4-Harus🙇🏻-

3.4K 216 1
                                        

Basa-basi!! Dua kata namun memuakkan!!

---

--Selamat membaca--

***


"Emang hadiah-hadiah itu dari siapa aja?" Tanya Alif sambil menatap Firga dengan senyum.

Mati gue,

"Jangan kaget kalo gue mau bilang, adek gue itu penggemarnya banyak banget lo, ck ck heran gue, jelek gini banyak juga penggemarnya," cibir Firga sambil menatap Lyla sinis dan Alif hanya ber-oh saja sambil tertawa renyah.

Untuk sesaat, Lyla memandang guru sekaligus sahabat abangnya itu tidak percaya. Untuk pertama kalinya, Lyla melihat sang guru tertawa renyah didepannya. Gilak, keren bangeeettt. Cepat-cepat, Lyla sadar dari lamunannya.

"Udah deh bang, belum puas lo ngeledek gue mulu," ucap Lyla kesal.

"Iya-iya adek kuh tercantikh,"

"Alay," cibir Lyla. "Eh, bang!" Panggil Lyla datar.

"Hem, apa?" Tanya Firga menahan tawanya.

Lyla menyipitkan matanya memandang abangnya lalu beralih memandang Alif sekilas kemudian memandang kucingnya. "Gue mau nonton Syubbanul Muslimin Live," jawab Lyla santai.

"Alah, itu mulu, ga bosen lo?" Ledek Firga.

Lyla memandang abangnya dengan tatapan tajam. "HARUS! KALO ENGGAK, GUE BERANGKAT SENDIRI!" ucap Lyla menekankan setiap kata-kata yang Ia ucapkan sambil beranjak dari duduknya dan meninggalkan ruang tamu. "Sabtu!" sambung Lyla.

Firga memandang adiknya itu jengah. "Lif," panggil Firga pada sahabatnya yang sedang duduk disampingnya itu sambil menatap kepergian Lyla.

Alif menoleh. "Kenapa?" Tanya balik Alif.

Firga menghelas nafasnya lelah. "Lo temenin gue ya, gue bisa gila kalo adek gue tergila-gila sama salah satu personil Syubban itu....." ucap Firga merasa
geram.

Alif tertawa. "Hahaha, iya-iya gue temenin.... wajarin aja, diakan anak remaja." Balas Alif sambil tersenyum.

"Wah, pengertian banget lo, sallut gue," timpal Firga sedikit lebay. "Eh, main kuy, males gue dirumah, hari ini gue ga kerja ambil cuti, gimana?" Tawar Firga.

"Sip, kuy." Jawab Alif sambil mengacungkan jempolnya.

***

Paginya, Lyla bangun tepat jam 5 pagi, Ia melaksanakan aktivitasnya seperti solat, mandi makan dan lain-lain.

Setelah selesai, Lyla turun kebawah untuk sarapan pagi. "Mah, siapin bekal aja, Lyla langsung berangkat, udah siang nih," ucap Lyla sambil berjalan menyusuri tangga dan duduk disalah satu kursi meja makan.

"Iya...." jawab Indah sambil mengambil kotak bekal berwarna pink dirak piring.
"Dek, bangunin abang sana, abang kamu nanti bisa telat loh," suruh Indah sambil menatap putrinya sekilas.

"Males," jawab Lyla lalu menghampiri mamanya dan mengambil kotak bekalnya lalu menyalimi mamanya. "Mamah banguni gih, Lyla udah telat," ucap Lyla sambil memasukkan bekalnya kedalam tasnya dan memandang jam yang melingkar indah ditangannya. Sedangkan Indah hanya geleng-geleng saja.

Lyla berjalan keluar rumah dan mengambil motornya yang berada didalam garasi lalu menaikinya. 20 menit perjalanan, akhirnya Lyla sampai disekolahnya dan memarkir motornya diparkiran.

"LYLA!" teriak seseorang dari arah belakang dan sudah bisa ditebak kalau orang itu adalah Airin sahabatnya. Dengan ogah-ogahan, Lyla menoleh kebelakang memandang Airin yang tampak sedang berlari kearahnya.

"Hm, kenapa?" Tanya balik Lyla.

"Lyl, besok lo nonton Syubban Live gak?" Tanya Airin antusias.

Lyla langsung memasang tampang kesalnya sambil bersedekap dada. "Pokoknya, gue HARUS nonton! Meski abang gue kaga mau nemenin gue, lo temenin gue ya, bodo amat kalo gue dimarahin sama abang gue," ucap Lyla kesal.

"Siap!" Jawab Airin sambil bersikap hormat.

"Hih, alay!" Timpal Lyla sambil berjalan meninggalkan Airin.

Lyla berjalan menyusuri koridor ditemani Airin yang sudah berada disampingnya yang sedari tadi selalu nyengir nampakin gigi-giginya itu. Tapi Lyla sangat suka sikap Airin yang seperti ini, dengan ini maka Lyla akan memiliki hiburan tersendiri. Tapi, hiburan paling istimewa yaitu menatap wajah Ahkam idolanya itu secara langsung.

Suasana dikoridor semakin lam semakin rame, karena sebentar lagi bel bakalan bunyi makanya banyak siswa yang berlalu lalang dikoridor.

Lyla menata jilbabnya sebelum Ia memasuki kelasnya, dan langsung berjalan kearah bangkunya, diikuti Airin dibelakangnya.

Drrt....
Handphone Lyla dari tadi pagi sudah bergetar membuat dirinya tidak nyaman. Akhirnya Lyla mengambil ponselnya dari dalam saku bajunya dan membuka aplikasi WatsApp.

Lyla memandang setiap chat yang masuk dengan jengah. Rata-rata yang ngechat Lyla diawali dengan kata 'Hai, Halo' dan semua chat tersebut dari nomor tidak dikenal. Lyla men-scroll semua chat-nya itu mulai dari atas sampai bawah lalu kembali keatas lagi dan satu chat masuk dengan nama Renovan. Lyla menghelas nafasnya melihat chat masuk dari Reno.

Renovan: "kemarin lo cantik, tapi hari ini lo lebih cantik lagi:)"

Ya, seperti itulah pesan dari Reno, sebuah gombalan yang sama sekali gak mempan menggoyahkan hati Lyla. Sebelum membalas pesan tersebut, Lyla menatap sekilas kearah samping yang terdapat Airin disana sedang fokus dengan game-nya dan sesekali melontarkan suara seperti piu, piu, piu.
Lyla ingin tertawa melihat tingkah Airin yang selalu lucu itu. Lalu, fokusnya kembali kelayar Handphone-nya.

Lyla: "iya, thaks:)"

Lyla membalas pesan dari Reno sambil tersenyum miring, lalu mengetik lagi disana sebelum Ia mematikan data selulernya agar tidak ada lagi yang mengganggunya.

Lyla: "Tapi ga guna!"










Bersambung...........

***

Hai para readesr sejati👋🏻😁. Masih sama dengan kabar yang sama? Oh, iya pastiii kalian pasti nunggu kelanjutan part-nya kan? Oh iya yang sabar ya.... Cepat ataupun lambat, ceritanya pasti update kok, meski kadang ngaret banget tauk update-nya😂.

Oh iya saya mengucapkan banyak maaf ya kalau banyak typo bertebaran dan mengucapkan banyak terimakasih bagi kalian yang udah nyempetin waktu buat vote and coment😊😊.

Ya udah ya, sekian dari saya.

Salam,
stkholilah22__

Untukmu Ahkam[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang