Chapter 33 || Hujan Dan Tangisan

6.7K 624 18
                                    

Follow:

@ali.fikrial_
@prilly.alexaa
@sgtrenoo_

***

Reno dan bella berlari kecil memasuki mobil, gerimis mulai berjatuhan membuat baju mereka terkena percikan air.

Bella mendengus kesal. Cewek itu memeluk tubuhnya sendiri. Disebelahnya ada Reno yang asik bernyanyi sembari fokus pada jalanan.

Bella menolehkan pandangannya kearah jalanan. Cewek itu tersentak kaget saat ada sebuah motor yang menyelip. Cewek itu lantas memundurkan tubuhnya kebelakang membuat Reno menatapnya bingung.

"Kenapa lo?" Tanya Reno sembari melirik sebentar kearah Bella.

Bella langsung menunjuk kearah motor tadi dengan panik. "Itu Ali, kan?"

Reno menoleh kearah yang Bella tunjuk. Cowok itu menyipitkan matanya untuk mempertajam penglihatannya.

Benar. Ada Ali yang sedang membawa motor seperti orang kesetanan.

Bella terus mengucapkan istighfar sepanjang jalan. Reno membawa mobil melebihi kecepatan rata-rata untuk mengejar Ali.

Yang memasuki kompleks perumahan rumah Prilly.

***

"Ali ngapain?" Tanya Bella melihat Ali yang berteriak frustasi didepan rumah Prilly.

"Ngelatih suaranya kali. Teriak-teriak nggak jelas gitu." Jawab Reno ngasal.

Tak lama kemudian, hujan turun sangat deras ditambah dengan angin kencang dan suara gemuruh. Derasnya air hujan membasahi tubuh Ali namun cowok itu seakan tak peduli.

"Hujan lebat Ren," Resah Bella.

"Nggak ada yang bilang kemarau."

Bella memukul tangan Reno keras membuat cowok itu mengaduh. Menatap Bella sinis.

"Apaan, sih?!"

"Gue serius! Itu Ali hujan-hujan! Gila ya dia!"

Bella menggertak. Cewek itu lantas membuka pintu mobil, namun ditahan oleh Reno dengan cepat.

"Lo gila?! Jangan keluar! Ini hujan deras banget! " Bentak Reno, berusaha mencegah Bella yang hendak beranjak membuka pintu mobil.

"Itu sahabat lo! Teriak di tengah hujan kayak gitu lo biarin aja?!" Teriak Bella marah.

Reno melompat ke jok belakang. Lantas, cowok itu menyerahkan sebuah payung kearah Bella.

"Pake ini biar nggak kehujanan."

Bella Menatap payung yang disodorkan oleh Reno. "Lo gimana?" tanya Bella ragu.

"Gue ada jaket." Kata Reno menunjuk jaketnya. Lantas, memakai penutup kepala membuat Bella tersenyum kearahnya.

Bella tersenyum kecil, cewek itu keluar dari mobil dan berlari kearah Ali yang terduduk dengan baju basah kuyup.

***

"Jangan gini,gue gamau lo sakit"

"Prilly... "

"Gue Bella."

Ali menyeka wajahnya dengan kasar yang telah basah terkena hujan, cowok itu mengedipkan matanya beberapa kali untuk memastikan penglihatannya.

"Bella..." Lirih Ali menatap tak percaya sosok yang ia kira Prilly ternyata adalah Bella.

Bella menutupi tubuh Ali dan dirinya dengan payung. Dan di debalakang Bella, ada Reno yang sedang memperhatikan mereka berdua.

"Ayo kita pulang." Ajak Bella.

Namun, Ali malah menggeleng. Menolak.

"Ali kita pulang, ya. Prilly mungkin udah tidur makanya nggak keluar," Bujuk bella.

"Gue mau nungguin Prilly."

Bella menggeleng.

"Kita pulang, yah. Nanti lo malah sakit." Mohon Bella.

"Nggak Bell!" Tolak Ali setengah berteriak.

Bella berdecak kesal, Ali benar-benar keras kepala.

Bella memegang bahu Ali untuk menyuruh cowok itu berdiri. Ali menurut saja meskipun tubuhnya sudah sangat lemah.

"Lo bisa sakit!!"

"Gue nggak peduli!!"

Ali tetap menolak. Cowok itu terus berteriak memanggil Prilly.

Reno yang sedari tadi diam memperhatikan mulai sedikit kesal melihat Ali yang tak menggubris ajakan Bella.

"Lo pulang atau mau mati disini hah!" Bentak Reno. Cowok itu memegang bahu ali namun malah ditepis dengan kasar oleh Ali.

"Kalian kalo mau pulang ya pulang aja! Nggak usah ngajak gue!" Ali menatap Reno dan Bella tajam.

"Lo jangan egois! pikirin orang tua lo dirumah yang pasti sekarang khawatir karna lo nggak pulang!" Gertak Reno marah. Cowok itu menarik Ali namun lagi-lagi ditepis dengab kasar oleh Ali.

"Lo kalau ada masalah sama Prilly, besok aja minta maaf nya. Sekarang pulang!"

Ali menggeleng. Cowok itu malah kembali berteriak memanggil Prilly.

"PRILLY KELUARRR!!"

"GUE JELASIN SEMUANYA!"

"BRYAN NGEJEBAK GUE, PRILL!"

"SUMPAH DEMI NYAWA GUE SENDIRI! GUE BENERAN SAYANG SAMA LO!"

"LO KELUAR PRILL! DENGERIN PENJELASAN GUE! SETELAH ITU MAU NGUSIR GUE, NGGAK MASALAH."

"LO MAU MUKUL, MAU MAKI, BAHKAN NGGAK MAU MAAFIN GUE SEKALIPUN, NGGAK MASALAH."

"GUE MOHON!"

"PRILLY!!"

Reno menatap Ali kasihan. Cowok itu melihat jelas air mata yang keluar dari sudut mata Ali.

"Kita pulang Li, kasian orang tua lo. Inget! Bentar lagi kita bakal tampil dan lo nggak boleh sakit."

Ali mengangguk pelan, menurut saja saat Reno membawanya keluar dari halaman rumah Prilly.

Bella menghela nafas lega, cewek itu mengambil kunci mobil yang diberikan Reno padanya. Ali akan naik mobil bersamanya dan Reno yang membawa motor Ali pulang.

***

Revisi: 13 April 2019

Ali Alfikri [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang