24

1.9K 291 36
                                    

Ong sekarang ada dirumahnya. Bukan dirumah ibunya, tapi dirumahnya Ong yang ada di deket kantornya. Jadi tafi dia langsung pergi pas udah ngelonin Anin tidur.

Disana, dirumahnya udah ada Hyunjoo sama Hangyul. Sekarang sebenernya Ong mau terapi sama Hyunjoo.

"Kak." Sahut Hyunjoo.

"Hmm?" Sahut Ong. Mukanya datar nyaris tanpa ekspresi. Jadi ini sisi lain dari Ong Seongwoo. Dia bisa banget jadi orang yang ceria, gesrek, dan bobrok. Tapi disisi lain dia tuh cuman orang yang pendiem banget. Gak pernah ngomong apalagi senyum.

"Lo yakin sama keputusan lo?" Tanya Hyunjoo.

"Lo jahat tau bos, lo yakin mau ninggalin Anin lagi? Gue embat juga Aninnya." Ujar Hangyul.

Ong langsung dupak kepalanya Hangyul pake tas yang dia bawa.

"Anjir sakit, bos." Rengek hangyul.

"Bodo amat, jir." Tukas Ong. Dia langsung duduk di sebelah Hyunjoo.

Hyunjoo natap Ong serius banget. "Lo tau kan dengan keputusan lo yang kayak gitu, lo cuman bakal nyakitin semua orang yang sayang sama lo dan yang sayang sama Anin." Ujar Hyunjoo.

Ong menghela nafasnya dalam-dalam terus menatap kosong ke atas langit-langit rumahnya.

"Gue bimbang, gue gak tau harus gimana lagi, Joo." Ujar Ong.

"Lo cuman harus ikutin apa kata hati lo, Bos. Your heart will find the way kalo kata pelem berbi mah." Sahut Hangyul.

"Kalo gue lanjutin, Anin gak akan bahagia nantinya. Meskipun sekarang gue selalu bikin dia bahagia, suatu saat nanti dia bakal menderita karena udah bareng-bareng sama gue yanh gak jelas ini." Ujar Ong. Suaranya semakin lirih, air matanya mulai jatuh.

Hyunjoo sama Hangyul langsung meluk Ong yang lagi nangis.

"Sebagai dokter yang selalu ada buat lo, obat buat trauma dan psikologi lo yang terganggu cuman satu. Yaitu Anin, kebahagiaan lo. Dengan lo pergi, lo udah hancurin kebahagiaan Anin yang kedua kalinua dan lo bakal banyak tersiksa." Ujar Hyunjoo.

"Tapi hidup bersama sama Anin cuman bakal nyiksa gue dan juga dia. Karena suatu saat, mau itu Ayah atau Kakek, dia pasti dateng buat ngancurin hidup gue dan orang-orang di sekitr gue." Ong nangis.

Hangyul nepuk-nepuk punggungnya Ong buat nenangin dia.

"Lo tau mana jalan terbaik buat lo sendiri, bos. Lo udah dewasa, lo pasti tau mana yang harus lo lakuin dan nggak. Gue yakin lo bisa bijaksana dengan keputusan lo sendiri." Ujar Hangyul.


Ong nangis.

🌟🌟🌟

Seonho lagi nangis disalah satu pojokan rumahnya. Pulang dari rumah Hyunjoo perasaan dia seketika kacau karena denger tentang rencana kepergian Ong lagi.

"Kenapa sih hiks tuh orang hiks udah songong hiks jahat juga hiks hiks." Ujar Seonho lirih sambil nangis.

"Kalo emang hiks dia hiks mau nyakitin hiks kakanya Seonho lagi hiks harusnya hiks dia mati aja hiks di Thailand hiks hiks hiks."

Seonho nangis sendirian.

Anin yang kebangun dan mau ngambil minum ke dapur tiba-tiba kaget setengah mampus pas denger suara nangis malem-malem gini.

"Siapa tuh yg nangis?" Anin celingak-celinguk kayak orang bego.

Suaranya makin kenceng pas Anin jalan ke pintu halaman rumahnya.

✔Return - Ong SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang