Pagi ini, Ong mau pergi ke Thailand. Pagi-pagi banget dia udah pamitan sama semua orang kecuali sama Anin.
Kata Mama, Anin masih tidur. Meskipun dibangunin, dia gak bangun-bangun.
Apa dengan gak melihat satu sama laon senelum perpisahan, semuanya bakal baik-baik aja, Nin?-OSW.
"Kamu naik pesawat masih jam 9, ini masih jam 6 lebih gak mau nunggu Anin bangun aja?". Tanya Mamahnya Anin.
"Kayaknya nggak deh, Mah. Dari sini ke bandara kan lumayan jauh, jadi Ong kayaknya harus pergi sekarang." Ujar Ong.
"Lo yakin? Nanti lo nyesel lho kak." Kata Guanlin.
Ong ngangguk. "Lagian klo pamitan juga gak akan bener-bener berarti buat Anin." Kata Ong lirih.
Baejin yang ada disebelah Ong langsung nepuk pundaknya Ong. "Jadi kalian bener-bener fix mau saling melepaskan?" Tanya Baejin.
Ong gak jawab pertanyaan Baejin. Di dalam hatinya dia belum bener-bener bisa buat ngelepasin seseorang yang selalu dia cintai seumur hidupnya.
"Udahlah, klo jodoh gak akan kemana kok, Ong. Kayak Mamah sama Papah, meskipun kepisah selama bertahun2 ya yang namanya jodoh sih pasti balik lagi." Kata Mamah.
Ong tersenyum. Dia langsung mengeluarkan sesuatu dari dalam mobilnya. Dua box ukuran besar.
"Ong titip ini buat Anin ya, Mah." Kata Ong.
Mamah ngangguk dan tersenyum.
"Semuanya, gue pamit pergi dulu ya." Ujar Ong.
Semua orang tersenyum dan meluk Ong satu persatu.
"Hati-hati, Kak." Kata Daehwi, Baejin, Guanlin, sama Samuel berbarengan.
Ong tersenyum. Sebelum masuk ke mobilnya dia meluk dulu ibu. "Ibu jaga diri baik-baik ya. Klo ada apa2 langsung bilang sama Ong." Kata Ong.
Ibu langsng cium kening Ong. "Iya, ibu pasti jaga diri." Ujar Ibu.
"Niel, Jeong, gue titip ibu."
"Siap laksanakan!" Kata Sejeong dan Daniel berbarengan.
Ong langsung buka pintu mobilnya. Sebelum masuk dia ngelirik kearah jendela kamarnya Anin.
Nin, lo tidur beneran atau pura-pura aja sih biar gausah ketemu gue? Bahkan lo gak liat kepergian gue secara diam-diam dibalik jendela itu.-Ong .
🌟🌟🌟
"Kak, Bangun. Katanya kerja." Seonho nyoba buat bangunin Anin.
Anin langsung buka matanya dan bangkit dari tidurnya dan ngelakuin stretching perlahan.
"Morning adikku." Kata Anin.
Seonho natap Kakaknya penuh dengan kebencian, gatau kenapa.
"Kok gak jawab?" Tanya Anin.
"Ngapain jawab, orang udah gak morning lagi." Jawab Seonho agak ketus.
Anin langsung panik nyari handphonenya buat liat sekarang jam berapa.
"Jam 9?" Anin shocked. Berarti lo udah pergi, kak. Gue gak bisa liat lo dong, kak.-Anin.
Anin ngacak-ngacak rambutnya frustasi. "Kenapa lo gak bangunin gue dari pagi sih, Ho?" Ujar Anin.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Return - Ong Seongwoo
FanficSequel dari tetangaan (Ong Seongwoo) "I'll never give up on you." -Ong Seongwoo #7 in Seongwu