sekarang." Chanyeol meminum airnya kemudian berdiri dari kursinya sambil mengambil tas yang ada di sampingnya.
Baekhyun hanya mengangguk tak ikut berdiri. "Hati-hati." Katanya.
Chanyeol memutari meja makan dan berdiri di samping perempuan itu. Dia memeluk bahu Baekhyun kemudian mengecup puncak kepalanya. "Sampai jumpa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionMungkin itu adalah yang diinginkannya, namun Chanyeol tak pernah tak seyakin itu dalam hidupnya. Baekhyun pikir semuanya akan sama sesuai dengan pemikirannya.