Matahari udah ada diatas kepala. Ong udah pulang ke rumahnya, soalnya inu takut Ong bakal macem-macem sama Anin. Padahal mah udah wk.
Anin lagi tidur. Tadi pagi dia minum obat dan tepar sampe siang. Gak minum obat juga sih Anin jago kalo masalah tidur mah.
"KAKKKK." Tiba-tiba Seonho datang dan teriak dengan dandanan masih pake baju seragam dan tasnya.
"Kak Anin bangun." Seonho goyang-goyangin badannya Anin.
"Kak, ini ada yang mau ketemu sama kakak." Kata Seonho. Tapi Anin masih belum respon.
Seonho mendengus kesal. "Aigoohh, kak Anin tidur atau belajar jadi orang mati sih? Kesel Seonho tuh, tiap hari harus bangunin Kak Anin mulu." Tukas Seonho kesel.
"Gue denger lho, Ho. Gue lagi ngumpulin nyawa dulu nih." Kata Anin lirih.
"Kirain mati." Seonho ketawa. "Tuh dibawah ada temen-temennya Kakak, mau nengokin katanya." Ujar Seonho.
"Siapa?"
"Biasa tukang rumput." Kata Seonho.
Anin kicep dan mikir sebentar. "Tukang rumput?" Kata Anin ragu-ragu. "Tukang rumpi kali, Ho."
"Oh udah diganti ya namanya?"
"Lo bego atau gimana sih. Dari dulu juga namanya itu gak pernah diganti." Kata Anin agak kesel.
Anin langsung bangun dari tempat tidurnya. Dia langsung pergi ke kamar mandi buat cuci muka sama gosok gigi sebelum akhirnya dia nemuin temen-temen kesayangannya.
Selesai dari kamar mandi, Anin langsung turun ke bawah. Dia langsung nyamperin Yoojung sama Doyeon dan mereka bertiga berpelukan kayak telletubies.
"Yaamppuunn tet, yeon, gue kangen tau sama kalian." Ujar Anin sumringah.
"Kita juga kangen sama lo, Nin." Ujar Doyeon.
"Lo gak kangen sama kita, Nin?" Tanya Eunwoo tersenyum.
Anin langsung lepasin pelukannya dari Yoojung sama Doyeon dan noleh kearah sumber suara dan tersenyum. Anin langsung nyamperin Eunwoo sama Hyunbin.
"Aigooo, gue juga kangen sama kalian berdua. Rasanya udah lama ya kita gak ketemu." Kata Anin sambil nyubitin pipi Eunwoo sama Hyunbin secara gantian.
"Terakhir kita ketemu pas gue nyatain perasaan gue ke lo?" Kata Eunwoo.
Anin tiba-tiba diem, suasana langsung jadi gak enak. Yoojung langsung noyor kepalanya Eunwoo sambil melototin Eunwoo. "Masih aja usaha. Suasananya jadi nggak enak nih." Ujar Yoojung lirih.
Eunwoo langsung ketawa canggung. "Ha. Ha. Ha. Kenapa jadi diem gini sih li, Nin? Gue kangen tau liat senyumnya lo yang nyambut gue kerja tiap hari. Masa sekarang mau cemberut aja. Percuma dong gue kesini." Kata Eunwoo sambil nyubit pipinya Anin.
Anin tersenyum. Dia langsung pekuk eunwoo. Meskipun dia harus jaga jarak sama Eunwoo, Eunwoo itu sahabat terbaik buat Anin. Soalnya disaat-saat terburuknya Anin, Eunwoo yang gak pernah nyerah buat bikin dunia Anin bersinar lagi.
"Udahan dong peluk-pelukannya, nanti kalo Kak Ong liat gimana? Berantem kan." Kata Yoojung.
"Gak apapa berantem juga, biar putus kak Anin sama Kak Ongnya." Tiba-tiba Seonho nyamber kayak geledek.
"Ih hoho kok gitu sih, nanti di sleding setan lho do'ain yg gak bener buat Anin." Kata Yoojung.
"Tinggal baca ayat kursi nanti setannya Hoho sleding sampe ke neraka jahanam." Seonho langsung melengos pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Return - Ong Seongwoo
FanfictionSequel dari tetangaan (Ong Seongwoo) "I'll never give up on you." -Ong Seongwoo #7 in Seongwu