Pisang Jodoh ✔

enam : curhat

Egi POV

"Kenapa lo ga mau sama duda? Januar itu bukan duda sembarangan." Tanya Nadya langsung. Setelah kami makan siang dan Gua, Joya, serta Farra Shalat Duhur.

"Gua ga mau aja Nad, gua ga siap kalau harus berbagi waktu suami gua sama mantan istrinya. Apalagi kalau hak asuh anak ada si istrinya. Mereka pasti harus ketemu buat urusin anak mereka. Gua merasa kasih sayang dia akan terbagi. Belum lagi urusan finansial pasti ada tuntutan juga dari mantan istri. Gua ga mau hidup dalam rongrongan mantan pasangan gua." Jawab gua menjelaskan alasan utama gua ga mau sama duda.

"Soal waktu, pasti sih Januar cuma berbagi waktu Kayla sama Jennie. Tapi hak asuh Kayla ada di Januar. Jadi menurut gua Januar cuma buat istri barunya. Soal financial, Jennie jauh lebih kaya dari Januar. Lo kan bilang ke si Farra Jennie brand high end berjalan, bukti kalau duit dia banyak." Kata Nadya.

"Januar itu orang tanggung jawab kok. Dia bisa tetep sarjana walau udah jadi suami dan ayah. Lo tau sendiri lah gosip soal Januar tuh MBA nikahnya. Itu bener Gi, tapi bukan berarti Januar lebih nakal dari itu ya. Gua tau persis kok kejadiannya pas liburan ke Bali. Gua ikut juga sama Mark, gua juga kaget kenapa Jennie sama Januar berbuat sejauh itu." Kata Wendy.

"Dan Julian ikut sama Jessa mantannya." Ketus Nadya.

"Et dah sensi amat Kakak Nadya. Zacky aja ikut sama mantannya dulu gua biasa aja." Kata Joya.

"Tapi gua sebel aja kalau ada yang bahas summer paradise di Bali itu." Omel Nadya.

"Kok jadi lo yang sensi Nad?" Tanya gua. Jujur gua belum terlalu tahu masa lalu mereka selain dari Joya saudara jauh Julian, suami Nadya, dan Mark - Wendy yang pacaran sejak lama serta berteman dengan Januar.

"Nih ya Gi, Julian sama Januar tuh sahabatan, dulunya macarin cewek sahabatan juga. Namanya Jennie sama Jessa. Geng Januar itu berempat ada Mark sama Zacky. Mark dari dulu udah pacaran sama Wendy. Kalau Zacky pacarnya ganti - ganti sampai akhirnya bertekuk lutut sama Joya." Jawab Nadya.

"Hmm makanya Mbak Egi, liburan kantor ga pernah ke Bali, karena Ibu Nadya akan mengamuk di divisi HRD." Ujar Farra.

"Dulu pas kuliah gua sama Wendy deket dan tau pacar dia di Depok. Ternyata pasangan kalian satu circle." Kata gua sambil manggut - manggut.

"Makanya gua langsung setuju pas Farra cengin lo sama Januar. Gua rasa Januar layak dapetin pasangan yang bener kaya lo." Ujar Nadya.

"Perasaan Jennie baik dah." Kata Gua.

"Dia emang baik, tapi belum tentu bener, masa selingkuhin Januar sama anak salah satu komisaris disini. Gila kan dia." Kata Joya.

"Jadi gosip Pak Teddy keluar dari jajaran komisaris pas gua magang dulu bener ya?" Tanya Farra.

"Duh si Joya. Far lo jangan ember ya. Itu bener, sampai Mark aja meeting dua hari buat ambil keputusan itu. Gua luruskan Jennie ga selingkuh sama Pak Teddy tapi sama anaknya." Ujar Wendy.

"Kok bisa selingkuh sama anak komisaris? Bisa ketemu dimana?" Tanya Gua heran.

"Party perusahaan, dulu tuh ulang tahun anak pak Teddy di salah satu hotel di Kemang, nah udahnya ilang tuh si Jenjen, tau nya lagi mojok di kamar sama anaknya Pak Teddy." Kata Nadya.

"Gua se SMA sama Jennie. Emang pas itu dia pacarnya anak pak Teddy, namanya Jay. Ternyata CLBK, sebenernya Jenjen dari keluarga kaya banget. Jauh lah sama Januar. Mungkin saat itu Jennie jenuh sama kehidupan yang biasa aja. Waktu SMA kan liburan dia lintas benua, belum kerjanya halan - halan di dalam negeri tiap weekend. Sayangnya nasib dia ga baik, malah hamil jadilah nikah muda, urus anak, masa main dia langsung ilang, mungkin belum puas kali jadinya begitu." Kata Joya menjelaskan.