Jangan lupa follow instagram:
Ali:@ali.fikrial_
Prilly:@prilly.alexaa
Reno:@sgtrenoo_***
Prilly lebih dulu memasaki lingkungan sekolah, karna Ali datang bersama teman-temannya yang lain.
Sepanjang menuju kelas, pikirannya terus melayang pada kejadian saat di warung pojok tadi. Sebelum beranjak dari sana, cewek sempat melihat seorang cowok yang duduk diatasi motor ninja dengan jaket kulit berwarna hitam.
terus memperhatikan Ali.
dan juga dirinya.
"Gue kayak kenal," Prilly bermonolog.
Cewek itu berhenti tepat di pintu kelas Ali. Dengan keberaniannya, Prilly menyembulkan kepalanya di pintu kelas, matanya terpaku pada meja Ali, ada seorang cewek.
Bella.
Ngapain dia?
Prilly menatap tajam bella, cewek itu sedang menaruh sesuatu di tas Ali.
Saat ingin melangkah lebih dekat, bel masuk langsung berbunyi.Prilly menggerutu, "Ishh!!"
***
"Ngapain lo?!"
Prilly tersedak, buru-buru cewek itu menghabiskan air mineral yang di telag pesannya. Setelah meneguk habis, Prilly mengusap bibirnya yang basah dengan perasaan kesal.
Prilly menggeram, matanya mendongak menatap kesal cowok bertubuh tegap yang berdiri di depannya.
"Ngagetin banget, sih!" Kesal Prilly.
Ali mendengus, cowok itu menarik kursi untuk duduk didepan Prilly, diikuti oleh Reno dan Fauzi yang duduk disebelahnya.
Reno, menarik mangkok bakso Prilly, memakannya dengan santai. Matanya sesekali menatap Ali dan Prilly yang berdebat, Atau lebih tepatnya, Ali yang sedang cemburu.
"Jadi cuma nganter pulang?"
"Iya,"
"Terus caffe?"
"Kan Laper Aliiii...."
Reno mencibir, "Cemburu tanpa status." Gumam Reno.
"Udah gue ingetin, nggak usah ganjen sama iqbal!"
"siapa yang ganjen, sih?"
"Terus, pulang sama iqbal? Kenapa nggak ngomong sama gue? gue kan bisa nganter."
Prilly berdecak, matanya melirik sinis kearah Ali, "Ya... Situ udah pulang duluan boncengin cewek." Sindir Prilly.
Mulut Reno menganga, dengan semangat, cowok itu mencondongkan badannya kearah Prilly, "Siapa? Siapa? Siapa?" Tanya Reno beruntun.
Prilly melirik sinis Ali, "Winda."
Reno melirik Ali dengan tatapan menggoda, cowok itu kembali ke posisi duduknya sembari berisul, "Bukan maeenn,"
"Dia nggak ada temen pulang," Ucap Ali berusaha membela diri.
"Terus, ninggalin gue gitu?"
Skak mat!
Ali menyengir, cowok berdehem pelan, lantas memperbaiki posisi duduknya.
Tasya menatap Ali, merasa tak percaya cowok itu membonceng cewek selain Prilly. Fauzi asik dengan Game-nya, Reno telah pergi memesan makanan setelah menghabiskan bakso milik Prilly.
Ali menatap dalam Prilly, cewek itu tampak sedang berpikir, keningnya mengernyit.
"Tunggu!" Prilly memegang tangan Ali yang berada diatas meja.
Ali menggenggam tangan Prilly yang langsung ditepis oleh cewek itu.
"Lo dapat info gue makan sama iqbal, dari mana?" Judes Prilly, cewek itu kembali menarik tangannya yang terus di coba di genggam oleh Ali.
Ali sempat berpikir, cowok itu menegakkan tubuhnya kearah Prilly.
"Tadi, gue duduk dipojokan kelas waktu bella masukin sesuatu ke tas gue, itu amplop. Sebelum dia pergi, gue nanya itu apa, katanya dia nggak tau, dia di kasih sama cowok yang disuruh ngasih ke gue, karna gue nggak ada, makanya bella masukin ke tas. Isinya foto lo sama setan."
Prilly terkekeh sebentar, namun cewek itu kembali tersadar tentang pesan yang dikirimkan seseorang waktu itu. Lantas, Prilly membuka handphonenya, kemudian menyodorkan nya kearah Ali.
"Buat--gue?" Tanya Ali ragu.
Prilly berdecak, cewek itu menggeleng pelan, "Coba liat!"
Ali mengambil handphone Prilly, mulutnya bergerak tanpa suara membaca pesan yang di perlihatkan cewek itu.
"Masa lalu... "
"Foto... "
Ali menggeram, tangan cowok itu mengepal.
Ia mengerti sekarang.
"Sial! Dia bermain licik!"
***
Revisi: 22 Maret 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Ali Alfikri [Selesai]
Fanfiction[S E L E S A I] Ali mencintai Prilly. Begitu juga sebaliknya. Sifat Ali yang tempramental, keras kepala dan tidak mau diatur, membuatnya dijuluki Bad Boy disekolah. Tapi, saat bersama Prilly, Ali seperti anak kucing yang penurut. Ali itu posesif, di...