Baekhyun mendorong troli belanjaannya sambil melirik kertas yang sudah berisikan list bahan yang harus di belinya untuk membuat makan malam. Dia sudah menghubungi ibu mertuanya tadi sebelum pergi kerumah, sehingga membuatnya mudah untuk membeli bahan apa saja.
Baekhyun membaca kembali list bahan dan memeriksanya apa saja yng belum untuk kemudian dia pergi menuju tempat bahan itu berada.
Baekhyun menyusuri bagian etalese ikan segar yang telah mati dan di pajang, kemudian berhenti pada salah satu bagian dimana ikan yang diinginkannya ketemu. Dia mengangkat kepalanya untuk memanggil penjaga etalase, namun berhentik ketika menemukan orang yang taka sing berdiri di sampingnya.
"Ah, Baekhyun? Sedang apa?" Hwae Seo tersenyum lebar saat menemukan Baekhyun.
"Aku sedang berbelanja untuk makan malam." Baekhyun melirik pada troli penuh yang Hwae Seo bawa. "Ada acara apa ini? Sampai kamu membeli banyak sekali bahan makanan."
Hwae Seo tersenyum lebar, "Ah, ini bahan makanan satu minggu untukku dan Chanyeol." Jawabnya. "Chanyeol selalu ingin aku memasakan makan malam untuknya, jadi aku harus membeli bahan makanan yang banyak. Kamu tahu makanan kesukaannya?"
"..."
"Chanyeol sangat suka dengan ikan kukus dan malam ini katanya dia ingin sekali makan ikan kukus." Hwae Seo tertawa kecil, "Kau tahu? Terkadang selera makan dia seperti anak kecil. Lucu sekali Chanyeol itu."
"..."
Hwae Seo mengalihkan pandangannya kepada penjaga etalase bagian ikan lalu memanggilnya, "Tolong ikannya satu, yang ini ya bi." Katanya sambil menunjuk ikan yang sering dia beli untuk membuat makanan kesukaan Chanyeol.
"Baik."
Hwae Seo mengalihkan pandanganya pada Baekhyun yang seperti sedang melamun, "Jadi," Baekhyun terkejut mendengar suara Hwae Seo yang tiba-tiba, "kamu juga ingin membeli ikan?"
Baekhyun mengangguk, "Ya."
"Tapi, bukannya kamu alergi ikan ya?"
"Ah, ini bukan buat ku." Baekhyun tertawa.
"Lalu untuk siapa?"
Baekhyun tak menjawabnya hingga akhirnya sang bibi penjaga datang dan memberikan ikan yang di beli oleh Hwae Seo.
"Terimakasih bi."
"Sama-sama nyonya."
Hwae Seo meletakkan ikannya pada troli belanjaannya. "Ah, aku duluan ya, sepertinya semuanya telah ku beli."
Baekhyun mengangguk, "Ya, berhati-hatilah."
"Sampai jumpa Baek." Hwae Seo mendorong trolinya menjauh dari sana, namun beberapa langkah kemudian dia berhenti. "Ah ya, Chanyeol takkan pulang malam ini, dia akan menginap di apartemeku. Jadi, jika kamu ada niat untuk membuatkan makan malam untuknya, sepertinya kamu tidak usah-usah repot untuk berbelanja. Bye Baekhyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
FanfictionMungkin itu adalah yang diinginkannya, namun Chanyeol tak pernah tak seyakin itu dalam hidupnya. Baekhyun pikir semuanya akan sama sesuai dengan pemikirannya.