Penasaran? Maaf ya, hanya saya dan Tuhan yang tauk. Wkwkwk.---
--Selamat membaca--
***
Setelah acara selesai, Ahkam dan seluruh personil Syubban turun dari panggung untuk istirahat sejenak. Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan Ahkam hanya cemas memikirkan kalau Lyla akan pulang malam-malam seperti ini?Ahkam memerhatikan suasana yang semakin ricuh, mau tak mau ia harus menghadapi suasana seperti ini agar ia bisa cepat kembali ke penginapan. Matanya jelajatan mencari-cari keberadaan Lyla.
"Ssst, Kak Ahkam." Aban berbisik ditelinga Ahkam sambil menengok sekilas kearah Lyla.
"Hah, iya ada apa Aban?" Tanya Ahkam sambil agak mendekat ke Aban.
Azmi, azmi......
Ahkam....... aaaa Aban.....
Suara semakin riuh sekali sampai Aban harus berbicara dengan cara agak berteriak. "Kayanya, wanita yang dijodohin sama kakak mau ngasih sesuatu tuh dari tadi heboh sendiri kak." Ucap Aban memberitahu Ahkam sambil menengok kearah Lyla.
Pandangan Ahkam langsung terarah kearah Lyla, dan yang benar saja dia berdesak-desakan disana. Azmi, Ahkam, dan Aban berjalan terlebih dahulu ditemani oleh para panitia-panitia yang melindungi mereka dari para fans-fansnya yang berusaha untuk membobol jalan.
Ahkam agak berjalan kepinggir dan berbicara sejenak kepada panitia yang berada didepan Lyla untuk menyingkir sejenak.
Ahkam sudah berada didepan Lyla dan ia dapat melihat disana Lyla hanya diam memerhatikannya sambil mengulurkan sebuah kado dengan bungkus berwarna biru polos. "Ini buat kamu," Ucap Lyla sambil memejamkan matanya karena mendapat pandangan tajam dari banyak perempuan.
"Buatku? Ow makasih Lyla." Ucap Ahkam berterimakasih sambil menerima kado tersebut.
"Sudah sana, makin rame nih, aku takut." Ucap Lyla sambil memakai maskernya celingukan kekanan dan kekiri.
"Oh yaudah aku duluan ya, Assalamu'alaikum...." Ahkam pergi setelah Lyla menjawab salamnya.
Ahkam dapat melihat wajah kecemasan Lyla tadi. Bodohnya Ahkam, bagaimana jika Lyla nanti diincar oleh para fans-fansnya nanti? Bagaimana kalau Lyla nanti mempunyai banyak haters? Dan itu gara-gara Ahkam mengajak bicara Lyla?
Muncul fikiran-fikiran negatif diotak Ahkam karena satu kecerobohannya. Ahkam memandang kado yang ada ditangannya dan tersenyum simpul.
"Kak Ahkam, dibilangin jangan senyum sendiri, ntae dikira aneh lagi." Aban berucap sambil terkekeh disampingnya.
"Kak, liat tuh Azmi mae hape mulu, kalo didepan fans wajah datar kayak tembok." Ucap Aban sambil tertawa ngakak.Ahkam menoleh ke Azmi dan tersenyum miring sambil tertawa sejenak. "Ada-ada saja."
Azmi menoleh kepada Ahkam. "Kak, nanti kita mampir ke toko makanan atau terserahlah yang jual makanan, laper." Ucap Azmi sambil menampilkan deretan giginya.
"Iya nanti kita mampir, nanti kakak izin Guz Hafidz dulu." Ucap Ahkam menuruti perkataan Azmi.
Aban melongo melihat Azmi nyengir. "Hey Az, jangan nyengir gitu, tambah ganteng aja," Sindir Aban merasa terkucilkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/133861849-288-k450160.jpg)