dualima : vacation

4.5K 841 178
                                    

Egi PO

Besok outing kantor, tapi gua udah bawa semua perlengkapannya sekarang. Semalam gua udah packing. Rencananya malam ini gua nginep di rumah Januar. Soalnya Kayla pengen gua bantuin dia packing. Ibu malah seneng gua nginep. Katanya berasa punya menantu.

"Kok lo bawa koper dari sekarang Mbak?" Tanya Farra yang udah ada di lobby kost.

"Kayla sama Ibu nyuruh gua nginep. Biasalah Kay pengen gua yang bantuin packing." Jawab gua.

"Bukan Ayahnya yang pengen kan Mbak?" Tanya Farra.

"Pasti kalau itu." Jawab gua.

"Mulai nakal mba Egi nih." Goda Farra.

"Canda kali." Kata gua.

Ga lama mobilnya Januar sampai. Gua langsung masukin koper ke bagasi. Malah kali ini Farra ikut kita ke kantor. Sepanjang jalan dia ngoceh ga jelas. Bikin gua malu banget. Gimana pun juga kalau di kantor Januar jajaran manager tapi Farra ga jaga image sama sekali.

"Kalian cepetan nikah dong." Kata Farra.

"Ade gua dulu Far tahun ini. Doain aja Januari." Ujar Januar.

"Sik asik ke Tasik." Goda Farra.

"Doain aja lancar." Kata Januar.

"Aamiin, pasti ini kalian dapet ritual pisang jodoh nanti." Ujar Farra.

"Itu ngapain sih Far?" Tanya gua.

"Nanti juga kamu tahu Gi." Jawab Januar.

Hari ini kerjaan di kantor ga begitu banyak, dua hari kemarin emang semua divisi dipaksa lembur. Tujuannya biar hari ini bisa setengah hari, istirahat Jumatan langsung pulang. Outing ini dilaksanakan seminggu sebelum puasa. Alias menganti acara munggahan. Kalau di Tasik dan kebiasaan orang sunda. Munggahan itu semacam awalan bulan puasa. Berdasarkan pengalaman gua biasanya kumpul - kumpul makan bareng sekalian silaturahmi.

"Kayla udah pulang ?" Tanya gua.

"Udah kok Gi. Tadi Jennie yang jemput." Jawab Januar.

"Syukurlah. Berarti sekarang kita pulang ya ?" Tanya gua.

"Iya, Ibu katanya mau masakin kamu Ayam betutu." Jawab Januar.

"Ibu kamu hobi masak ya Jan?" Tanya gua.

"Ya gitudeh. Kenapa emang?" Tanya Januar.

"Kemampuan masak aku pas pas an."

"Santai aja Gi. Nanti ibu pasti ajarin kamu."

Sampai rumah Januar gua langsung disambut Kayla. Dia bahkan minta gua langsung packing barangnya. Gua agak ga enak sama Ibu yang lagi masak di dapur. Januar sih lagi shalat Jumat di masjid. Dia pake baju koko sama kopiah ganteng banget. Bayangin kalau gua istrinya tiap hari Jumat siapin baju koko dia.

"Kay, kita masak bareng Oma dulu ya baru siapin baju kamu." Kata Gua.

"Tuh bener kata Bunda kamu. Sini ke dapur." Kata Ibu.

Gua masak bareng sama Ibu dan Kayla. Gua dapat banyak pelajaran soal memasak. Gua lebih ahli dalam bikin desert. Makanya setelah main course ready, langsung gua bikin es kepal milo yang lagi hits.

"Asik Bunda buatin aku." Kata Kayla.

Makan siang gua bareng keluarga Januar kali ini rasanya beda banget. Ada Rere dan Hilman ikut makan. Sayang Dani sama Nina lagi sibuk urusin nikahan. Gua merasa sudah menjadi bagian dari keluarga ini. Tuhan tolong lancarkan jalan hamba-Mu ini.

Malamnya gua tidur sama Kayla. Pas tadi packing barang dia lucu banget. Segala pengen dibawa. Padahal cuma dua hari satu malam.

"Bunda aku boleh bawa barney ?" Tanyanya.

Pisang Jodoh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang