"Nin, bangun." Ujar Doyeon saat mobil Minhyun berhenti pas di depan rumahnya Anin.
Tapi Anin gak bergerak sedikitpun. Kebiasaan lamanya emang susah banget dihindarin. Kalo tidur udah kayak orang hidup yang lupa bernafas.
Jisung mencoba mencubit pipinya Anin tapi gak berhasil. Anin malah asyik tidur seolah dunia mimpi adalah dunia milik dia seorang.
"Nih anak kalo tidur emang kayak gini ya?" Tanya Jisung yang kebetulan baru pertama kali liat Anin ngebo kayak gini.
Semua orang yang ada di mobil ngangguk.
"Yaampun gue kasian sama lakinya Anin ntar, pasti repot deh ngurusin dia yang hobinya tidur kayak gini." Ujar Jisung.
"Eits, Mas. Ada kok satu orang yang gak pernah repot urusin dia." Ujar Yoojung.
"Emang siapa, Jung?" Tanya Hyunbin.
"Kak Ong Seongwoo. Ngurusin Anin kan hobinya dia dari jaman kapan gitu." Kata Yoojung. "Tapi sayang sekarang dia gak disini." Ujar Yoojung lirih dengan raut wajah sedih lalu menatap Anin yang lagi tidur.
"Seongwoo?" Ujar Jisung lirih. "Apa mereka orang yang sama?" Tanya Jisung pada dirinya sendiri.
"Siapa Mas?" Tanya Doyeon.
"Nggak, kayaknya namanya gak asing gitu buat gue." Jisung nyengir.
Eunwoo yang ada di sebelah Anin langsung turun dari mobilnya Minhyun.
"Yaelah Nin lo tidur apa mati sih susah banget bangunnya." Kata Eunwoo kesel. Padahal dia udah goyang-goyangin badannya Anin.
Mau gak mau Eunwoo harus gendong Anin ke rumahnya. "Nah kan! kata siapa rindu yg berat. Yang berat tuh badannya Anin. Bilangin sama dilan." Tukas Eunwoo kzl.
Eunwoo langsung gendong Anin dengan ala-ala bridal style.
"Sekarang ada dua orang yang gak repot ngurusin Anin. Kak Ong sama Eunwoo." Kata Yoojung lirih lalu tersenyum miris.
Eunwoo berjalan pelan dan terus mengeluh sepanjang jalan ke rumahnya Anin.
"Nin, lo gak mau bangun apa? Berat tau." Kata Eunwoo.
"Nggak mau." Sahut Anin lirih.
"Lah? Lo gak tidur? Turun ah." Kata Eunwoo geram sambil nyoba turunin Anin.
Tapi Anin gak mau turun. Dia malah peluk Eunwoo kenceng banget dan sembunyiin wajahnya di balik dadanya Eunwoo.
"Anterin gue ke kamarnya Kak Ong." Kata Anin.
Eunwoo tiba-tiba berhenti. Lalu menatap Anin yang masih pejamin matanya.
"Kenapa berhenti sih, Woo?" Tanya Anin.
"Lo mau ngapain ke kamarnya dia?" Tanya Eunwoo.
"Mau tidur lah, Woo."
"Lo tidur dikamar lo aja lah, ngapain tidur dikamar orang lain." Eunwoo langsung berjalan cepat menuju kamarnya Anin.
"Padahal gue lagi kangen sama Kak Ong." Ucap Anin lirih.
Setelah berjalan lumayan agak lama padahal jaraknya deket pisan. Mungkin karena berat badan Anin yang bermasalah. Eunwoo sama Anin akhirnya nyampe dikamarnya Anin.
Eunwoo langsung membaringkan Anin di tempat tidurnya dan pakein Anin selimut. Anin langsung buang muka dan tarik selimutnya sampe nutupin wajahnya.
Eunwoo berdiri disamping kasurnya Anin.
"Lo gak akan pergi?" Tanya Anin.
"Gak, sebelum gue liat muka lo." Jawab Eunwoo.
Anin langsung membuka selimutnya dan membalikan badannya. Eunwoo tersenyum lalu memberi lambang hati ke Anin. Anin cuman menatapnya jijik. "Udah sana pergi." Kata Anin.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Return - Ong Seongwoo
FanfictionSequel dari tetangaan (Ong Seongwoo) "I'll never give up on you." -Ong Seongwoo #7 in Seongwu