Ongnin sama Daniel sekarang udah nyampe di kamar rawatnya Ong. Ong tidur di kasurnya dan Anin tidur disebelahnya, sedangkan Daniel cuman tiduran di sofa yang gak jauh dari tempat tidur Ongnin.
Daniel belum bisa tidur. Dia terus ngeliatin Ong sama Anin yang keliatannya bahagia banget. "Sampe sekarang gue masih sayang sama lo, Nin." Kata Daniel lirih sambil tersenyum miris.
Daniel langsung bangun dari sofa terus nyamperin kasurnya Ongnin. Daniel natap dua orang yang paling dia sayang.
"Gue sayang sama lo, Nin. Tapi gue gak bisa rebut lo dari Mas Ong. Karena lo adalah kebahagiaan Mas Ong, orang yang paling gue sayang juga setelah nyokap dan ibu." Daniel mengusap pucuk kepala Anin yang lagi tidur.
Sekali lagi Daniel tersenyum. "Sampe kapan gue kayak gini, Nin? Sampe kapan gue bakal bertahan sama Chungha disaat gue sayang sama lo?" Ujar Daniel lirih.
Gak lama air matanya Daniel jatuh juga. Sedih sebenernya jadi Daniel tuh. Dia harus nahan perasaannya dan pura-pura bahagia demi orang yang paling dia sayang.
"Kapan perasaan gue ke lo berakhir, Nin?" Daniel terisak yeoreobun.
Daniel langsung pegang tangan Ong sama Anin yang lagi pegangan.
"Semoga kalian terus bahagia ya." Daniel tersenyum miris. Dia langsung pergi ninggalin kamar rawatnya Ong.
Pas nyampe pintu, langkah Daniel langsung berhenti. Dia liat perempuan yang gak asing buat dia lagi natap Daniel dengan mata sembabnya.
"Chungha?" Kata Daniel agak kaget.
Chungha menatap Daniel dengan air matanya yang terus jatuh.
"Dari kapan kamu disini?" Tanya Daniel langsung menghampiri Chungha.
"Dari lo confess perasaan lo ke cewek di samping mas lo itu." Kata Chungha dengan nada agak tinggi. "Lo kalo gak pernah sayang sana gue seharusnya gak pernah pilih gue jadi pacar lo!" Tukas Chungha.
Daniel langsung meluk Chungha. "Maafin gue, maafin gue." Daniel coba nenangin Chungha.
"Kenapa lo milih gue disaat perasaan lo yang sebenernya buat orang lain sih, Niel. Sakit Niel rasanya disaat lo udh ngejalanin hubungan lumayan lama tapi lo tau klo orang yg suka bareng2 sama lo gak pernah sayang sama lo."
"Chungha, maafin gue. Gue gak ada maksud buat nyakitin lo. Gue sayang sama lo." Kata Daniel.
Chungha melepaskan pelukan Daniel. "Tapi lo lebih sayang cewek itu daripada gue, Niel." Kata Chungha lirih. "Kayaknya kita udahan aja, Niel. Karena percuma kalo gue harus jalanin hubungan sama orang yang perasaannya gak sepenuh hati." Chungha langsung berlalu ninggalin Daniel.
Daniel cumam bisa diem sambil natap kepergian Chungha. "Maafin gue, Chungha. Gue sayang sama lo, tapi gue lebih sayang cinta pertama gue."
🌟🌟🌟
Pagi-pagi banget Seonho sama Hyunjoo nyamperin Ongnin yang lagi ada dirumah sakit. Ongnin masih tidur di tempat tidurnya Ong. Harap dimaklum, mereka berdua emang kebo. Jadi gak akan mungkin bangun sepagi ini.
Pas seonho nyampe disamping tempat tidurnya Ong, Seonho langsung mundur dan sembunyi dibalik tubuhnya Hyunjoo.
"Kenapa sih, Ho?" Tanya Hyunjoo bingung.
"Itu liat." Seonho nunjuk kearah Ong sama Kakaknya yang lagi tidur dengan posisi awkward gitu.
Hyunjoo tersenyum. "Itu mereka tidur beneran apa boongan ya? Klo beneran cinta mereka dalem banget berarti, tidur aja sambil ciuman." Kata Hyunjoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Return - Ong Seongwoo
FanfictionSequel dari tetangaan (Ong Seongwoo) "I'll never give up on you." -Ong Seongwoo #7 in Seongwu