Liburan mereka di perpanjang.
Keadaan Baekhyun belum membaik dan mereka tidak bisa pulang.
Chanyeol terpaksa harus mengerjakan pekerjaannya yang telah menumpuk melalui laptop dan email. Untung saja sekertarisnya dapat diandalkan dengan baik, sehingga dia tidak kewalahan saat dirinya juga harus merawat Baekhyun.
Omong-omong soal perempuan itu.
Chanyeol harus mengecek keadaannya lagi.
Chanyeol melepas kacamatanya kemudian meninggalkan laptopnya diatas meja makan. Dia menaiki tangga menuju kamar mereka.
Chanyeol membuka pintu kamar itu perlahan kemudian masuk dan menghampiri Baekhyun yang sedang tidur dengan lelap.
Dia duduk disamping tubuh perempuan itu kemudian menyentuh dahinya.
Sudah tidak panas.
Chanyeol menghela nafasnya lega, dia hanya tinggal tunggu keadaan nanti malam dan besok hari, apakah demamnya akan tetap turun atau tidak?
Chanyeol menarik tangannya kembali lalu menatap Baekhyun yang masih tidur dengan lelap meskipun hari sudah sore kembali.
"Baek." Panggilnya. "Baekhyun."
Baekhyun menggerakkan matanya kemudian membukanya saat mendengar panggilan Chanyeol.
Chanyeol tersenyum saat perempuan itu memandangnya, "bagaimana perasaanmu? Apakah masih sakit?"
Baekhyun menggeleng, "aku hanya ingin tidur lagi." Katanya.
"Tidurlah, nanti aku bangunkan saat waktunya minum obat."
Baekhyun mengangguk kecil kemudian tidur kembali.
Chanyeol tersenyum tipis kemudian pergi dari kamar itu.
"Sial, bikin masalah aja."
*
Baekhyun membuka matanya ketika mendengar namanya dipanggil. Dia tersenyum ketika melihat Chanyeol duduk disampingnya.
"Makan dulu yuk, setelah itu minum obatnya."
Baekhyum mengangguk, dengan bantuan Chanyeol dia duduk menyandar pada kepala ranjang.
"Setelah keadaanmu membaik besok, kita pulang saja."
"Maaf, liburannya jadi berantakan."
Chanyeol menggelengkan kepala sambil mengambil mangkuk berisi bubur yang dia buat. "Tidak masalah, kita bisa berlibur lagi nanti "
"Eum." Baekhyun mengangguk dan tersenyum senang mendengarnya.
*
Chanyeol berjalan menuju teras belakang villa mereka dengan ponsel yang dia pegang di telinga kanannya.
Dia melirik kebelakang sebentar untuk memastikan tak ada Baekhyun sehingga dia dapat berbicara dengan bebas.
"Hwae Seo-ya." Katanya ketika mendengar sambungannya telah terhubung.
"Chanyeol? Kamu dimana? Kenapa kamu susah dihubungin beberapa hari ini?"
"Sorry, ada masalah sedikit disini." Jawabnya.
"..."
"..."
*
"Chanyeol-ah, aku merindukanmu."
"Eum, aku juga, aku akan kembali besok, apapun yang terjadi, jadi tunggulah, oke?"
"Eum."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionMungkin itu adalah yang diinginkannya, namun Chanyeol tak pernah tak seyakin itu dalam hidupnya. Baekhyun pikir semuanya akan sama sesuai dengan pemikirannya.