Egi's POV
Baru dua bulan gua kerja sebagai Head Of ISO team di perusahaan food manufacturing terkemuka, gua udah menemukan banyak hal unik. Hal yang paling menarik perhatian gua adalah kebiasaan orang - orang sini jadi biro jodoh. Makanya 40% pegawai disini punya cerita romansa sendiri. Banyak yang berjodoh banyak pula yang kandas.
Awalnya gua mengira sebagian besar kisah cinta yang berakhir dipelaminan selain karena faktor Jodoh dari Yang Maha Kuasa adalah faktor merasa sesuai. Nyatanya bukan karena itu. Fakta unik yang gua temukan adalah Ritual Pisang Jodoh yang menurut gua ga masuk akal. Pertama kali denger "Pisang Jodoh" gua mikir apa tuh pisang dimasukin jampi - jampi dukun. Nyatanya tidak, hanya sesisir pisang yang dimakan bersama oleh dua orang yang lagi pendekatan. Jikalau benar memakan pisang bareng cowok gini bisa dapet jodoh, mungkin seorang Selgiana Febrianti sudah menikah sebelum usianya 27 tahun.
Bukan gua ga laku karena masih belum menikah sampai usia 27 tahun. Ada yang menawarkan diri menjadi suami gua, tetapi gua tolak. Jujur gua tipe orang yang sulit buat komitmen sama orang. Perasaan sayang pun ga mudah singgah di hati gua. Sekalipun gua pernah jatuh cinta, selalu gua dan dia ga pernah bersama. Kalaupun gua berusaha membuka diri, akhirnya pas gua bisa malah gua yang ditinggal pergi, seperti yang mantan gua lakuin. Bisa dibilang trauma hubungan percintaan.
"Gi, jangan lupa meeting sepuluh menit lagi." Kata Wendy. Manager Food Quality System.
"Oke Bu Bos."
"Siapin materinya lo bakalan meeting sama manager - manager."
"Udah kok, ready."
"Kalau lo masih aneh soal istilah gua akan bantu kok." Ujar Wendy.
Jujur gua masih asing dengan istilah Food Manufacturing. Biasanya gua urusin ISO sertification buat rumah sakit atau perusahaan bidang jasa. Baru dua bulan gua pindah dan ngurus full semua jenis sertifikasi berstandar ISO. Sedikit gua jelaskan, ISO itu sebuah organisasi internasional yang mengeluarkan sebuah standar. Macamnya banyak, untuk diperusahaan food manufacturing sendiri kebanyakan melakukan sertifikasi ISO 9001: 2015 mengenai Sistem Jaminan Mutu, ISO 22000:2018 tentang Keamanan Pangan atau FFSC 22000. Pekerjaan gua ini memastikan perusahaan yang gua tempati akan mendapatkan sertifikat berstandar ISO itu.
Meeting di kantor gua ini ga pernah dibuat tegang. Jarang banget terjadi debat kusir antara satu sama lain. Gua seneng sama atmosfer kerjanya. Segala sesuatu bisa diselesaikan dengan musyawarah dan pikiran terbuka. Diluar meeting kami tidak pernah terlalu serius. Walau disini gua anak baru mereka memperlakukan gua sama aja. Ga ada senioritas. Gua rasa ini faktor banyaknya pegawai yang berusia sebaya gua. Meeting disiini juga ga pernah lama, durasi terlama satu jam. Itu pun kalau bahas hal urgent.
"Mbak Egi. Tadi meeting lancar kan?" Tanya Farra saat gua balik ke ruangan.
"Lancar dong."
"Ketemu sama duren dong." Kata Farra.
"Siapa?" Tanya gua heran.
"Oh iya gua belum pernah ceritain ini ke Lo. Itu Mbak manager Supply Chain kita, Januar Bagaskara, dipanggilnya Pak JB."
"Duren? Duda dong?" Tanya gua.
"Iya dia duda. Umurnya sama kaya lo sih. Dia nikah muda, rumornya sih menabung duluan. Mantan istrinya Jennie Permata DJ radio dan selebgram itu, lo tau kan Mbak."
"Gua ga terlalu update sih, tapi pernah denger. Anaknya udah gede dong."
"Iya udah gede, lima apa enam tahunan." Kata Farra.
"Duh orang udah punya anak aja. Gua pacar aja kagak punya."
"Ya elah Mbak Egi malah curhat."
"Abis gimana Far, kalau pulkam orang tua gau pasti nanya. Anak tetangga udah pada TK. Kamu kok calon aja ga punya." Curhat gua.
Farra tertawa, kemudian ia tersenyum.
"Mbak, gimana kalau aku jodohin Mbak sama Pak JB? Kan cocok seumuran. Muka kalian aku liat mirip - mirip dikit." Ujar Farra.
"Faaaar... jangan aneh - aneh deh."
"Aku harus laporin ke grup chat biar dibikin ritual pisang jodoh nih."
"FAAAR iiih jangan. Kenal aja ngga mau jodoh - jodohin aja." Oceh gua.
"Yaudah aku laporin kak Wen ah." Kata Farra kemudian anak itu kabur keluar ruangan.
Ga sampai berapa , rumor menyebar. Wendy manager gua dan Farra berkolaborasi dengan toa kantor Joya.
"Mbak beneran?" Tanya Joya.
"Sumpah ya gua ga ada niat apapun sama manager Suppy Chain itu. Tau aja orangnya baru tadi."
"Tapi dia HOT DADDY loh kak. Apalagi kalau lagi bawa anaknya. Bikin kesemsem." Ujar Joya.
"Lo aja Joy, jangan gua." Sanggah gua.
"Gua kan udah nikah Mbak Egi." Kata Joya.
Gua jadi ngebatin, Joya yang lebih muda dari gua aja udah nikah.
"Tapi gua setuju sama Joy, menurut gua emang udah saatnya lo nyari pendamping yang matang. Cocok kok lo sama JB." Kata Wendy.
"Ah capek gua nyanggah."
"Eh kak Wen pemantauan SC di Mba Seul aja. Aku ikhlas kok kak." Kata Farra.
"Iya juga ya biar deket. Farra emang pinter." Kata Wendy.
"Tapi Wen, kan gua cuma head of ISO sertifiaction. Ga turun jadi QC atau QA langsung."
"Ya demi Selgiana sama JB menuju halal ga masalah dong menyimpang dikit jobdesk." Kata Wendy sambil terseyum mengejek.
Semakin gua sanggah mereka semakin menjadi. Gua akhirnya pasrah aja. Selama mereka ga merendahkan harga diri gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pisang Jodoh ✔
ChickLitSelgiana perempuan cerdas dan mandiri. ia selalu berpikir rasional, sebelum ia terjebak dalam ketidakrasionalan pisang jodoh. book #1 from #PQRSTUproject Cover by bounjavenue #101 on chicklit (280318)