Lo cari masalah sama gue!! Heh jangan harap lo pulang pake dua kaki!!
---
--Selamat membaca--
***
"Lyl, Lyl, STOP!! Stop dong!!"
Ditengah keramaian siswa siswi yang sedang berkeliaran disepanjang koridor, Airin sibuk mengejar Lyla yang sedang berjalan mengepalkan tangannya erat-erat dan tanpa tercetak ekspresi apapun.
"Lyl, udah dong!" Airin mencekal tangan Lyla tapi dengan entengnya ditepis langsung oleh Lyla.
Airin yang kuwalahan saat ini tidak bisa berbuat apa-apa lebih memilih diam dan tak bergeming sama sekali. Biarkan saja Lyla menyelesaikan urusannya itu, bukannya Airin tidak peduli, akan tetapi dirinya tahu, seberapa sakit hati sahabatnya itu, jadi biarkan la waktu yang menjawab.
Lyla menatap sekeliling lapangan basket yang sangat ramai hari ini karena akan ada pertandingan antara kelas XI & XII.
Semua cewe berteriak histeris memandang sang ketua basket yang sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya itu. Tak sedikit juga yang memberi semangat, ada juga yang memberikan minuman, dan tak tik caper lainnya yang sedang di jalankan oleh para ciwi-ciwi tersebut.Lyla mengepalkan tangannya sambil berdecih. "Cih, cowo kek gitu aja kalian puja-puja, cowo bastard emang!" Umpat Lyla kemudian detik selanjutnya dirinya berjalan menuju ke tengah lapangan dengan pandangan yang terus terarah pada Reno, tidak sedetikpun Lyla mengalihkan pandangannya.
Reno-pun yang melihat Lyla datang kearahnya, dengan senang hati-pun Reno menyambutnya dengan merentangkan kedua tangannya lebar-lebar. "Hei, akhirnya elo juga yang dateng nyamperin gue--"
Bug.
Seketika, suasana dilapangan menjadi sepi sunyi senyap seperti hanya ada mereka berdua saja.
Bukan sekedar tamparan yang diberikan cewe saat mereka patah hati pada seorang cowo, melainkan bogeman yang cewe berikan kepada cowo bastard seperti Reno ini. Satu bogeman mentah mendarat mulus di wajah tampan Reno. Lyla tidak menampakkan ekspresi apapun selain bersedekap dada dan bermuka datar.
Tak sedikit juga yang mengabadikan momen seorang ketua basket dibogem cewe yang dia idam-idamkan selama ini.
Reno memandang sekitar sambil mengusap pipi kirinya yang baru saja mendapat bogem dari Lyla. Lyla tak memperdulikan itu dan mengambil lembaran foto-foto dari saku bajunya lalu ia lempar kedepan wajah Reno dengan indahnya.
"Coba lo jelasin, apa maksud elo kasih foto ini sama keluarga gue? Foto yang mana elo ambil, eh atau lebih tepatnya elo nyuruh orang buat ngambil foto kita berdua aja pas waktu itu kita dibelakang sekolah! JAWAB! LO LAGI JEBAK GUEKAN!!" Lyla menekan setiap kata-katanya dengan tempo melambat dengan suara yang mengerikan, ia sengaja tidak berteriak agar tidak ada yang mendengar percakapan mereka berdua, Lyla tidak mau kabar ini sampai menyebar, eh atau mungkin sudah menyebar ya, karena banyak juga yang sedang memvideo keduanya.
Reno hanya diam dan menatap Lyla tajam. Lyla yang tidak mendapat jawaban apapun langsung mengajukan pertanyaan sekali lagi. "Dan... yang kemaren nyusup kerumah gue secara diam-diam, ITU ELO?!!" Tanya Lyla sekali lagi dengan menekan setiap perkataannya dan berteriak saat sampai pada kata 'itu elo'.
![](https://img.wattpad.com/cover/133861849-288-k450160.jpg)