Ngliatin aku salting?---
--Selamat membaca--
***
Grudak.
Pak.
Lyla menutup kupingnya kaget karena perbuatannya sendiri yang tak sengaja menjatuhkan tumpukan novelnya akibat kalang kabut mencari kunci montornya yang tiba-tiba saja menghilang entah kemana.
"Lyla! Ada apaan sih?! Berisik banget!" Bentak Indah yang tiba-tiba datang dari belakang. "MashaAlloh.... ini kenapa bisa berantakan kayak gini sih?" Tanya Indah kaget melihat banyak buku berserakan dilantai.
Wajah Lyla menjadi gelisah. "Mah, mamah tau gak kunci montor aku dimana?" Tanya Lyla balik sambil menggigiti kuku jari telunjuknya.
Indah langsung memasang wajah aneh. "Lhah, mana mama tau! Kan, yang pake motornya siapa hayo? Kok bisa ilang sih?" Indah terheran-heran dengan tingkah teledor Lyla.
"Ya, abisnya Lyla lupa naroh kunci toh mahh," Lyla mencebikkan bibirnya dan duduk dengan bete diatas kasur sambil bersedekap dada.
"Emangnya kamu mau kemana sih? Kok kayak cepet-cepet gitu?" Tanya Indah heran sambil membuka laci disamping tempat tidur Lyla untuk membantu mencari kunci.
"Mau beli kado." Jawab Lyla, masih dengan tampang bete.
"Kado? Emang siapa sih yang ulang tahun?" Indah bertanya lagi sambil terus membongkari isi kamar Lyla.
"Woy dek," Secara tiba-tiba, Firga datang dari arah pintu. "Wih, tumben ngga dikunci nih pintu." Ucap Firga mengeplak pintu kamar Lyla sambil nyengir dan berjalan menghampiri Lyla yang sedang bete.
"Nih kunci motor lo," Firga melemparkan sebuah kunci dengan bandul boneka kecil bertema animasi korea.
Sontak, Indah dan Lyla menoleh kearah Firga secara bersamaan.
Rasanya, asap sudah memenuhi ubun-ubun Lyla. Dan rasanya Lyla ingij melemparkan abangnya ini kejurang yang sangat dalam. "Ihhhh abanggg, kenapa nggak bilang sih kalo abang yang minjem kunci motorku?!" Semprot Lyla dengan kata-kata nyalangnya yang langsung membuat Firga bergidik ngeri.
"Ya, abisnya lo tadi lagi madrasah ya gue ambil aja, orang gue lagi males bawa mobil." Firga cengengesan sendiri ditempatnya berdiri.
"Ck ck ck, haduh Firga... nggak tau apa adek kamu dari tadi kalang kabut nyariin kunci eh ternyata ada dikamu, ya udah deh mama nggak mau ikut-ikutan masalah adek-kakak." Ucap Indah sambil bersedekap dada berjalan keluar dari kamar Lyla dan terkekeh
Ini kesempatan yang briliant untuk Firga kabur dan masuk kekamarnya lalu menguncinya.
"Woy, kabur kemana lo?! Dasar abang ga bertanggung jawab!!" Teriak Lyla dengan amarahnya yang menggebu-gebu dan ingin mengejar Firga. Tapi sebelumnya, Lyla mengurungkan niatnya itu lalu langsung pergi keluar membeli kado untuk ia berikan pada Ahkam nanti.
Sesampainya ditoko kitab, Lyla langsung membeli sesuatu yang akan ia berikan nanti kepada Ahkam dan sebuah kertas pembungkus kado. Setelah semuanya selesai, Lyla tidak mau berlama-lama lagi dan lebih memilih untuk pulang lalu lekas membungkus hadiah tersebut.