Part 8 Ulangan Tengah Semester Hari Keempat.

6 0 0
                                    

Pada hari ulangan tengah semester, di hari keempat, Mawar yang selalu senang mendekati Eka, kini dia mendekatinya lagi, dan ini adalah hari terakhir juga mereka ulangan tengah semester yang diisi oleh mata pelajaran Olah raga.

         Pada saat Eka melempar bola, ke dalam keranjang, dia mendengar suara tepukkan tangan Mawar dari jauh, sambil menyoraki dirinya, dan karena terlalu asyik bermain Eka yang selalu bersemangat, tiba - tiba saja kakinya tersenandung, dan Eka sedikit terjatuh, semua orang tercengang melihatnya dan Mawar berlarj menghampirinya untuk membantunya berdiri, kemudian melihat luka di dengkulnya.

        "Aku tidak apa - apa Mawar....", Eka berusaha menyakinkan Mawar, dan dia tertawa terkekeh perlahan, memperlihatkan dirinya adalah seorang anak yang tegar.

        "Tapi lutut kamu, luka kita ke uks dulu yuk....", Mawar menggandeng tangannya, dan pada saat berada djsana, dengan sangat perhatian Mawar mengobati lukanya.

          Dan entah kenapa, pada saat itu juga, Eka tersadar jika perhatian Mawar, kepadanya seakan mengira Eka telah jatuh hati padanya, namun dia tidak mengatakan hal itu pada Mawar, tetapi hanya mendesah nafas.

      "Mawar rumah kamu dimana", ? Eka bertanya kepadanya.

       "Di dekat sawah yang di sebelah kanan", Mawar menjawab.

Dan pada saat mereka mengobrol, ada sesuatu yang terlihat dari mulut, Eka pada saat dia membuka mulutnya, gigi depan di bagian atas agak sedikit berantakan, mungkin itu akibat terjatuh tadi.

        "Eka, ada apa dengan gigi kamu", ? Mawar menunjuk kearahnya.

        "Memangnya ada apa dengan gigiku", jawab Eka, dan karena dia sadar harus melanjutkan ulangan tengah semesternya dalam mata pelajaran olah raga, Eka tidak begitu memerhatikan apa yang di katakan oleh Mawar kepadanya.

        Pada saat malam harinya....

Di dalam rumahnya, Eka sedang menatap ke arah cermin, dan melihat giginya tersebut, dan teryata benar apa yang di katakan oleh Mawar kepadanya.

        "Gigiku, memang agak berantakan di depan", dia berguman sendiri, dan pada saat yang bersamaan terdengar ketukan pintu dari luar kamarnya.

         "Yah masuk", Eka berkata dari dalam, dan teryata Yanti membuka pintunya, dia tersenyum melihat anaknya.

          "Sudah selesai ulangan tengah semesternya", ? Dia bertanya lembut.

           "Sudah bu...", Eka mengangguk, dan Yanti juga menatap heran, dengan apa yang dilihatnya dari dalam mulut Eka.

          "Gigi kamu kenapa", ? Dia bertanya,

           "Tadi aku terjatuh pada saat bermain basket, dan gigiku menjadi seperti ini", Eka menjawab polos.

            "Ah tapi ginsul, malah kamu terlihat manis", Yanti menyengir di depannya.

EKA Proses PenerbitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang