🌼29🌼

164 18 2
                                    

Jeng..jeng..

Saat ini (nama kamu) sedang berada di kamarnya, ia sedang merias wajahnya dengan riasan yang sangat sederhana, yaitu hanya memoles tipis sekali wajahnya dengan bedak dan juga mengoleskan liptint ke bibir indahnya.

" (nama kamu) boleh aku masuk? " Ucap Bella sambil mengetuki pintu kamar (nama kamu).

(nama kamu) terdiam cukup lama, ia sudah berpikir pasti Bella akan mengatakan bahwa Iqbaal mengajaknya kencan nanti malam, sungguh (nama kamu) tidak ingin mendengar hal itu lagi untuk yang kedua kalinya setelah ia mendengarnya sendiri di kamar Bella tadi.

Tapi bagaimana pun juga (nama kamu) harus ingat, bahwa dirinya sendiri lah yang menyuruh Bella untuk mendekati Iqbaal. Kenapa ia jadi seegois ini sekarang?

" I..iya kak masuk aja "

Setelah itu, daun pintu kamar (nama kamu) terbuka dan memunculkan sosok Bella disana.

" Aku cocok gak pake baju ini " Ucap Bella setelah berada tepat didepan (nama kamu).

" Iya "

" Iqbaal ngajakin aku jalan, bentar lagi dia jemput " Ucap Bella yang diiringi dengan senyuman manisnya.

" Bukannya nanti malem ya? " Ucap (nama kamu) dengan tidak sadar sambil memasukkan power bank ke tas selempangnya.

' Duh pake keceplosan lagi ' Batin (nama kamu).

" Kok kamu tau? " Ucap Bella yang saat ini sudah duduk di kasur (nama kamu).

" Iya tadi kan.... "

" Ohiya lupa, tadi kan kamu mandi di kamar aku ya " Ucap Bella yang diakhiri dengan kekehan renyahnya.

(nama kamu) hanya membalas dengan senyuman yang terkesan dipaksakan.

" Aku gak nyangka loh (nam..) bakal secepat ini bisa deket sama Iqbaal " Ucapan Bella membuat (nama kamu) ingin sekali mempercepat waktu agar Alwan cepat-cepat untuk menjemputnya.

" Iya kak, jadi yang nanti malem gak jadi? " Ucap (nama kamu).

" Tetep jadi kok, dia mau dua kali jalan sama aku dalam waktu sehari "

Deg.

#FlasbackOn

" Lo mau tau sesuatu gak? " Ucap seorang cowok yang sedang berdiri tegap didepan (nama kamu) sambil rambutnya berterbangan kesana kemari karena hembusan angin malam ini.

" Apa Baal? " Ucap (nama kamu) yang masih tetap duduk. Sambil mendongakkan wajahnya untuk memandang Iqbaal yang sedang berdiri.

" Cuma sama lo gua kencan dua kali dalam sehari, kecuali nantinya sama orang terspesial buat hidup gue, bunda misalnya " Ucap Iqbaal yang kemudian duduk disamping (nama kamu).

" Steffi? "

" Gak pernah, dia emang pacar gue tapi dia gak sespesial lo dihati gue " Ucap Iqbaal membuat wajah (nama kamu) memerah, untung saja malam hari dan gelap jadi Iqbaal tidak bisa melihat wajah merah itu.

#FlashbackOff

' Jadi apa letak kak Bella dihatinya Iqbaal udah setara sama letak gue dihatinya? ' Batin (nama kamu) sambil memegangi dadanya yang terasa sedikit sakit saat ini.

Hampir saja air mata (nama kamu) akan jatuh jika saja Bella tidak menepuk pelan pundaknya.

" Kamu kenapa? "

" Aku baik-baik aja kok kak, ohya kak aku mau nunggu Alwan aja ya diluar " Ucap (nama kamu), Bella langsung ikut berdiri.

" Yaudah aku siap-siap dulu " Ucap Bella yang langsung mendahului langkah (nama kamu).

Kamu dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang