Untukmu Ahkam[SLOW UP]

39-💞Mabruk Alfa Mabruk💝-

Perihal yang sangat mengejutkan dan membahagiakan secara bersamaan.

---

--Selamat membaca--

***

"Kak Ahkam jangan salah sangka dulu deh," Saran Azmi dengan tampang tampan nya itu.

"Nah sip yak tul itu Kak," Aban menyahuti sambil melahap bakwan goreng nya dengan lahap.

"Ngomongin apa sih?" Tanya Adul menimpali, sebenarnya ia agak kurang konek dengan apa yang dibicarakan 3A sekarang ini.

Ahkam memang tidak begitu mempercayai foto-foto itu. Ia berfikir sejenak berusaha menyingkirkan fikiran-fikiran negatif mengenai Lyla.

"Liat tuh Kak, Kak Lyla kok berani ya nonjok cowo." Tunjuk Azmi memperlihatkan tayangan langsung di IG-nya Lyla yang di tag. Azmi meringis takut melihat kemurkaan calonnya Kak Ahkam.

Bukan hanya Azmi yang kepo dengan vlog tersebut, Aban dan juga Adul ikut kepo juga dengan tayangan langsung itu.

"Kok serem ya..." Komentar Aban sambil bergidik.

"Emang kenapa? Dia siapa?Kok keren?" Sahut Adul yang tak tahu apa-apa sambil tertawa.

Ahkam sudah menoleh ke arah Adul dengan wajah yang tak mengenakkan untuk di pandang.

"Nanti aja deh kita ceritain, Kak Ahkam udah nggak slow nih." Balas Aban tertawa ngakak.

Setelah melihat tayangan langsung itu di instagram, Ahkam tampak berfikir sejenak. "Aku punya rencana." Timpal Ahkam sambil mengangguk-angguk mengerti.

Aban, Adul, dan juga Azmi jadi kepo dengan perkataan yang barusan Ahkam lontarkan.

Ahkam mulai membisikkannya kepada Aban, Adul, dan juga Azmi yang sudah siap sedia menyimaknya.

Bla bla bla bla bla.

"Satu nih yang jadi masalah," Sahut Aban berkomentar dengan mengacungkan jari telunjuknya keatas.

Adul dan juga Azmi menoleh kearah Aban dengan mengangkat dagu tanda bertanya apa?.

"Bakal disetujuin apa enggak sama Abah?" Sahut Ahkam tiba-tiba sambil menggosok dagu berfikir.

Semua pandangan langsung tertuju kearah Ahkam. "Nah, itu tuh yang mau aku omongin," Ucap Aban membenarkan.

"Ah, aku punya rencana!" Timpal Azmi antusias sambil membelalakkan matanya.

***

12 panggilan tak terjawab dari mamah, 15 pesan dari mamah, 10 panggilan tak terjawab dari abangg, 5 pesan dari abangg, 11 panggilan tak terjawab dari papa, 6 pesan dari papa, 20 panggilan tak terjawab dari Airin, 50 pesan dari Airin.

Lyla bergidik ngeri melihat notif terakhir dari Airin. "Suer ni anak nyepam gue sampe segini banyaknya? Alamak." Lyla bergidik kemudian mengabaikan ponselnya dan melanjutkan acara melamunnya di salah satu taman komplek perumahannya.

Senja sudah mulai turun, angin sejuk yang dari tadi berhembus kencang semakin menambah hawa dingin disekitarnya. Suasana juga semakin horor sore ini, detik-detik selanjutnya adzan maghrib sudah terdengar, Lyla bergegas mengalungkan tas dan langsung menggas motornya pulang kerumah.

Dalam hati, Lyla merutuki dirinya sendiri yang pulang kesorean seperti ini, biasanya juga Lyla pulang tepat waktu, tapi kali ini tidak, ia juga bolos madrasah kali ini. Beneran parah, segitu galaunya Lyla gara-gara perjodohannya dengan Ahkam dibatalkan secara mendadak begitu, padahal Lyla belum menjelaskan apapun yang sebenarnya.