Jeng..jeng..
Setelah Alwan benar-benar pulang (nama kamu) langsung membuka surat dari Iqbaal itu.
Dear (nama kamu),
Bentar lagi gue pulang loh, seneng gak? Seneng dong pastinya hahaha. Ohya hari Sabtu lo ikut bunda jemput gue di bandara ya! Ini perintah bukan pertanyaan. Jadi lo wajib ikut bunda. Udah ah gue ngantuk mau bobok, see you soon.
Love,
IqbaalAir mata (nama kamu) kembali menetes saat ini, kenapa disaat dia sudah sungguh-sungguh belajar mencintai Alwan, Iqbaal akan balik lagi ke Indonesia, ke kehidupannya.
" (nama kamu)..... " Teriakan Salsha dan Cassie secara bersamaan. Yap mereka menjenguk sahabatnya ini sepulang kuliah. Keduanya langsung berlarian mengambil tempat duduk disamping (nama kamu).
" Lo nangis? " Ucap Salsha yang menydari adanya bercak air mata di pipi gadis itu.
" Lo kenapa lagi? " Ucap Cassie dengan cepat.
Tanpa menjawab (nama kamu) langsung menyodorkan surat dari Iqbaal kepada kedua sahabatnya itu.
" Apa Iqbaal mau balik? " Ucap Cassie dengan keras dan sok dramatis.
" Lebay lu, kan kita udah tau " Balas Salsha yang sedikit kesal karena teriakan Cassie sungguh mengganggu pendengarannya.
" Oh iya lupa " Ucap Cassie sambil menepuk pelan jidatnya sendiri, kemudian terkekeh pelan.
" Gue tuh bingung, padahal gue udah mulai belajar bersungguh-sungguh untuk mencintai Alwan sepenuhnya tanpa ada bayangan Iqbaal lagi. Tapi kenapa Iqbaal akan kembali secepat ini? Gue seneng banget Iqbaal kembali, tapi gue gak bakal bisa mencintai Alwan sepenuhnya kalo masih ada Iqbaal di dekat gue " Ucap (nama kamu) panjang lebar dengan wajah sedihnya, membuat Salsha dan Cassie langsung memeluknya dari sebelah kanan dan kiri.
" Lo yang sabar ya, Allah pasti punya rencana yang indah untuk semua ini " Ucap Salsha pelan.
" Bener tuh kata Salsha " Ucap Cassie yang menambahi.
" Makasih udah selalu ada buat gue , makasih udah mau bersahabat dengan gue " Ucap (nama kamu) membuat kedua sahabatnya itu semakin mengeratkan pelukannya.
***
Malam ini (nama kamu) hanya berdiam diri saja di kamarnya, ia masih sedikit bingung memikirkan surat yang diberikan oleh Iqbaal. Dan di malam ini juga tenaga (nama kamu) seolah kembali, ia sudah sembuh." (nama kamu) " Ucap Haris sambil berteriak dari ruang keluarga rumah mereka.
(nama kamu) pun buru-buru turun untuk menghampiri Haris. Saat sampai di anak tangga terakhir, ia hanya melihat Haris saja disana, tidak ada Kiki maupun Harnum.
" Ada apa pah? " Ucap (nama kamu) saat sudah duduk disamping papanya.
" Kamu udah sembuh? " Ucap Haris sambil menempelkan telapak tangannya ke kening putrinya.
" Udah dong pah, masa mau sakit terus " Ucap (nama kamu) yang diakhiri dengan kekehan renyahnya.
" Papa tau kamu sakit kemarin karena syock kan? " Ucapa Haris yang sangat tiba-tiba membuat senyuman (nama kamu) luntur, kemudian gadis itu menundukkan kepalanya.
" Aku cuma gak nyangka pah, ternyata sifat aslinya om Herry kayak gitu " Ucap (nama kamu) lirih.
" Karena itu papah kurang setuju kalo kamu deket sama Iqbaal " Ucap Haris membuat (nama kamu) mendongakkan wajahnya, memandang ke arah Haris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Dia
Teen Fiction[SELESAI] Cerita ini berawal dari kisah perencaan perjodohan (nama kamu) dengan putra semata wayang rekan bisnis papanya. Namun, (nama kamu) Celistya Ananta tidak setuju, karena dia mencintai Iqbaal Dhiafakhri yang merupakan sahabatnya sejak kecil...