Mungkin sekarang bakalan banyak diceritain skinship nya. Tenang aku ga akan bikin yang aneh - aneh.
Januar POV
Egi pulang kantor ini aneh. Dia misuh - misuh ga jelas. Kaya ada hal yang dia pikirin banget daritadi pagi. Gua sih berusaha bersikap biasa aja. Khawatir dia begitu karena sikap gua. Kepikiran juga kalau Egi mungkin PMS. Gua ga bisa tebak - tebak buah manggis, akhirnya gua beranikan diri nanya.
"Sayang kenapa kaya banyak pikiran gitu?" Tanya gua.
"Keliatan banget ya. Aduh aku tuh ga bisa sembunyiin apapun dari kamu." Jawab Egi.
"Soal yang tadi pagi ga jadi kamu tanyain?" Tanya gua.
Dia mengangguk, terus mukanya serius. Ga lama kemudian tangannya nutup mka.
"Kamu PMS?" Tanya gua.
"Ngga masih seminggu lagi." Jawab Egi.
"Terus kenapa?" Tanya Januar.
"Aku ga enak mau nanya kamu tuh. Tapi harus aku tanyain. Cuma ga sekarang waktunya." Jawab Egi.
"Kamu bikin aku penasaran, apaan emangnya?" Tanya gua.
"Ga ah nanti kamu salah paham." Jawab dia.
"Soal mantan kamu?" Tanya gua. Dengan rasa cemburu dikit.
"Bukanlah, justru tentang kamu ini."
"Aku buat salah?" Tanya gua lagi.
"Ngga kamu ga salah. Pikiran aku aja ini, random." Jawab dia.
"Apa emangnya?" Tanya gua.
"Ga enak bilangnya."
"Sayang jangan ga enakan, kan udah janji buat terbuka satu sama lain. Gini caranya kamu nutupin sesuatu dari aku."
"Janji dulu jangan ketawain aku." Kata Egi sambil nunjukin jari kelingking. Aduh calon Bundanya Kayla ini unyu banget.
"Ya tergantung, aku ga bisa janji."
"Yaudah aku ga mau cerita." Katanya.
"Iya iya janji." Kata gua sambil narik tangannya terus pasang jari kelingking.
"Kamu kan pernah nikah, pasti kenangan kamu sama dia banyak banget terus bener - bener deket tanpa halangan apapun. Apa kamu pernah kepikiran sama dia? Apa nantinya kamu bakal jadiin dia patokan buat pasangan kamu yang baru?" Tanya dia berbelit - belit.
"Gi, udah sore nanyanya langsung ke intinya. Otak aku lagi ga mudah fokus." Kata gua.
"Ya itu, kan kamu berpengalaman menikah. Nah pastikan banyak hal pribadi banget antara kamu sama mantan. Kalau kamu punya istri baru, apa kamu bakal bandingin mereka?" tanya dia dengan ekspresi ragu - ragu.
"Bandingin orang ga baik Gi. Buat apa juga yang lalu biarlah berlalu." Ujar gua.
"Termasuk urusan tanda petik?" Tanya dia random.
Urusan tanda petik? Gua makin bingung dengernya.
"Kamu bingung dengernya ya?" Tanya dia.
"Iya Gi, abis kamu beneran random. Jujur aja sayang. Jangan malu - malu sama aku." Rayu gua.
"Itu soal dewasa." Kata Egi. Mukanya merah.
"Hah dewasa?" Tanya gua.
"Iya Jan, kamu masih inget - inget urusan dewasa kamu sama Jennie ?" Tanya Egi.
Gua pengen ketawa, tapi gua tahan. Gua malah meluk dia.
"Urusan dewasa di ranjang maksudnya?" Tanya Januar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pisang Jodoh ✔
ChickLitSelgiana perempuan cerdas dan mandiri. ia selalu berpikir rasional, sebelum ia terjebak dalam ketidakrasionalan pisang jodoh. book #1 from #PQRSTUproject Cover by bounjavenue #101 on chicklit (280318)