Bersabarlah, kita sebagai manusia pasti selalu menghadapi masalah yang bertubi-tubi, ngga mungkin kan kita bahagia terus? Ye nggak? Hehehe.
---
--Selamat membaca--
***
Lyla berlari menyusuri koridor dengan nafas terengah-engah demi menghindari Reno yang sedang berada diparkiran tadi.
Begitu dipertigaan koridor, Lyla sudah tidak mampu untuk mengerem dirinya lagi, kecepatanya sudah max. Tepat pas saat itu Jihan tiba-tiba muncul dan refleks keduanya bertabrakan dan terjatuh secara bersamaan. Dan semua kertas-kertas penting yang dibawa oleh Jihan jatuh berterbangan kemana-mana sedangkan Lyla hanya melongo tak percaya, semuanya berantakan.
"Aduh....." Rintih Jihan sambil memegangi sikutnya yang berdarah akibat terbentur lantai.
Refleks Lyla berdiri dan menghampiri Jihan. "Han, sori sori gue gak sengaja, beneran deh, gue tadi lagi buru-buru." Ucap Lyla merasa bersalah. "Mana mana yang sakit? Yuk ke UKS gue obatin deh sebagai tanda permintaan maaf gue ya... tapi sebelumnya gue beresin dulu nih kertas-kertas elo." Ucap Lyla sambil mulai memunguti kertas-kertas yang berserakan.
"Aw, makasih Lyl." Balas Jihan sambil berdiri. Kemudian Lyla membantu Jihan menuju UKS dengan keadaan Lyla membawa setumpuk kertas yang bisa dibilang tidak berat hehehe.
Diam-diam, Jihan tersenyum sekilas menangkap mimik kawatir dari wajah Lyla. "Lyl, lo kawatir?" Tanya Jihan berbinar.
Lyla langsung gelagapan. "Enggak, ini... gue tadi lagi kabur." Jawab Lyla yang terkesan lebih mengarah ke sifat acuh karena pandangannya sedang kalang kabut kekanan dan kekiri, kedepan dan kebelakang bhahaha.
"Hah, kabur? Dari siapa?" Tanya Jihan masih setia menatap wajah ketakutan Lyla.
Lyla menatap Jihan berusaha menetralkan ekspresi wajahnya. "Huft, enggak, bukan siapa-siapa kok hehehe." Jawab Lyla sambil masuk ke UKS dan mengambil alat obat-obatan dan mulai mengobati luka Jihan.
"Aw, perih." Rintih Jihan.
Lyla menyipitkan matanya menatap Jihan. Nih cowo alay amat sih, jangan-jangan nih cowo lagi sandiwara nih, (Ucap batin Lyla mulai curiga).
Dengan sengaja, Lyla menekan luka yang ditangan Jihan. "Ish, aduh duh." Rintih Jihan terlihat kesakitan. "Gue ga tau nih Lyl lo lagi sengaja apa enggak," Ucap Jihan sambil terkekeh kesakitan dan meniupi lukanya.
"Ah emm gue ga sengaja." Balas Lyla spontan. "Sini-sini gue lanjutin, sori gue tadi lagi nglamun jadi ga sengaja keteken deh lukanya." Ucap Lyla meminta maaf kali ini ia mengobati lukanya dengan agak pelan.
"Huft syukurlah lo ga ada niatan mau bunuh gue," Jihan terkekeh.
"Lo mau gue bunuh nih?" Tanya Lyla bercanda.
"Ah jangan dong, gue kan bercanda elah." Balas Jihan terkekeh sekali lagi.
Setelahnya, hening melanda keduanya. Lyla sudah selesai mengobati luka Jihan dan menghansaplasnya dengan apik, lalu bersiap meninggalkan UKS sebelum Jihan mencekal pergelangan tangannya.
Lyla kaget dan melongo sambil memandang Jihan. Haduh, kok firasat gue gak enak gini ya.... (Ucap batin Lyla sambil menelan ludahnya).
![](https://img.wattpad.com/cover/133861849-288-k450160.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu Ahkam[SLOW UP]
Ficção AdolescenteLANGSUNG BACA!! 😀😂 Follow: @Stkholilah22