Sekarang udah siang. Anin baru aja bangun setelah tadi pagi dia minum obat yg bikin dia tepar.
Dia stretching sebentar sebelum akhirnya dia bangun dari kasurnya.
"Kepala gue kok sakit banget ya?" Tanya Anin sama dirinya sendiri.
Anin langsung jalan pelan-pelam turun dari tangga. Tapi tiba-tiba dia ngerasa sakit kepala yang hebat.
"Kok sakitnya sama kayak waktu itu." Anin langsung terduduk di tangga sambil pegangin kepalanya.
Anin coba buat berdiri, tapi sakit di kepalanya udah gak bisa ditoleransi lagi. Akhirnya dia malah duduk di tangga sambil nyenderin kepalanya ke pegangan tangga.
Anin mejamin matanya, siapa tau baikan. Tapi ternyata nggak. Dia malah liat sekilas ingatan yang udah lama dia lupain secara perlahan. Ingatan itu muncul lagi di kepala Anin dan bikin kepalanya semakin berat.
"Kak Anin? Lo kenapa?" Tanya Hyunjoo yg baru aja masuk ke rumahnya Anin. Hyunjoo langsung nyamperin Anin yang lagi duduk gak berdaya.
"Kak, lo baik-baik aja? Lo bisa denger gue, kan?" Hyunjoo coba nepuk-nepuk pipinya Anin supaya Anin tetap sadar.
"Joo.. ke.. pala."
"Kepala lo kenapa kak?" Tanya Hyunjoo khawatir.
"Sa.. saki.. t." Anin terbata-bata sambil ngeluarin air mata di sudut matanya.
"Sakit? Lo masih sensitif sama cahaya juga gak kak?" Tanya Hyunjoo.
Anin mengangguk pelan.
"Meningitis? Lagi? Gak mungkin, lo kan udah di operasi. Kak, kita harus ke rumah sakit sekarang. Tapi disini gaada siapa-siapa." Kata Hyunjoo.
Hyunjoo langsung ambil hp yang ada di saku celananya buat nelpon seseorang.
"Hallo? Seonho lo dimana?"
"Di depan komplek lagi jalan mau pulang. Kenapa? Kangen yaaaa? Seonho emang ngangenin sih."
"Kakak lo pingsan! Bokap sama nyokap lo lagi pergi. Lo cepetan sini, bantuin gue."
"APAAA? HUAAA iya iya seonho lari nih sekuat macan. Tutup ya, bye."
Hyunjoo tutup telponnya dan sekarang fokus mijitin kepalanya Anin dan ngelakuin apapun yang dia bisa. Hyunjoo ini sebenernya calon dokter, jadi dia banyak tau apa yang harus dia lakuin disaat genting kayak gini.
"Kak, lo bertahan ya. Sebentar lagi seonho nyampe, kita langsung ke rumah sakit." Ujar Hyunjoo.
Gak nyampe lima menitan. Seonho udah nyampe. Seonho langsung nyamperin Anin yang lagi pingsan di pangkuannya Hyunjoo.
"Kak, sini biar Seonho gendong kak Anin." Seonho langsung gendong Anin dan lari keluar rumah buat bawa Anin ke rumah sakit. Hyunjoo ngikutin dari belakang.
"Aduh, Ho, ini gimana kita bawanya? Lo pasti keberatan klo bawa Kak Anin sampe depan komplek."
"Gak apapa kok, demi Kak Anin, Seonho bisa lari sejauh mungkin." Kata Seonho.
"Tapi kita baru keluar beberapa meter dari rumah lo, lo udah keringetan aja. Lo yakin kuat?" Tanya Hyunjoo.
Seonho mengangguk mantap.
Tiiiddddd
Tiba-tiba ada klakson mobil yang bikin mereka berhenti. Mereka berdua noleh sama-sama ke belakang. Ada mobil warna putih yang sengaja berhentiin mereka.
"Itu kan..." kata Hyunjoo lirih.
Seonho noleh ke Hyunjoo. "Kakak kenal?" Tanya Seonho. Tapi Hyunjoo gak jawab, dia malah diem sambil menatap laki-laki yang keluar dari mobil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Return - Ong Seongwoo
FanfictionSequel dari tetangaan (Ong Seongwoo) "I'll never give up on you." -Ong Seongwoo #7 in Seongwu