Jangan lupa follow instagram
Ali: @Ali.Fikrial_
Prilly : @Prilly.Alexaa
Reno: @SgtRenoo_***
“Apa salah dan dosaku sayang... cinta suci ku kau buang-buang...”
Agung, menoleh kesamping melihat Reno yang tengah menulis, sesekali bernyanyi dan menggerakkan badannya.
"Ngapain lu?" Tanya Agung sinis.
Agung berhenti menulis saat melihat Reno juga berhenti menulis, cowok itu memutar badannya kearah Agung yang duduk disebelahnya.
"Lo tau ngga sih, gue itu lagi nyumbangin suara emas gue buat teman-teman sekelas, biar mereka semangat ngerjain soal fisika." Reno menepuk dadanya bangga dengan senyum yang tersungging dikedua sudut bibirnya. "Jadi, lo beruntung duduk sama gue," lanjut Reno, kemudian kembali menulis.
Agung mendelik, "suara emas mana yang lo maksud?" tanya Agung sinis.
“Suara emas berlian milik babang Reno seorang,” Celutuk Reno.
Fauzi menoleh kebelakang, "ngga usah diladenin, otaknya kadang emang suka belok,"
Agung mengangguk, membenarkan perkataan Fauzi lalu kembali melanjutkan mengerjakan tugas fisika, mengabaikan Reno yang menatap mereka -Fauzi dan Agung- dengan tatapan kesal.
***
“Lo senyum terus, nggak kering tuh gigi?”
Reno menoleh kearah Fauzi yang tengah memakaikan tas dipunggungnya, termasuk Ali.
“Gue mau jalan,” Jawab Reno dengan senyum misterius.
“Lo kan emang punya kaki,” Celutuk Ali ketus.
Fauzi mengangkat bahu acuh, berpamitan pada Ali dan Reno lantas berjalan keluar kelas meninggalkan Reno yang berkacak pinggang menatap Ali.
“Otak lo konek nya kemana sih? Maksud gue tuh, mau jalan-jalan sama doi.” Ucap Reno memperjelas.
Ali memiringkan sedikit kepalanya, sebelah alis tebal cowok itu terangkat, “kenapa nggak naik motor aja?”
Reno mendengus, cowok itu menendang kursi Agung disebelahnya lantas keluar kelas, mengabaikan Ali yang masih menatapnya bingung.
“Padahal gue nanya serius,” Gumam Ali sembari menggaruk tengkuknya.
Ali tersadar saat Reno telah hilang dari pandangannya, lantas Ali berlari keluar kelas, mengejar langkah Reno yang berjalan kearah parkiran.
***
Ali menatap satu persatu orang yang keluar pintu gerbang. Senyum Ali sedikit tertarik saat melihat seorang cewek yang keluar gerbang dengan melompat-lompat kecil.
"Prill!"
Prilly, cewek itu menoleh mendapati Ali yang tengah duduk diaas motornya.
Prilly berlari kearah Ali dengan senyum lebar.“Hallo, dengan Prilly Alexa. Ada yang bisa saya bantu?” Canda Prilly sembari tersenyum lebar.
Ali menggeleng pelan. “Ayo pulang!”
Prilly melompat riang, “Gratis kan?” Tanya Prilly antusias.
Ali hanya merespon dengan deheman, memakai helm nya menunggu Prilly yang masih tersenyum lebar kearahnya.
“Lo mirip Annabelle kalo senyum kayak gitu.” Ketus Ali.
Prilly mendengus, memilih menaiki motor Ali sebelum semakin sakit hati mendengar ucapan pedas cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ali Alfikri [Selesai]
Fanfiction[S E L E S A I] Ali mencintai Prilly. Begitu juga sebaliknya. Sifat Ali yang tempramental, keras kepala dan tidak mau diatur, membuatnya dijuluki Bad Boy disekolah. Tapi, saat bersama Prilly, Ali seperti anak kucing yang penurut. Ali itu posesif, di...