34-Tentang kotak itu-

2.3K 150 8
                                    


Ternyata elo bangsatnya!!

---

--Selamat membaca--

***

Lyla merebahkan badannya merasa lelah dengan kegiatan hari ini. Makan malam, trus pake acara ketemu sama Reno segala. Huft lelah batin dan fisik.

Drrt. Drrt. Drrt.

Baru saja Lyla memejamkan matanya, ponselnya sudah berbunyi tanda ada telfon masuk. "Hish siapa sih malem-malem gini nelfon?" Gerutu Lyla mengambil ponselnya diatas nakas.

Lyla memandang aneh ponselnya. "Hah, nomer siapa nih? Nomer tidak dikenal. Ga usah diangkat aja," Lyla memilih mengabaikan telfon itu dan kembali merebahkan badannya.

Drrt. Drrt. Drrt.

"Aduuh, MashaAlloh... ganggu aja," Dengan kesal, Lyla langsung mengangkat telfon tersebut tanpa ba bi bu lagi.

"Halo?!" Teriak Lyla ditelfon.

Tidak ada jawaban.
Hening.

"Haloooohaaa apakah ada orang?!" Masih dengan berteriak, kemudian Lyla memandang ponselnya dengan aneh. "Woy, sape nih? Ganggu orang mau kesurga aja, woyyyyy." Teriak Lyla dengan kesal.

Tuut tutttt.

Tiba-tiba, telfonnya dimatikan secara sepihak. "Lhah dassar orang aneh," Gerutu Lyla sambil mematikan ponselnya, bodoamat siapa nanti yang akan menelfonnya ia memilih istirahat dulu.

***

Paginya, Lyla keluar kamar dengan keadaan yang begitu memprihatinkan. Lusuh, kusut, cemberut, dll.

"What!!" Lyla memekik kaget saat melihat ternyata keluarganya Ahkam masih ada dirumahnya dan sekarang sedang duduk dengan apik dikursi meja makan.

Lyla memandang dirinya sejenak, celana pendek, rambut acak-acakan, muka berminyak. Dan yang terakhir. "Hahhh," Lyla menghembuskan bau mulutnya ketelapak tangannya sendiri. "Huekk, bau bangke." Lyla berlari kembali kekamarnya dan langsung mandi.

"Untung ga ada yang liat gue tadi," Gumam Lyla cekikikan, entah kenapa Lyla menjadi sangat fresh meskipun belum mandi. Kalian tau mengapa? Karna Ahkam ternyata masih dirumahnya.

"Aaa horree," Pekik Lyla dari dalak kamar mandi.

(Author: "Kayanya Lyla udah ga waras gengs:v") Lupakan" lanjuttt baca gengs.

Setelah selesai siap-siap, Lyla langsung berlari terbirit-birit keluar kamarnya.

"Gue ga sabar mau sarapan bareng calon imam," Gumam Lyla cekikikan sambil membuka pintu.

"Aaa--" Lyla memekik tertahan saat membuka pintu ternyata Ahkam berdiri didepannya dengan posisi Ahkam mau mengetuk pintu dan Lyla memegangi tali tasnya erat-erat, keduanya terkejut. Posisi mereka berdiri saat ini bisa dibilang hanya berjarak satu jengkal.

"Ayo sarapan, baru saja aku mau ketuk pintu." Ucap Ahkam dengan santainya seperti orang tidak terkejut.

"Iy-"

Untukmu Ahkam[SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang