"Biar gue aja yang donorin darah buat dia."
"Anin?" Ujar Ibu agak kaget.
Anin tiba-tiba aja dateng selang beberapa menit dari kedatangan ibu..
"Joo, ambil darah gue buat dia. Supaya dia bisa operasi." Kata Anin sambil memohon ke Hyunjoo.
Ibu langsung menarik Anin ke pelukannya. "Jangan sayang, kamu gak bisa donorin darah kamu buat dia. Kamu kan lagi sakit dan minum obat." Ujar Ibu.
Anin langsung menangis di pelukan ibu. "Kalo bukan Anin yang donorin terus siapa lagi, Bu? Golongan darah Anin sama dia kan sama." Ujar Anin.
Hyunjoo langsung menggenggam tangan Anin. "Meskipun golongan darah kalian sama, lo gak bisa donorin darah lo dengan keadaan lo yang kayak gini." Ujar Hyunjoo.
"Lo tenang aja. Si Hangyul mau kok donorin darahnya buat Kak Ong. Iya kan, Gyul?" Hyunjoo langsung mencubit lengan Hangyul.
"Aw, sakit! Lagian gue gak mau, gue takut sama jarum suntik, Joo. Lo juga tau kan waktu gue kecil gue selalu kabur tiap mau vaksinasi di sekolah." Tukas Hangyul.
"Cemen banget sih lo! Itu tuh lo beberapa tahun yang Lalu. Badan lo segede gajah gini lo masih takut sama jarum suntik? Kalah lo sama anak SD jaman jigeum yang semangat disuntik difteri." Tukas Hyunjoo.
"Gue trauma, Hyunjoo. Gue gak mau! Lo jangan paksa gue!" Tukas Hangyul ketus.
Hyunjoo nyerah buat maksa Hangyul. Hangyul emang keras kepala kalo berhubungan sama yang namanya jarum suntik.
"Bu, mungkin ini terakhir kalinya Anin ketemu sama Kak Ong." Kata Anin lirih sambil terisak.
Hangyul yang liat Anin sedih jadi ikutan sedih ngeliatnya. Dia gak pernah ngerasain sakit di dadanya ketika liat cewek nangis kayak gini.
"Bu, Anin gak siap klo harus kehilangan kak Ong lagi." Kata Anin.
Ibu langsung memeluk Anin erat. Liat keadaan Ong sekarang, wajar aja klo Anin ngerasa ketakutan dan bakal kehilangan lagi.
"Joo, gue mau donorin darah gue." Kata Hangyul tiba-tiba.
Anin, Ibu, sama Hyunjoo langsung menoleh bersamaan ke arah Hangyul yang udah pucat pasi dan keringet dingin.
"Lo serius?" Tanya Anin dengan maya berbinarnya.
Hangyul ngangguk mantap.
"Gomawo, Hangyul." Anin langsung memeluk Hangyul karena bahagia.
Seenggaknya dengan kayak gini gue bisa dipeluk sama lo, Nin.-LHG
"Ya ampun adik gue emang terbaik." Ujar Hyunjoo lalu Mencubit pipinya Hangyul.
"Hangyul, makasih banyak. Kamu udah banyak nolongin Ibu selama ini." Kata Ibu. Ibu langsung memeluk Hangyul.
"Kalo gue kenapa-napa lo berdua harus tanggung jawab pokoknya gak mau tau!" Tukas Hangyul.
Anin dan Hyunjoo langsung mengangguk.
🌟🌟🌟
Sekarang Ong udah lewatin masa kritisnya. Dia udah selesai terima donor darah dari Hangyul dan dia juga udah selesai operasi kecil di tangannya.
Hyunjoo sama Hangyul udah pulang ke rumahnya karena tiba-tiba Hangyul badannya demam dan gak mau nyium bau rumah sakit lagi. Sekarang cuman ada Ibu, Anin, sama Daniel yang baru aja dateng.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Return - Ong Seongwoo
FanfictionSequel dari tetangaan (Ong Seongwoo) "I'll never give up on you." -Ong Seongwoo #7 in Seongwu