Author jadi PHP mulu!!
---
--Selamat membaca--
***
"Tapi.... apakah saya pantas?" Tanya Lyla yang membuat semua orang terheran-heran.
Abah langsung mengernyitkan dahinya begitupun Ahkam. "Hm... apa maksud kamu nak?" Tanya abah bingung.
"Saya bukan wanita sholehah yang pantas bersanding dengan Ahkam," ungkap Lyla sedih. "Saya masih tergolong urakan," sambung Lyla dengan nada lesu.
Abah langsung memikirkan perkataan Lyla barusan. "Hm ka--"
"Tapi saya suka bah sama Lyla," Ahkam memotong terlebih dahulu perkataan abahnya.
"Haduh, saya kaget." Ucap abah sambil mengelus dadanya dan Ahkam hanya menggaruk tengkuknya.
Pandangan semua orang yang ada diruang keluarga langsung tertuju sepenuhnya pada Ahkam. "Hm, saya... keceplosan," ungkap Ahkam merasa grogi.
Abah menatap putranya sekilas dan menggelengkan kepalanya lalu beralih menatap Lyla. "Tidak apa-apa nak, masalah sikap bisa diperbaiki, yang pentingkan kalian cocok." Ungkap Abah.
"Saya lihat Lyla juga agak lumayan Al-qur'annya." Timpal Bu Anik selaku istri dari Guz Bahrur.
Abah mengangguk mengerti. "Ya kalau itu saya sudah percaya," ucap Abah sambil tersenyum.
Deg. Aduh kayaknya gue diterima nih... aaaaa gue mau terbang. (Ucap batin Lyla bahagia).
"Jadi, ini sudah sah berjodoh ya?" Tanya Abah kepada pihak Lyla.
Indah dan Nasutyon mengangguk mengiyakan, sedangkan Lyla sudah merona, lalu Ahkam sudah tersenyum senyum sendiri.
***
"Ehm ehm, ada yang udah dapet jodoh nih..." goda Aban yang tiba-tiba nungul dibelakang Ahkam bersamaan Azmi dibelakangnya.
"Kak, aku nggak nyangka kalau kakak bakalan senekad itu bilang "tapi aku suka sama Lyla abah," hahaha Kak Ahkam sungguh.... pemberani." Ucap Azmi sambil nyengir yang pertama kalinya dan disambut tawa Aban.
Spontan Ahkam langsung jegeg melihat tingkah kedua pria remaja disampingnya ini yang mana sudah Ia anggap sebagai saudaranya sendiri. "Iya iya Kak Ahkam ngaku kalo kakak emang suka sama dia," ungkap Ahkam nyerah.
"Hihihi, ngaku tuh Kak." Ucap Azmi pada Aban.
"Biarin kita yang ngenes," ucap Aban bergaya seperti orang sedih.
"Lhah, bentar lagi juga dapet kok, yang terpenting sabar." Ucap Ahkam sambil menampakkan deretan giginya.
"Baru kali ini aku lihat Kak Ahkam senyum lebar buahahaha," ucap Aban sambil ketawa ngakak diikuti Azmi juga.
Ahkam langsung memasang wajah sebal. "Kok, perasaan salah mulu." Gumam Ahkam yang masih didengar oleh Aban dan Azmi.
"Hehehe slo aja kali kak, just kidding." Ucap Aban sambil nyengir.
"Iya kak, just kidding." Ucap Azmi sambil tersenyum simpul.
"Eh eh, tunggu-tunggu! Ck siapa tadi nama lengkapnya?" tanya Aban sambil berfikir dengan keras.
"Lyla Taressa." jawab Suka dengan senyumnya.
"Hem bukannya itu yang ngirimin kakak surat?" tebak Azmi sambil menatap Ahkam.
"Wah iya tuh padahal mau aku jawab," ucap Aban sambil menatap Azmi jengkel, dan Azmi hanya nyengir dengan gaya cool-nya.
"Emang iya," jawab Ahkam santai.
"Hah?!" respon Aban berlebihan sambil melongo tak percaya.
"Nekad amat dia," ucap Azmi sambil mengerutkan keningnya.
"Karna dia udah suka sama Kak Ahkam," ucap Aban secara spontan yang langsung membuat Ahkam salting.
"Alah ga usah dibahas." timpal Ahkam sambil menahan senyumnya.
"Cieeee kak Ahkam," Ucap keduanya kompak menggoda Ahkam habis-habisan.
Bersambung....***
alhamdulillah.......
O iya.... tenang kok bakalan tambah seru lagi hehehehe.
Mohon komentarnya ya....:)))
Salam,
Stkholilah22.