28 - maaf?

2.1K 189 0
                                    

"UHOK-Bakaran lo nggak mateng kampret, masih mentah nih." Dumel gue terpaksa menelan jagung yang belum matang, dan membakar jagung yang masih ada ditangan.

"Yamaap deh, gue youtuber gaming bosqu. Suscriber mau dua juta, sebenernya nggak banget mainan arang gini. Tapi karna jarang-jarang dan pencitraan di vlog ya boleh lah," jelas bang Jehaf sombong. Ya walaupun dia bercanda.


Dulu waktu kita masih SD, dia paling antusias sama bakar-bakar gini. Biasanya cuma waktu malam tahun baru dan abis lebaran kambing atau idul adha. Balik-balik badan bau sangit, muka jadi gosong gara-gara arang, tapi senengnya dapat. Bisa ketawa bareng, yang biasa sibuk jadi ngumpul bareng, terus makan juga bareng. Seruh deh pokoknya.

"Si luwak sombong banget," cibir Fariri.


"Mbak, kenapa dia dipanggil luwak?" Tanya Clen polos, membuat yang lain tertawa. Clen sendiri adik Fariri yang masih duduk dibangku SD kelas satu.

Kasian dia disini, kena racun dari remaja-remaja gila.


"Itu bentuk pujian Le, karna muka dia emang mirip luwak." Kata abang membuat Clen manggut-manggut.

"Hush, bang. Anak kecil kok diajari gitu, " mamah menabok bahu abang. "Si Tyo nggak pulang, Mir?"

Tante Miranda yang merupakan ibu dari bang Jehaf menggeleng, "Belum jeng, besok baru balik katanya,"

Malam ini lumayan ramai, ada gue sekeluarga, bang Jehaf dan mamanya, juga keluarga Fariri. Penghuni komplek lain juga mengadakan acara bakar-bakar didepan rumah masing-masing, beberapa anak muda juga pergi ngapel. Pantang pulang sebelum tahun depan, hmmm.

"Sibuk banget dia, sampai liburan belum balik." Papah mengupas jagung lalu ngasih jagung itu ke Abang biar ditusuk.

"Namanya juga orang penting, nggak anak nggak bapak sibuk mulu." Sahut om Dafa.

Tante Miranda tertawa pelan, "Enggak juga, emang lagi ada film yang kudu digarap. Bulan Februari nanti rilis,"

"Tjakep emang, bapaknya sutradara anaknya youtuber."

Abang langsung tertarik mendengar itu, "Film apaan nih tante? Spoiler dikit boljug dong,"

"Ada deh, genre nya action. Kalian tunggu aja."

"Pasti lah. Yang Rumah Coklat kemarin aja keren parah, awal-awal ngakak trus lama-lama tegang. Sampe belakang sedih banget gara-gara ternyata bapaknya punya penyakit, asli filmnya om Tyo nggak pernah ngecewain." Sahut Abang heboh sampai lupa membalik jagung.

Rumpian kumpulan orang tua itu membahas seputar pekerjaan, sekolah anak mereka, gosip, dan berita politik.

"Say hi, Far, Bang," gue mengarahkan layar Hp ke mereka. Buat story dulu bosqu. Abang natap kamera sok ganteng, dengan bang Jehaf yang promoin chanel youtube nya dan Fariri yang membentuk tanda peace dari jarinya. Gaya sejuta umat.

"Masih lama nggak jam duabelas?"

"Masih lah, ini baru jam sepuluh." Jawab gue setelah liat jam lewat lockscreen Hp. "Piring dong bang,"

upnormal teen // kth (revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang