21 Desember 2019
Kayla sejak tadi pagi gelisah. Berkali - kali ia bertanya pada Bunda kapan Ayah pulang.
"Kakak kenapa?" Tanya Egi.
"Ga apa Bun." Jawabnya.
"Kakak lagi sembunyiin sesuatu nih dari Bunda." Timpal Egi.
"Ih ngga kok ngga Bun. Suwel aku ga sembunyiin apapun." Kata Kayla dengan kedua jari membentuk simbol perdamaianan alias ✌🏻.
Egi tersenyum melihat tingkah gemas Kayla.
"Iya Bunda percaya. Ayo temenin Naufal Bobo ya." Ajak Egi.
"Siaaap Bunda." Katanya.
Egi memang memberikan Kayla peran dalam mengasuh adik. Walau hanya ikut menjaga dengan menemani saat adiknya tidur. Semua dilakukan agar Kayla tidak merasa tersaingi. Saat ini usia Naufal baru satu bulan. Masih perlu pengawasan ekstra.
"Bunda Ayah ga akan lemburl kan?" Tanya Kayla.
"Ngga kok, tumbenan nanyain Ayah terus?" Tanya Egi.
"Aku kangen." Jawab Kayla.
Lagi, Egi tersenyum. Sejak kapan Kayla jadi nempel sama Ayah? Semenjak ia resmi menjadi istri Januar, selalu Egi yang menjadi Favorite Person Kayla.
Tepat pukul 19.20 Januar tiba. Kayla menyambut Ayahnya dengan pelukan. Pemandangan yang biasa, namun kali ini Kayla mengajak Ayahnya ke kamar tidurnya. Egi yakin ada hal yang mereka rencanakan. Entah apapun itu, Egi tahu itu untuknya.
"Dek, Kakak kamu sama Ayah kamu ada ada aja." Kata Egi yang tengah menyusui Naufal.
Januar POV
Begitu sampai di rumah Kayla langsung menyabotase gua. Dia membawa gua ke kamarnya.
"Yah, besok kan hari ibu pertama aku punya Bunda. Jadi ayo bantu aku gambarl ya." Katanya sambil menunjuk buku gambar dan crayon.
Gua pun memeluk anak sulung gua. Dia kaget.
"Kenapa malah meluk aku Ayah. Ayo bantu." Katanya.
"Kak seneng ya punya Bunda?" Tanya Gua.
"Senang sekali. Aku jadi bisa bilang rayain halri Ibu. Kan Mami ga perlnah sama aku pas harli Ibu. Makanya aku mau kasih Bunda hadiah biarl Bunda selalu disini ga perlgi perlgi seperlti Mami." Jawabnya.
"Ayo Ayah bantu." Timpal Gua.
Usaha Kayla buat hadiah Hari Ibu untuk Egi akan selalu gua ingat. Egi bukan perempuan yang melahirkannya. Egi bahkan baru hadir kurang dari dua tahun dalam hidupnya. Namun, Kayla sangat menyayanginya. Memang kasih sayang itu timbul dari ketulusan, seperti
Kayla dan Egi. Jika orang tak tahu mungkin mereka akan percaya kalau Kayla anak kandung Egi. Disini terbukti,
Tidak semua ibu sambung itu jahat seperti stereotype yang ada saat ini."Aku ngantuk." Katanya.
"Tidur Kak." Timpal Gua.
"Dikit lagi Yah. Belum selesai." Ujarnya.
"Udah jam sembilan Kay. Jam tidur kamu."
"Tapi kan belum selesai Ayah." Ujarnya.
"Sayangku, biar Ayah yang selesaikan. Kakak bobo."
"Jadi hadiah darli Ayah bukan darli aku kalau gitu."
Kayla tetap mewarnai sampai ia ketiduran. Gua pun menggendong nya ke tempat tidurnya. Tak lupa menyelimutinya.
"Selamat malam Kak."
Egi POV
"Kalian ngapain sih Yah sampai kamar dikunci segala?" Tanya Gua begitu Januar masuk ke kamar.
"Ada deh. Nanti juga Bunda tahu." Jawab Gua.
"Oh jadi main rahasia rahasiaan. Oke." Timpal Gua.
"Ngabek nih istriku sayang." Godanya.
"Maaf ya Bun tadi Ayah makan malam diluar. Padahal inginnya di rumah aja." Katanya kemudian.
"Ga apa Yah. Namanya juga lagi ikhtiar kan. Eh itu baju tidur udah Bunda siapin."
"SuperMom emang. Naufal rewel ga Bun?" Tanya Januar.
"Ngga kok Yah. Namanya juga bayi wajarlah." Jawab Gua.
Januar itu sangat perhatian, pada kedua anaknya. Gua juga senang cara dia mendahululan Kayla sebelum Naufal. Karena Kayla sudah paham soal kasih sayang, sedangkan Naufal masih belum paham apapun. Contohnya saat pulang kerja, ia akan menyapa Kayla terlebih dahulu baru menghampiri adiknya. Gua rasa metode parenting kita adil dan tidak akan menyebabkan kecemburuan diantara anak - anak kita.
Pagi harinya gua bangun, bukan bangun pertama karena Naufal sempat rewel jam dua dan jam empat tadi.
"Selamat Hari Ibu Bundadarli ku." Kata Kayla.
"Terima kasih princess." Timpal Gua.
"Ini ada kado buat Bunda." Ujar Kayla.
Gua menerima kertas gambar. Ada sketsa wajah Gua. Gua tahu ini gambar Ayahnya, namun Kayla yang mewarnainya. Ada tulisan tangan Kayla Selamat hari ibu buat bundadariku. Terima kasih mau jadi Bunda aku. Aku sayang sekali sama Bunda.
Gua tak bisa menahan tangis haru. Gua peluk Kayla.
"Bunda kok nangis?" Tanya dia.
"Bunda seneng banget Kak. Makasih Kak sudah menyayangi Bunda."
"Aku sayang sekali sama Bunda. Jangan perlgi ninggalin aku ya Bun." Ujarnya.
"Ga akan sayang."
"Prlomise?" Tanyanya sambil mengacungkan jari kelingling.
"Promise. Pinky Promise."
Selamat Hari Ibu untuk seluruh ibu dan calon ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pisang Jodoh ✔
ChickLitSelgiana perempuan cerdas dan mandiri. ia selalu berpikir rasional, sebelum ia terjebak dalam ketidakrasionalan pisang jodoh. book #1 from #PQRSTUproject Cover by bounjavenue #101 on chicklit (280318)