33-Kalian semua Mengejutkanku....-

2.3K 161 7
                                    

Aku sangat suka kejutan, apa kalian juga suka?

---

--Selamat membaca--

***

"Lyla!! Kamu harus madrasah dulu loh...." Ucap Indah saat Lyla sedang sibuk memakan makan siangnya sambil sibuk bermain dengan ponselnya.

"Hmm," Respon Lyla.

"Lyla!! Kalo makan tuh ya makan dulu!! Jangan maen hape mulu!!" Tegur Indah sambil memelototi Lyla.

"Hmm," Respon Lyla sambil meletakkan ponselnya diatas meja dan melanjutkan makannya.

"Lyla!! Kamu itu kalo diajak ngobrol itu ya harus jawab!! Jangan cuma ham hem ham hem mulu!! Kamu bisu?!" Tegur Indah lagi memelototi Lyla sambil mencuci piring sampai menimbulkan bunyi klontang yang agak keras.

"Lyla lagi ga mood ngomong ma," Jawab Lyla sambil meletakkan sendok makannya dan beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.

"Lha itu kamu ngomong," Sahut Indah.

Lyla tidak tahu lagi harus biacara apa pada mamanya yang bawel itu, ia lebih memilih diam dan berjalan menuju kamarnya. Kalau difikir-fikir, hari ini itu sangatlah melelahkan, masalah yang datang tadi pagi Lyla fikir akan selesai dengan sekejap, nyatanya masalah masih belum selesai, saat istirahat dan pulang sekolah tadi Lyla harus mendapat cemoohan habis-habisan dari mak lampir Masha itu.

Dalam hati Lyla mengumpat-umpat. Kok ada, padahal cewe rohis kelakuannya kaya mak lampir, beda jauh banget sama perannya saat ini, lebih bagus lagi dia ikutan drama aja tuh, ngedrama terusss, dan bermuka dua lagi, gue doain mandul tujuh turunan. Lyla terus saja menyumpah serapahi Masha dalam hati sampai dengan keadaan tidak sadar, Lyla meninju pintu kamarnya.

"Hiah aw," Rintih Lyla sambil mengibas-ibaskan tangannya yang nyut-nyutan akibat meninju pintu tadi.

"Eh dasar pintu sialan, kok keras amat sih nih pintu tapi bang Firga tahan amat dobrak-dobrak pintu kaya besi ini," Lyla bergidik ngeri membayangkan abangnya sendiri yang kadang saat pintunya terkunci, Firga akan meninjunya, menendangnya dan kalau tidak berhasil maka Firga akan menggunakan jampi-jampinya kemudian mendobraknya.

Lyla jadi geleng-geleng sendiri membayangkan abangnya itu yang sangat aneh. "Heuh, gue lagi males ngapa-ngapain, harusnya hari ini tuh hari jumat, biar gue ga madrasah sebentarrr aja." Gerutu Lyla sambil mengeluh karena mood-nya saat ini sudah hancur.

Akhirnya, dengan terpaksa Lyla harus bersiap-siap dan berangkat kemadrasah. Sepanjang perjalanan, Lyla terus saja mencebikkan bibirnya akibat bete dan kesal. Bete karena mood-nya hancur dan kesal karena ia hari ini harus berangkat madrasah.

Sesampainya dimadrasah, Lyla sungguh akan mengingat peristiwa kali ini selama seratus tahun kedepan, mengapa? Perlu diberi penghargaan karena dirinya saat ini tidak telat dan keadaan dikelasnya masih sepi. Keadaan seperti ini selalu Lyla manfaatkan. Bukan!! Bukan baca kitab, melainkan mau tidur hhhhh.

Persetan jika ia nanti akan dihukum, yang terpenting sekarang ia harus tidur guna menenangkan fikiran sejenak.

***

Masih seperti hari-hari sebelumnya saat Lyla pulang madrasah, memang sangat melelahkan sekali, Lyla menyeret kakinya dengan lesu berjalan kembali pulang menuju rumahnya setelah pulang madrasah dan setelah mendapat PR tambahan. Lyla harus menghafalkan nadzoman Alfiyah Ibnu Malik sebanyak 10 bait. Ya.... bukan Lyla saja yang menghafal melainkan satu kelas, tetapi tetap saja itu semua hanya menambah masalah bagi Lyla.

Untukmu Ahkam[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang