36-Personil baru, sebut saja Adul😂-

2.9K 164 2
                                        

Ada satu hal lagi yanh mampu bikin kia bahagia, yaitu banyak teman.

---

--Selamat membaca--

***

Aban memandang wajah Azmi yang sama sekali tidak menggambarkan ekspresi apapun menatap layar ponselnya. "Hey Azmi." Panggil Aban sambil berpangku tangan dan membenarkan letak sorban yang ia kenakan dipundaknya.

Azmi mendongak memperlihatkan mata bulatnya itu yang sekarang tampak menyeramkan, sebentar saja Aban terlonjak kaget. "Serem amat atuh," Ucap Aban bermuka aneh.

Kemudian Azmi kembali ke aktivitas semula menekuni layar ponselnya sambil menggaruk hidungnya menggunakan telunjuknya, ekspresinya kembali normal. "Cuma kesel sama fans," Balas singkat Azmi menatap sekilas Aban yang ia panggil menggunakan embel-embel 'kak' itu.

"Ya itu deritanya orang populer, ganteng lagi, sukurin, siapa suruh jadi orang ganteng, kayak aku nih, manis gula jawa😂😂." Balas Aban menceramahi Azmi sambil setengah menyangkut pautkan dirinya kedalamnya.

Kini giliran pelipis yang digaruk oleh Azmi, padahal tidak gatal sama sekali. "Emang percuma ngomong sama Kak Aban ya? Malah diceramahin." Azmi menggedikkan bahunya berusaha acuh dengan keberadaan Aban.

Aban mencebikkan mulutnya acuh. "Karepmu kang," Sahut Aban dengan logat jawa.

Tiba-tiba Aban mengingat sesuatu. "Oh iya Mi," Ucap Aban memecahkan keheningan diantara keduanya.

Azmi mendongak dan mengerutkan keningnya. "Mi?" Ulang Azmi.

Aban mengangguk antusias. "Iya Mi.... Kan Azmiiii," Kemudian Aban tertawa terpingkal-pingkal.

Azmi mendengus.

"Sudah-sudah, kali aku ini serius Az," Ucap Aban berusaha meredakan tawanya.

"Ya udah apa?" Tanya Azmi mulai jengkel.

"Yang waktu itu kita nelfon?" Aban nyengir dan Azmi yang melihat itu juga ikut nyengir sekalian.

"Waduh, oh iya kak, matilah kita jika ketahuan Kak Ahkam." Ucap Azmi membulatkan matanya lebar-lebar.

"Matanya mau keluar tuh," Kali ini Aban benar-benar tidak bisa membendung tawanya melihat Azmi membulatkan matanya.

Azmi memasang muka aneh dan mendengus sebal. "Ck, Kak Aban gak asik." Decak Azmi sambil menopang dagu nya.

Ting tong....

"Eh itu, Kak Ahkam dateng." Ucap Aban antusias.

Melihat antusiasme Aban, Azmi hanya diam dan menunggu pintu dibuka. Dan benar saja, nampaklah tiga manusia, eh maksudnya Kak Ahkam, Abah, sama Bunda Nouris. Langsung saja Azmi berdiri dan menyalimi Bunda Nouris yang sudah ia anggap Bundanya itu. "Eh Bunda, Abah, Kak Ahkam." Sapa Azmi tersenyum sumringah.

"Kalian sudah beresin barang-barang kalian?" Tanya Bunda Niuris kepada Aban dan juga Azmi.

Azmi dan Aban mengangguk bersamaan. "Sudah Bun," Jawab keduanya bersamaan.

Untukmu Ahkam[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang