0-🎉Prolog🎉-

12.1K 478 20
                                    

Yang bikin bete itu, nggak bisa ketemu sama idola(╯︵╰,).

---

--Selamat membaca--

***

Lyla membantingkan tubuhnya dikasur dengan perasaan kesal. Dia benar-benar kesal karena Ia tidak bisa menonton Sholawat Syubbanul Muslimin Live In Kediri. Yang mungkin akan diadakan pada tanggal 26 September mendatang.

"Kenapa sih ngga ada yang mau nemenin gue nonton Syubban Live? Di Kediri pula, ah takut nyesel gue ntar," Lyla menggerutu kesal sambil mencebikkan bibirnya lalu mengambil Handphone-nya yang tergeletak cantik diatas nakas samping kasurnya. Tapi Lyla mengambilnya dengan tidak cantik.

Mungkin, sebuah lagu Syubban dapat menghilangkan emosinya. Lyla memasangkan earphone dari ponselnya ketelinganya. Perlahan, lagu Syubban mengalir dengan merdu disana. Emosinya meluap begitu saja kala Ia mendengar suara Ahkam yang menjadi vokal pertama pada lagu berjudul Ya Habibal Qolbi yang Ia dengarkan saat ini.

Ya.... kalian bisa menyimpulkan sendirikan, kalau Lyla itu sangat mengagumi Ahkam, selain wajahnya yang tampan, suaranya juga sangat merdu dan sangat memabukkan bagi Lyla. Tapi sangat disayangkan, Lyla tidak pernah tau wajah Ahkam yang real , karena jarak rumahnya dengan tempatnya Ahkam berada lumayan jauhlah. Lyla hannya bisa memandang wajah tampan Ahkam dari foto yang Ia dapat dari google dan video yang juga menampakkan wajah Ahkam sedang bernyanyi dari Youtube. Dan, sepertinya tidak ada kesempatan untuk memandang wajah aslinya secara langsung. Padahal Lyla sangat berharap kalau Ia bisa memandang wajah Ahkam nanti, tanpa penghalang.

Lyla meringis kala sebuah pemikiran mustahil tersebut melintasi otaknya. Bodoh! Ya jelaslah banyak penghalang, penggemar seorang Ahkam bukan hannya Ia, masih banyak lagi penggemar disana yang sangat mendamba-damba Ahkam.

Lantas, Lyla langsung menaikkan full volume pada ponselnya untuk menghilangkan semua pemikiran yang sangat mustahil Ia lakukan.

Untuk hari ini Lyla merasa sangat kesal dengan hari menyebalkan ini. Padahal, Ia sangat berharap kalau dirinya nanti bisa nonton grup Sholawat Syubbanul Muslimin Live Streaming. Sepertinya keberuntungan sedang tidak memihak dirinya.

Begitu kesal, akhirnya Lyla memutuskan untuk tidur saja membiarkan ponselnya menyala melantunkan sebuah lagu-lagu favoritnya itu. Ia sudah bodo amat bila nanti kedua orang tuanya dan kakaknya akan marah, rasa kesal sudah menyelimuti dirinya kali ini.









Bersambung...................

***

Mungkin, Prolognya bikin kalian puas? Atau.... kalian kurang puas? Bahkan, kalian ga puas? Oh i'm so sorry cerita ini gue buat sesuai kata hati gue. Setelah beberapa hari gue mikirin Ahkam, rasanya gue pengen ngeluapin semua isi hati gue dengan membuat penjabarannya disini, dan akhirnya menjadi sebuah cerita yang sedikit aku samain sama kehidupan pribadi gue. Tapi gak semuanya sama kok, takut kalau kalian ga tertarik sama cerita ini, dan mungkin kalian ga tertarik sama kehidupan gue.

Dan, satu lagi! Cerita ini nantinya akan berbau pesantren gitu, ya kebetulan rumah gue kanan kiri pesantren, ya gue agak ngertilah sama adat istiadatnya. Ingat! Masih agak, karna gue belum ada niatan buat cari tahu lebih dalam mengenai kehidupan dipesantren. Tapi akhirnya, lama-kelamaan gue jadi kepo sama kehidupan dipesantren, terus akhirnya gue punya temen yang dari pondok deh, dia yang menjadi sumber dari segala pengetahuan gue mengenai pesantren. Ya seenggaknya gue mampu nyembuhin rasa kepo gue tentang kehidupan dipesantren.

Yah, curhat deh.....

Next part? Sabar.... tunggu aja, masih diproses kok, gue sebenernya ga yakin banget kalo next part nanti bakalan seru, tapi gue berharap kalian dapat memberi komentar ataupun saran buat kelanjutan cerita ini. Dan satu lagi buat semangatin gue ya, jangan nyider aja, gue juga nulis sebanyak gini buat kalian, jadi jangan pelit-pelit kalian tinggal mencet gambar bintang☆ dibawah ini, ga banyak waktu kok buat mencet paling cuma satu detik(=^-^=).

Terimakasih atas kalian para readers yang udah mau baca basa-basi gue^-^.

Salam,
Stkholilah22

Untukmu Ahkam[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang