Aku tak menyangka, aku akan menulis ini. Maaf jika ini sangat buruk.
Hallo, Chanyeol.
Maaf aku tak dapat memberikan surat ini secara langsung padamu.
Karena saat kamu menerima surat ini, itu berarti aku sudah tidak ada di dunia ini lagi. Apakah Jongdae mengatakannya padamu?
Bagaimana perasaanmu saat membaca surat ini?
Apakah kamu senang?
Maaf sangat lama.
Maaf aku tak mengakhiri ini dengan cepat seperti yang kamu harapkan.
Maaf.
Maaf, aku tetap hidup selama itu.
Dan terimakasih.
Aku bahagia menikah denganmu.
Sungguh.
Aku memang tahu kamu berusaha melenyapkanku berulang kali.
Aku memang tahu kamu menukarkan obatku dengan yang lain.
Aku memang tahu kamu bermain belakang.
Aku tahu semuanya Chanyeol.
Kalo kamu bertanya, kenapa?
Kenapa aku hanya diam saja?
Aku hanya bisa jawab.
Itu adalah pilihanku.
Jadi, jika kamu merasa bersalah, jangan merasa bersalah atas apapun yang terjadi padaku selama ini. Itu semua adalah yang aku pilih.
Itu pilihanku, meskipun itu menyakitkan, tetap itu pilihanku, jadi jangan merasa bersalah.
Aku memilih untuk membiarkan semuanya dan mengikuti apa yang Tuhan takdirkan padaku.
Jadi jangan merasa bersalah, Chanyeol-ah.
I'm happy with you.
I'm happy being your wife.
I'm happy to be part of your life.
Terimakasih telah bersamaku.
Terimakasih telah menjadi suamiku.
Terimakasih telah menjadi bagian hidupku.
Terimakasih Chanyeol-ah.
Dan terimakasih telah menyelamatkanku saat itu.
Terimakasih telah menjadi sebagian orang yang mengharapkanku untuk tetap hidup.
Aku tetap hidup Chanyeol-ah, sampai detik itu.
Itu semua karenamu.
Karena perkataanmu saat itu.
Terimakasih.
Terimakasih banyak.
Aku mencintaimu.
Dari jauh libuk hatiku.
Aku mencintaimu.
Berbahagialah Chanyeol-ah.
Maaf menyiksamu selama ini.
Maaf.
Aku mencintaimu.
Baekhyun
![](https://img.wattpad.com/cover/111757097-288-k749593.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionMungkin itu adalah yang diinginkannya, namun Chanyeol tak pernah tak seyakin itu dalam hidupnya. Baekhyun pikir semuanya akan sama sesuai dengan pemikirannya.