pt. 21

1.2K 177 11
                                    

"Jim, sorry. Aku pergi keluar sebentar boleh? Ada janji diluar sekolah." kata Jisoo saat pulang sekolah, ketika teman kelasnya yang kebagian tugas piket sudah mulai bersih-bersih.

Jimin menoleh. Hal yang jarang Jisoo meminta izin. "Kau akan balik ke sekolah lagi?" tanya Jimin memperjelas.

Jisoo mengangguk yakin. "Aku...sudah berjanji akan menemuinya sepulang sekolah. Tak akan lama, tempatnya dekat dengan sekolah." jawab Jisoo.

"Eoh, geureom. Berhati-hatilah, jaminannya tas mu ya?" canda Jimin.

"Oke. Aku titip tas ku dulu ya, aku akan segera kembali."

Jisoo segera berlari keluar kelas meninggalkan Jimin di kelas menatap langkahnya. Ia harus segera sampai di halte, tak ingin mengecewakan yeoja SMP bernama Sohyun itu. Meski mungkin ada kemungkinan ia ditipu tapi setidaknya ia sudah menepati janji.

"Wah, Jisoo, kau tidak bertugas dengan Jimin?"

"Kau pulang tanpa tas mu Jisoo?"

"Heol, apa kau tak pulang bersama Jimin?"

Itu sebagian lontaran candaan saat Jisoo berpapasan dengan teman sekelasnya saat ia berjalan cepat keluar sekolah. Ia hanya menjawabnya dengan tersenyum.

Sesampainya di halte, Jisoo mengatur nafasnya yang berantakan. Sohyun belum terlihat sejauh mata memandang, jadi Jisoo putuskan untuk duduk menunggu di kursi halte.

Banyak siswa Seonwol yang memenuhi halte itu, beberapa karyawan kantor yang terlihat sibuk dan juga warga umum. Jadi bisa dibilang keadaan halte itu cukup ramai.

"Unnie!" Jisoo mengenal suaranya dan ia langsung menoleh lalu berdiri menyambut. Sohyun.

"Hai." sapa Jisoo melangkah mendekati Sohyun berdiri.

Sohyun langsung mengasongkan sebuah kotak kardus yang biasa dipakai untuk membungkus sebuah kue. Jisoo menerimanya.

"Aku yakin kau akan menyukainya. Aku membuatnya dua semalam, dan oppa ku tadinya ingin menghabiskan keduanya." cerita Sohyun.

Jisoo membuka tutupnya sedikit sekadar untuk mengintip bentuk kue itu. Ia tersenyum. "Kau melakukannya dengan baik, selama ini aku hanya baik dalam membuat kue pie saja."

"Jjinjja? Aku jadi ingin mencoba pie buatanmu, noona." serunya.

"Sejak tadi kau terus memanggilku unnie, apa kau lupa dengan namaku Sohyun-ah?" tanya Jisoo mencadai yeoja SMP di depannya itu.

Sohyun tersenyum malu. "Hehe...maaf unnie aku lupa soal namamu." jujurnya.

"Ingat baik-baik. Namaku Kim Jisoo. Ji-soo."

Sohyun mengangguk. "Karena kurasa sudah selesai, boleh aku kembali ke sekolah? Aku masih ada urusan disana, temanku bertugas sendirian."

"Eoh, geurae."

"A, uhm, Jisoo-unnie mau main ke rumahku? Aku ingin membuat kue pie berdua bersamamu." ungkap Sohyun akhirnya.

Jisoo kembali berdiri menghadap Sohyun lurus. "Kau simpan nomorku saja, soal itu kita bicarakan lagi nanti. Sekarang aku harus benar-benar kembali ke sekolah..."

Jadinya Jisoo harus berbagi nomor ponselnya dengan Sohyun. Terpaksa. Kalau tidak begini, ia akan merasa tak enak pada Sohyun.

Kembali ke sekolah, tugas piket belum selesai juga, syukurlah kalau iya itu bakal jadi ketiga kalinya Jisoo tak ikut mengawasi jalannya piket. Jimin hanya melirik ke arahnya saja saat Jisoo masuk ke dalam kelas.

"Maaf. Aku lama." kata Jisoo pada Jimin yang berdiri mengawasi.

"Tak masalah." kata Jimin. Barulah Jisoo mulai mengawasi.

For Along Time [JimSoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang