Maxi seorang badboy idola kampus yang sedang berjuang menyelesaikan pendidikan Postgraduate nya, diminta untuk melakukan perkenalan dengan calon istri yang akan dijodohkan dengannya. Seorang gadis yang memiliki kenangan pahit masa lalu dengan seoran...
Cloudy Purnama Hasan, 20 tahun, gadis yang terlahir dari pernikahan campuran ayah Indonesia Jawa, ibu Chinese campuran Belanda.
Gadis Cantik, tubuh dengan tinggi dan berat ideal, kulit putih Langsat bersih, rambut hitam pendek sebahu, dengan manik mata hitam tercampur coklat.
Meskipun terlahir dari keluarga miliader, namun penampilan yang dia pilih sangat jauh dari kata glamour dan branded, apalagi sexy tak ada sedikitpun terlihat dari pakaiannya.
Ayah, ibu, kakak dan adiknya sering kali menegurnya, namun Cloudy lebih suka diam dan cuek, tak peduli karena merasa bahwa neneknya masih sangat mendukungnya.
Di jaman modern seperti ini, memang hanya orang tua jaman kuno yang bisa mendukung penampilan Cloudy yang tak pernah menampilkan lekuk tubuhnya, meski hanya siluetnya pun tak pernah ditunjukkan oleh Cloudy.
Sore ini kembali Cloudy harus membuat ayahnya kesal karena penampilannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Spontan ayahnya segera berteriak pada Cloudy.
"CLOUDY!!! Kita ini diundang ke makan malam seorang triliuner! bukan ke pasar! Astaga Cloudy! Ganti pakaianmu! cepat! Jangan membuat papa dan mama malu! Cepat Goldie! bantu kakakmu berdandan!" Seru pak Hasan saat melihat Cloudy berpenampilan dengan sweater longgar yang menutupi dress putih panjangnya.
Goldie sang adik perempuan langsung menarik kakaknya kembali naik ke atas menuju kamarnya.
Malam ini keluarga Hasan diundang secara khusus makan malam bersama keluarga Mr. Alfonso, sahabat pak Hasan sejak kuliah di Spanyol dulu.
Kini Mr. Alfonso sedang berlibur bersama keluarganya di Jakarta, Indonesia.
Pada akhirnya setelah menunggu setengah jam, Cloudy turun bersama Goldie adik perempuannya. Cloudy tetap tidak menggunakan dress seperti yang diharapkan oleh Pak Hasan, padahal istrinya telah membelikan beberapa dress yang cantik dan tertutup untuk putrinya itu.
Pak Hasan menggelengkan kepalanya masih tak percaya dengan dandanan Cloudy saat ini. Cloudy melihat ke arah ayahnya yang memijat keningnya, ibunya berdiri disampingnya dengan mengelus punggung suaminya supaya sabar menghadapi Cloudy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
