44-Kecelakaan-

1.5K 94 5
                                    

"Kebahagiaanku hari ini akan selalu tekenang, di hati orang-orang yang aku sayang."

---

--Selamat membaca--

***

1 bulan kemudian........

Lyla menghembuskan nafasnya dengan ringan, rasanya Lyla sangat bahagia karena Ia sudah lulus SMA nya dan Lyla juga sudah mendaftarkan diri disalah satu Universitas yang ada di Tulungagung. Memikirkan hal ini, Lyla jadi teringat Ahkam yang sekarang juga sedang sibuk dengan kuliahnya. Yap! Sudah satu tahun ini Ahkam sudah berada di salah satu Universitas negri yang ada di Surabaya, wah amazing banget yang bisa masuk Universitas terkenal di Surabaya, Lyla jadi minder sendiri, hahaha.

Lyla berbaring sejenak sebelum akhirnya sebuah suara menghancurkan suasana hatinya yang berbunga-bunga.

"Lyla! Kamu jangan males-malesan! Sana bantuin mamah bersihin rumah, kamu juga belum cuci baju-baju kamu, dan...."

"Iya mah...." Jawab Lyla sambil menutupi wajahnya dengan bantal. Merasa jengah dengan omelan mamanya, Lyla langsung beranjak dari kasurnya dan melaksanakan segala tugas yang mamanya perintahkan.

Huft, liburan kali ini akan sangat menguras tenaga Lyla meski masih banyak santainya namun Lyla juga masih ada madrasahnya dan hal tersebut lumayan menguras habis fikirannya.

1 jam kemudian......

Lyla membawa kemocengnya sambil berjalan pelan-pelan menghindari mamanya yang sedang masak didapur, Lyla melihat jendela ruang keluarga yang terbuka memberinya peluang untuk kabur dari rumah hanya mau membeli es krim yang menyegarkan karena stok es krim dikulkas rumahnya sudah ludes.

"Huft, nyebelin banget sih, gatau kali ya lagi bademud." Gerutu Lyla dramatis.

Tiba-tiba saja awan mendung dan angin berembus dengan kencang saat Lyla baru saja menapakkan kakinya dijalan raya sambil membawa kemocengnya. "Eh, mau ujan?" Tanya Lyla pada dirinya sendiri sambil memerhatikan suasana sekitar, buru-buru saja Ia berlari kearah swalayan yang tak jauh dari pijakanya dan segera membeli es krim yang Ia idamkan tadi.

Sebenarnya, hari ini Lyla memiliki firasat tidak enak terhadap dirinya sendiri, namun Lyla hanya berusaha mengenyahkan fikiran negatif tersebut dan melahap es krimnya dengan mantap tanpa tahu ada sebuah montor melaju dengan kecepatan dari arah belakangnya dan tanpa sengaja menyerempet lengan kanan Lyla dan membuat Lyla tumbang kearah samping kirinya dengan kepala yang membentur trotoar jalanan. Tiba-tiba semuanya gelap.

***

"Ya Alloh sayang, kamu kenapa, Nak?" Terdengar pekikan Indah dari arah pintu ruang rawat Lyla. Lyla yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas, ya jelas dirinya sedang terbujur diranjang, mamanya malah nanya lagi. Ah elah.

"Gak tau anaknya bonyok gini pake nanya lagi," Gerutu Lyla disela ringisanya saat sang suster memasang perban dilenganya.

Indah hanya nyengir lebar. "Hehe... Cuma mastiin. Lagian kamu pake acara kabur segala hah, mama tadi nyuruh kamu bersih-bersih rumah, eh nyasarnya malah di rumah sakit, ya itu salah kamu sendiri." Ucap Indah sedikit kuatir dan menyedekapkan kedua tangannya dihadapan putrinya yang sedang menatapnya cengo.

Untukmu Ahkam[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang