Aku bingung dengan perasaan ini, apakah aku mencintaimu atau hanya sekedar sayang? - Iqbaal Dhiafakhri
Pukul 19.00 telah tiba. (nama kamu) sudah menggunakan dress selutut warna putih dengan riasan yang terlihat sangat natural menambah kecantikannya.
(nama kamu) sudah menuruni anak tangga rumahnya dengan anggun, sedangkan Haris dan Harnum sudah menunggu di ruang tamu.
" Sayang, kamu cantik sekali " Ucap Haris yang melihat putrinya dengan tersenyum lebar, begitupun dengan Harnum.
(nama kamu) sekarang sudah duduk di samping mamahnya dan menatap sendu ke arah mamahnya saat papahnya tidak melihat kerahnya.
TOK TOK TOK
Haris lah yang dengan semangat membuka pintu utama rumahnya itu, Harnum berada disampingnya dan (nama kamu) ada di belakang papahnya.
" Selamat Malam Haris " Ucap seorang laki-laki paruh baya memakai kemeja warna coklat dan celana hitam.
" Pagi mas Andrio, ayo silahkan masuk " Ucap Haris dengan memeluk Andrio dan Andrio menepuk pelan bahunya.
Harnum langsung menyalami istri dari Andrio yang malam ini terlihat sangat anggun.
" Saya Aurel " Ucap wanita seumuran Harnum saat berjabat tangan dengan Harnum.
" Harnum " Ucap Harnum memperkenalkan dirinya secara singkat.
Andrio dan Haris sudah melepaskan aksi berpelukannya begitupun dengan Harnum dan Aurel.
(Nama kamu) yang berada di belakang Haris langsung menghampiri rekan bisnis papahnya dan istrinya itu.
(nama kamu) mencium punggung tangan Andrio dan Aurel sambil tersenyum semanis mungkin.
Lalu, munculah laki-laki tampan dengan memaki kemeja batik ungu dan celana putih dari balik Andrio, sangat tampan. Kemudian laki-laki itu mencium punggung tangan Haris dan Harnum secara bergantian, tidak lupa senyum yang terus mengembang di bibirnya.
" Ya sudah ayo masuk, kita langsung ke ruang makan aja " Ucap Haris memimpin jalan semuanya.
***
Haris duduk di samping Andrio dan di sampingnya lagi ada laki-laki tampan tadi yang merupakan anak dari Andrio.Dan di sisi depannya ada Harnum di depan Haris dan Aurel di depan Andrio, lalu (nama kamu) di depan laki-laki tampan itu.
" Ohya nama kamu siapa sayang? " Ucap Aurel sambil memeluk bahu (nama kamu) yang ada di sampingnya.
" nama saya (nama kamu) tante " Ucap (nama kamu) sambil tersenyum menatap Aurel.
" Kamu cantik sekali " Ucap Aurel yang menadapati senyuman malu-malu dari gadis cantik ini.
" Makasih tante, tante juga cantik " Ucap (nama kamu) membuat Aurel mencubit gemas pipi (nama kamu) sambil tersenyum lebar.
" Ohya kenalkan Ris, ini putra semata wayangku, Alwan " Ucap Andrio sambil menepuk pelan bahu putra kebanggaannya.
" Ohya? Kamu kuliah dimana? " Ucap Haris sambil menatap Alwan yang terhalangi oleh Andrio.
" Itu om saya masih kuliah di Amerika tiga semester dan semester ini saya pindah ke Indonesia " Ucap Alwan panjang lebar membuat Haris tersenyum sambil manggut-manggut.
" Kamu hebat, ohya kalau mau pindah ke Indonesia kuliah di kampusnya (nama kamu) aja sekalian biar makin deket hehehe " Ucap Haris yang disambung dengan kekehan kecilnya.
" Iya om " Ucap Alwan singkat.
(nama kamu) menundukkan wajahnya, ia berusaha untuk tetap ceria demi papah dan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Dia
Teen Fiction[SELESAI] Cerita ini berawal dari kisah perencaan perjodohan (nama kamu) dengan putra semata wayang rekan bisnis papanya. Namun, (nama kamu) Celistya Ananta tidak setuju, karena dia mencintai Iqbaal Dhiafakhri yang merupakan sahabatnya sejak kecil...