duaempat : teman bahagia

3.9K 804 56
                                    

Januar POV

Gua bahagia banget denger omongan Mama Egi. Gua diundang ke Tasik dong. Perubahan sikap yang sangat signifikan. Pasti ini kerjaan Ibu sih. Gua harus mencuci kaki Ibu sebelum tidur nanti. Betapa beruntungnya gua lahir dari rahim Ibu. Perempuan yang tetap menyayangi gua walaupun gua bukan anak yang patut dibanggakan.

"Kayaknya bulan depan Tante. Soalnya bulan ini saya sama Egi ada outing dari kantor."

"Pokoknya lebih cepat lebih baik ya Januar. Papa Egi juga pasti pengen kenal kamu." Ujar Mama Egi

Gua pengen joget rasanya saking seneng. Ga gua sangka perjalanan cinta gua sama Egi diberi kemudahan. Gua liat di film atau baca novel ketika anak gadis akan menikahi duda restunya susah bukan main. Malam ini juga gua harus sujud syukur. Semua ini ga akan terjadi tanpa Yang Maha Kuasa. Doa Ibu juga jadi pemulusnya.

"Siap Tante ga akan lama - lama kok." Kata gua.

"Kayla mau ketemu Abah." Ujar Anak gua. Kaya dia ngerti. Padahal daritadi dia makan di ruang tengah sambil mainin barbienya.

"Tuh Kayla juga mau ketemu Papanya Egi." Ujar Ibu.

"Gimana Bu, aku sama Januar harus ikut outing kantor." Kata Egi buka suara.

"Kita ga berdua kok Bu, sekantor. Kayla juga aku ajakin." Ujar gua menimpali Egi. Bisa bahaya kalau camer mispresepsi.

"Kapan emang kalian outingnya?" Tanya Ibu.

"Kayaknya dua minggu lagi." Jawab gua.

"Januar kan Manajer Bu. Pasti harus ikut, biar staff dia ikut juga." Kata Egi.

Bisa banget sih calon istri gua ini. Nambah keren kan gua di mata Mama Egi. Selesai makan malam, gua nganter Egi, Mamanya malah mau nginep di rumah. Karena ajakan anak gua tentunya. Sekalian biar besok gampang travel yang jemput Mama. Kalau alamat Kos Egi bisa bikin travel pusing kayaknya.

"Aku bahagia banget Gi." Kata gua sambil meraih tangan Egi terus gua kecup.

"Geli ih Jan."

"Kamu bahagia juga kan?" Tanya gua.

"Iyalah aku bahagia Jan. Masa ngga sih." Jawab Egi.

"Sampai ketemu besok bidadariku." Kata gua.

Egi ga jawab malah kabur keluar mobil. Semakin hari Egi semakin gemesin. Tingkahnya bisa bikin gua ketawa - tawa sendiri.

Egi POV

Biasanya bangun tidur gua selalu malas - malasan di kasur. Hari ini tidak. Gua harus belajar cekatan. Sebentar lagi mungkin gua bakalan jadi Nyonya Januar Bagaskara. Malu kalau gua pemales. Mana ada bandingannya. Tetep gua ga mau kalah saing. Sikap mantan dia bagai KKM gua. Pokoknya gua harus better.

Hari ini juga gua ke kantor sendirian. Januar nungguin Mama sampai dijemput travelnya karena hari ini mau pulang ke Tasik. Lagi caper dia biar disayang camer. Pagi ini beberapa staff ngumpul di announcement board di lobby kantor. Gua kaget sih liatnya, Outing minggu ini. Padahal kan baru kemarin survey kenapa udah ada aja pengumumannya. Gua perlu konfirmasi dari HRD selaku pengelenggara acara.

Pisang Jodoh ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang